Nomine Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2024. Guru dan Penulis Buku, menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.
Keindahan alam Pulau Jeju, Korea Selatan tidak hanya tersaji dari hijaunya kawasan Hallasan National Park di musim panas hingga memasuki musim gugur di bulan September. Halla Arboretum atau Kebun Raya Halla yang terletak di pinggiran kota Jeju juga menyajikan pesona alam yang sama.
Diselimuti rapatnya ribuan bahkan hingga jutaan pohon pinus dari pinggir jalan utama kota Jeju menuju Seogwipo di bagian timur, pohon pinus sangat memanjakan mata di mana-mana.
Halla Arboretum berisi ribuan jenis tanaman, bebatuan dan mahkluk hidup. Kondisi berbeda Pulau Jeju dengan semenanjung Korea dari sisi iklim, membuat banyak jenis tanaman dari negara tropis bisa tumbuh dengan baik di sini.
Di puncak Gwangi Oreum. Sumber: dok.pribadi.
Di Halla Arboretum ini pula, saya berhasil tiba di puncak Gwangi Oreum. Mengibarkan bendera merah putih di sana.
Kawasan ini menjadi salah satu rangkaian pegunungan vulkanik yang ada di Pulau Jeju dengan puncak 296,7 meter di atas permukaan laut.
Tak perlu cemas dengan air minum. Di dalam kompleks ini tersedia banyak kran air minum yang bisa dinikmati langsung. Pulau Jeju dikenal sebagai penghasil air minum terbaik di Korea Selatan. Saya pun telah membuktikannya. Sangat segar air yang ada di setiap kran.
Lebih 10 ribu langkah saya dalam sehari, dari titik keberangkatan hingga kembali dalam menjelajahi tempat yang luar biasa ini terbayar mahal dengan kekaguman saya akan terpeliharanya alam di Jeju. Tua, muda, anak-anak hingga lansia semua patuh ketika berkatifitas. Tak ada yang menginjak tanaman atau bebatuan dengan sembarangan, apalagi memetik bunga, daun atau merusaknya.
Dari perjalanan menjelajahi kompleks Halla Arboretum, terdapat satu hal yang membuat saya takjub, yaitu bagaimana tingginya kepedulian warga Jeju dalam memelihara lingkungan. Meskipun sebagian besar warga Jeju tidak memiliki agama (sesuai informasi dari salah satu warga kota Jeju), tetapi penghargaan mereka terhadap lingkungan dan alam sangat perlu dicontoh.
