Orang yang benar-benar bisa merendahkanmu adalah dirimu sendiri. Fokus pada apa yang kamu mulai.Jangan berhenti, jangan merendah, selesaikan pertandinganmu. Kita berkarya untuk keabadian. Sesungguhnya karya adalah anak. Biarkan ia berproses, tumbuh dewasa dan menemukan jodohnya.
Puisi Oleh Chrystina Aritonang
Mendungku masih sama seperti kemarin
Seperti awal aku harus merelakan hal tersulit dalam hidupku
Dalam ruang kosong hampa dan sepi
Menahan isak tangis seolah semua telah hilang
Aku terduduk di atas kursi panjang yang biasa kau duduki itu
Kau tinggalkan aku sendiri ditempat ini, di tempat dimana kita biasa bercanda gurau
Kau menyisakan jejak rekam dalam sejuta kenangan
Sampai kapanpun, kau tidak akan kembali
Adakah cara yang dapat kutempuh untuk berkomunikasi denganmu?
Aku hanya ingin, bertanya "Seperti apakah duniamu saat ini?",
"Apakah lebih indah dari duniamu bersamaku?"
Aku hanya ingin tahu saja.
Masa akan tetap berlanjut,
Senyummu akan tersemat erat dalam hatiku
Semua hanya tentang waktu,
Tunggu aku, selagi aku menunggu waktu untuk membawaku bertemu denganmu.
Maafkan aku karna tidak sempat memelukmu sehangat mungkin
Terima kasih atas peluk dan cinta untukku darimu
Aku tidak akan mencarimu kemana-mana lagi
Tuhan ada dan telah bersamamu sepanjang waktu
Aku merindukanmu dan aku hanya ingin kau tahu itu