Your great hope needs great price π Menaruh kecintaannya pada sastra puisi dan filsafat π Alumni Daci dan Sachi (4 tahun SMA di Cimahi, mengulang kelas 12, karena sakit non-medis) π Pernah ikut beladiri Karate dan Wushu, dan senang berenang (belum ikut latihannya lagi) π Pernah kuliah D3 Akuntansi di A2B Akademi Akuntansi Bandung (walau sudah lupa), Pernah kuliah S1 Administrasi Negara STIA Cimahi (tinggal diperdalam lagi), Pernah jadi Pelatih Olahraga Senam Pernafasan berbasis Zikir Allah (MAHATMA) namun sekarang dilatih oleh keluarga sahaja jadi anggota biasa π Juga menulis di Blog Jurnalisme Publik Lainnya, bisa disearch di mesin pencari dengan kata kunci nama lengkap saya π Link Akun Pertama: https://www.kompasiana.com/integrityrian π
Hai sahabat kompasianer dan sahabat pembaca setiaku, apa kabar? Semoga sehat dan damai senantiasa sahabat-sahabatku.
Kemarin hari sempat galau luar biasa tentang mengupload puisi yang dilagukan di youtube, sampai-sampai saya mengumumkan untuk tidak mengupload lagu video puisi yang dilagukan lagi di youtube. Tapi kembali lagi, soal tujuan utama saya membuat puisi yang dilagukan ini, yakni untuk menghibur semata dan mudah-mudahan dapat memberikan inspirasi, dan akhirnya pengumuman mengejutkan itu saya hapus saja.Β
Perihal royalti dan lainnya saya serahkan kepada Yang Maha Pemberi Rezeki saja, yang penting saya tetap berkarya, walau dengan segala resikonya dengan kebijakan soal AI juga monetisasi youtube, mau dibayar atau tidak, saya percaya kepada keputusan Allah.
Saya juga sempat ragu apakah lagu saya ini layak dibagikan di Kompasiana atau tidak, karena sejatinya saya sendiri saya masih awam soal kualitas lagu yang saya bagikan di Kompasiana. Karena views puisi yang dilagukan sebelumnya tidak banyak seperti lagu lagu lainnya yang tayang lebih awal. Mungkin saja ini kritikan secara tak langsung tentang lagu saya yang kemarin. Mungkin banyak musisi yang pro di kompasiana ini, lebih mengerti soal lagu, berbeda dengan saya yang masih awam ini. Antara bingung posting di kompasiana jangan ya, ya sudahlah saya ikuti feelingΒ saya posting saja di Kompasiana ini.Β
Saya masih menaruh harapan puisi-puisi saya di platform ini dinyanyikan oleh musisi manusia, bukan oleh AI, saya ingin bekerja sama dengan beliau, tapi sampai saat ini belum ada yang ingin melagukan puisi saya. Mungkin kalau saya udah jadi jenazah, barulah puisi saya banyak yang menyanyikan hahaha!
Untuk link puisi tertulisnya klik disini.
Semoga saja Sahabat Kompasianer dan Sahabat Pembaca terhibur dengan lagu yang dibantu AI ini, dari pencipta lagu yang masih newbie.
Salam hangat saya.
Cimahi, 29 Juni 2025.