Di era teknologi digital ini, konten video telah menjadi salah satu informasi yang paling efektif untuk mempromosikan produk dan jasa. House of Manten (HoM), salah satu wedding organizer (WO) di Solo Raya, paham betul bahwa keberhasilan sebuah bisnis tidak hanya ditentukan oleh kualitas layanan, tetapi juga oleh kemampuan mereka dalam memanfaatkan platform digital untuk menjangkau lebih banyak audiens. Dengan lebih dari 32.000 pengikut di Instagram, HoM terus berinovasi untuk meningkatkan daya Tarik konten media sosial mereka.
Maka dari itu, pada 27 Januari 2025, HoM mengadakan workshop bertemakan "How To Be Creative Content Creator". Acara ini berlangsung di Hotel Multazam Kartasura, Sukoharjo. Workshop ini dipandu oleh Prajanata Bagiananda Mulia, S.Sn., M.Sn., salah satu dosen dari Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta sekaligus mitra vendor dokumentasi HoM.
Mengasah Kemampuan Dasar Videografi
Workshop ini di bertujuan untuk memberikan pembekalan teknis bagi para peserta, khususnya divisi media sosial dan dokumentasi. Narasumber menyampaikan materi mulai dari dasar-dasar videografi, seperti:
1. Teknik Pengambilan Gambar
Peserta diajarkan berbagai jenis pengambilan gambar, mulai dari Full Shot, Medium Shot, hingga Close Up, dengan komposisi visual yang menarik seperti simetri atau rule of thirds.
2. Tahapan Produksi Konten
Proses produksi dibagi menjadi tiga tahap:
3. Tips Membuat Konten Menarik
Narasumber menekankan pentingnya konten yang informatif, kreatif, dan relevan dengan tren, seperti vlog, POV, behind the scene, atau funny moments. Selain itu, kualitas teknis seperti kestasbilan gambar, suara jernih, dan transisi yang halus juga menjadi kunci utama.
Membedakan Konten WO dengan Vendor Lain
Dalam sesi diskusi, Rustam Tsaaqib, CEO House of Manten, memancing ide dengan bertanya,
"Apa yang dapat membedakan konten WO dengan vendor MUA, dekorasi, catering, dll?"
Â
Menjawab pertanyaan tersebut, Prajanata Bagiananda Mulia menjelaskan bahwa vendor wedding organizer memiliki keunggulan dalam menggambarkan pengalaman yang lebih luas dan emosional dibandingkan vendor lainnya. Ia menambahkan,
"WO bisa membuat konten yang tidak melulu behind the scene (BTS) atau recap kegiatan. Misalnya, mencoba teknik POV dengan meletakkan kamera atau smartphone seolah-olah itu adalah mata kita, merekam momen dari sudut pandang kita sendiri, seperti vlog explanation dengan perspektif unik. Bisa juga merekam momen saat melayani tamu, pengantin, atau berkolaborasi dengan vendor lain. Selain itu, WO juga bisa mengikuti tren TikTok, seperti dance atau video dengan teks yang relevan, untuk menambah daya tarik konten."
Â
Namun, Prajanata juga menekankan bahwa jenis konten ini tidak menjadi batasan. Kreativitas adalah kunci, dan setiap WO dapat mengeksplorasi gaya konten yang paling sesuai dengan karakter mereka masing-masing.
Praktik Langsung: Dari Teori ke Aksi
Untuk memastikan pemahaman peserta, workshop ini juga mencakup dua sesi praktik langsung:
Hasil dan Harapan ke Depan
Workshop ini sukses membekali peserta dengan keterampilan teknis yang relevan dan aplikatif untuk kebutuhan promosi digital. Selain itu, praktik langsung membantu mereka memahami bagaimana menciptakan konten kreatif dengan alat sederhana, seperti smartphone, tanpa mengorbankan kualitas.
Melalui kegiatan ini, House of Manten menunjukkan komitmennya untuk terus beradaptasi dengan perkembangan trend social media, sekaligus meningkatkan profesionalitas tim internalnya. Dengan Langkah ini, House of Manten membuktikan diri sebagai wedding organizer modern yang selalu siap bersaing di era digital.