Sultani
Sultani Freelancer

Senang menulis isu-isu pangan, lingkungan, politik dan sosbud kontemporer.

Selanjutnya

Tutup

Video Pilihan

"Pande Temmo", Tradisi Khatam Quran Masyarakat Bugis-Makassar di Maumere, Pulau Flores

20 Maret 2024   07:30 Diperbarui: 20 Maret 2024   07:33 1357 4 3

Kalau Pande Temmo yang dilakukan secara mandiri tanpa dicantolkan pada tradisi yang lain, biasanya acara ini berlangsung kecil-kecilan saja. Hanya melibatkan anak-anak yang mau dikhatam, keluarga inti, dan guru ngaji mereka. Makanan yang disajikan pun terdiri dari  ayam panggang, nasi, lauk dan sayur, serta soko palopo sebagai makanan penanda tradisi penting. Soko Palopo sendiri adalah nasi ketan yang diberi warna, yaitu merah dan kuning. Soko Palopo ini disajikan dengan kuah yang terbuat dari santan dicampur gula merah.

Pada umumnya, masyarakat di kampung saya menyelenggarakan Pande Temmo bersamaan dengan momentum siklus hidup, yaitu khitan dan pernikahan. Pande Temmo yang diintegrasikan dengan khitan dilaksanakan untuk menandakan si anak sudah mulai memasuki usia remaja, sementara dengan pernikahan untuk menandakan si anak sudah menjadi orang dewasa.

Kedua model Pande Temmo ini pasti akan diselenggarakan secara besar-besaran dengan pesta yang ramai. Seluruh sanak saudar sekampung diundang untuk membantu tuan pesta untuk merancang acara, memasak, membuatkan makanan dan pernak-pernik khas pande temmo, hingga membuat tenda khusus.

Ada juga yang menggabungkannya lagi dengan momentum puasa, yaitu diselenggarakan dalam bulan Ramadan. Di sinilah letak keunikan Pande Temmo sebagai tradisi khas masyarakat kami, meskipun dari asalnya Pande Temo bukanlah tradisi khas Ramadan.

Beberapa keunikan yang bisa Saya sebutkan di sini antara lain:

1. Persiapannya Satu Minggu

Untuk menyelenggarakan Pande Temmo yang sukses, pihak keluarga akan mengundang keluarga besarnya untuk urun rembuk membahas pelaksanaan dan alokasi waktu serta sumber daya. Setelah konsepnya matang, baru dimulai dengan persiapan yaitu mendatangkan bahan-bahan yang diperlukan, menata tempat masak, doa Pande Temmo, hingga resepsinya.

Bagian yang cukup merepotkan adalah mendatangkan bahan-bahan yang diperlukan, seperti bahan makanan, juru masak, pakaian, pernak-pernik acara, kebutuhan anak yang mau dikhatam, hingga pembuat makanan khas yaitu soko palopo. Dalam tradisi di kampung kami, cita rasa soko palopo menjadi salah satu tolok ukur suksesnya penyelenggaraan Pande Temmo ini. Jadi kalau pembuatnya tidak mahir, soko paloponya jadi kurang enak dan akan menjadi bahan gibah keluarga.

Untuk merampungkan bagian ini bisa makan waktu hingga 3 hari lamanya. Ditambah dengan pelaksanaan agenda-agenda lainnya serta puncak acaranya, waktu yang dipake bisa seminggu lamanya. Kalau dalam bulan Ramadan, maka pengerjaannya tetap dilakukan dalam keadaan puasa, yang ditutup dengan acara buka puasa bersama.  

2. Pengantin Sunat

Anak-anak yang mau disunat dan dikhatam akan menjadi fokus dari kegiatan Pande Temmo, sehingga mereka harus diperlakukan istimewa pada saatnya nanti. Salah satu perlakuan istimewa tersebut adalah mendandani mereka dengan pakaian yang istimewa. Di sini pakaiannya adalah baju adat Bugis-Makassar yang warnanya "jreng" seperti merah, biru, hijau, dan kuning.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4