Sultani
Sultani Freelancer

Senang menulis isu-isu pangan, lingkungan, politik dan sosbud kontemporer.

Selanjutnya

Tutup

Video Pilihan

"Pande Temmo", Tradisi Khatam Quran Masyarakat Bugis-Makassar di Maumere, Pulau Flores

20 Maret 2024   07:30 Diperbarui: 20 Maret 2024   07:33 1392 4 3

Orang-orang yang terlibat dalam penyelenggaraan sebuah acara Pande Temmo pada umumnya adalah keluarga. Partisipasi mereka didorong oleh keikhlasan untuk membantu sesama saudara sehingga kehadiran mereka menambah keakraban dan rasa guyub. Hal inilah yang kemudian membuat pelaksanaan Pande Temmo terasa nyaman, meski orang yang hadir begitu banyak.

Semua yang hadir dalam acara Pande Temmo berharap bisa mendapatkan berkah dari ayat-ayat suci yang dibaca oleh si Pande Temmo sekalian bisa menikmati sajian makanan khas masyarakat Bugis seperti soko palopo dan kue-kue manis yang lain. Bahkan, jika tempat Pande Temo jauh dari masjid, shalat Maghrib berjamaan dipindahkan sementara di rumah hajat ini setelah buka puasa dilakukan.

Semua orang akan mendapatkan makanan dan Bunga Male untuk dibawa pulang. Mereka bergembira sebagai ungkapan rasa syukur dan bentuk terima kasih kepada empunya hajat.


Tradisi ini bisa saja berbeda dengan masyarakat Bugis-Makassar peranakan di daerah lain di muka bumi ini. Akan jauh berbeda lagi jika dibandingkan dengan tradisi serupa dengan masyarakat Bugis dan Makassar di daratan Sulawesi Selatan sebagai induknya.

Untuk mengetahui tradisi-tradisi unik Ramadan masyarakat Indonesia lebih banyak lagi silakan klik link berikut: 

Tradisi Ramadan Bagi Generasi Z yang "Digital Native"

Depok, 20 Maret 2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4