Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.
Menikmati Air Terjun Sejuk di Bantimurung, Sulawesi Selatan
Provinsi Sulawesi Selatan memiliki objek wisata yang menarik. Salah satu objek wisata yang kami kunjungi adalah objek wisata alam Bantimurung.
Kebetulan ada kakak kandung saya yang tinggal di Sulawesi Selatan sehingga saya dan istri dapat menginap di tempat tinggalnya. Tidak perlu menginap di hotel. 
Air terjun Bantimurung (dokpri)
Pada tanggal 27 Desember 2019, kami berangkat ke Bantimurung agak pagi. Seperti biasa, cuaca bulan Desember sering turun hujan. Saat itu pun kami harus menahan hawa dingin di lokasi wisata yang cukup menarik tersebut.
Berhubung gerimis mulai turun, kami tidak dapat bebas duduk di tempat terbuka. Untuk itu, kami menyewa sebuah gazebo yang masih kosong.
Bersama kakak Sawiyo (dokpri)
Bekal makanan pun segera kami nikmati bersama. Sambil makan, kami melihat-lihat keadaan sekitar. Bagian atau spot mana yang akan kami kunjungi berikutnya, untuk dijadikan latar berswafoto.
Dokpri
Kami melihat banyak tempat yang disewakan untuk pengunjung. Jika membawa rombongan banyak memang cocok memilih tempat agak luas agar semua anggota rombongan dapat duduk dengan nyaman.
Dokpri
Ada spot menarik dengan latar model hati (love). Kami bergantian berfoto di sana. Di dekat spot tersebut ada aliran sungai dengan sumber air dari sebuah air terjun yang cukup deras airnya.
Kami melihat ada beberapa pengunjung yang sedang bermain air di bawah air terjun. Ada yang menggunakan ban bekas mobil untuk berenang.
Suasana benar-benar menyenangkan. Udara yang sejuk cenderung dingin, membuat kami cukup betah berlama-lama di objek wisata alam tersebut.
Pengunjung yang bersuka ria bermain air sempat saya jadikan latar untuk merekam dalam format video. Saya ikut senang melihat wajah-wajah gembira mereka.
Kami tidak sempat melihat taman kupu-kupu mengingat cuaca semakin tidak bersahabat. Selain gerimis masih turun, jalan yang licin menuju lokasi taman kupu-kupu juga menjadi kendala. Apalagi kakak membawa cucu yang masih balita. Kasihan jika harus berjalan kaki dalam keadaan jalan yang licin.***
Penajam Paser Utara, 17 Mei 2024
