Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.
Cerita di Balik Pelaksanaan Upacara Hari Guru
Hari Guru diperingati dengan upacara bendera di halaman depan kantor bupati Penajam Paser Utara (7/12/2023). Pelaksanaan upacara memang tidak seperti tahun-tahun sebelumnya.
Berhubung pada tanggal 25 November 2023 pengurus PGRI kabupaten masih mengikuti acara di kabupaten lain, pelaksanaan upacara bendera dimundurkan pada tanggal 7 Desember 2023.
Dokpri
Panitia bekerja keras demi kelancaran upacara yang diikuti para guru mulai jenjang sekolah paling rendah hingga jenjang paling tinggi. Pada saat para tamu undangan sudah berada di bawah tenda-duduk di kursi-barulah para peserta upacara dipersilakan berjalan kaki memasuki lapangan secara berkelompok diiringi musik.
Dokpri
Para kepala sekolah dan pengawas yang berada pada kursi tamu undangan memperhatikan para guru yang memasuki lapangan "agak menyimpang". Sebagian dari peserta tidak berjalan mengikuti rombongan atau pasukan di depan mereka.
Rupanya peserta yang "menyimpang" tersebut berusaha menghindari tanah yang becek di tengah lapangan. Sementara itu, panitia berusaha menertibkan para peserta upacara.
Dokpri
Dokpri
Meskipun lapangan sebagian ada yang becek atau berlumpur, pelaksanaan upacara dapat berjalan dengan lancar. Para peserta di lapangan dengan tertib mengikuti rangkaian acara Hari Guru tersebut.
Input sumber gambar
Para petugas upacara juga dapat menjalankan tugas dengan lancar, tanpa hambatan yang berarti. Pakaian kebesaran seragam PGRI dikenakan sebagian besar peserta upacara.
Cerita setelah Upacara Selesai
Banyak cerita lucu dan menyedihkan setelah upacara selesai dilaksanakan. Para peserta upacara di lapangan ternyata banyak yang terjebak lumpur. Sebagian di antara peserta upacara ada yang sepatu yang dipakainya "tenggelam" ke dalam lumpur di tengah lapangan.
Kalau peserta upacara itu tentara atau polisi, mungkin tidak menjadi masalah karena sepatu mereka cukup kuat untuk digunakan di lapangan yang agak becek.
Berbeda dengan para guru yang rata-rata mengenakan sepatu pantofel yang tipis dan mudah terlepas. Dengan kondisi lapangan yang becek tersebut, pada bulan-bulan berikutnya ada perbaikan.
Pada pelaksanaan upacara tahun 2024, lapangan sudah dikeraskan. Peserta upacara tidak lagi terjebak di dalam tanah yang becek dan berlumpur.***
Berita terkait: Upacara Hari Guru di Penajam Paser Utara
Penajam Paser Utara, 19 Mei 2024
