Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Penulis

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Video Pilihan

Hal Menarik dari Masjid Jogokariyan Yogyakarta, Datang Sendiri akan Lebih Percaya

21 Mei 2024   07:07 Diperbarui: 21 Mei 2024   07:09 1892 12 10

Hal Menarik dari Masjid Jogokariyan Yogyakarta, Datang Sendiri akan Lebih Percaya


Banyak orang sudah bercerita atau menceritakan masjid Jogokariyan di Yogyakarta. Pada media nasional maupun media lokal banyak diulas terkait keberadaan masjid Jogokariyan yang cukup istimewa di Yogyakarta.

Dokpri
Dokpri
Untuk yang belum pernah berkunjung, "jangan percaya" dengan kata orang. Sebaiknya datang langsung dan membuktikan, benarkah "kata orang" tentang masjid Jogokariyan yang akan (selalu) diceritakan banyak orang.

Ketika ada kunjungan dinas ke Yogyakarta, saya pun menyambangi masjid yang viral tersebut. Kebetulan hari itu hari Jumat. Kami datang sebelum salat Jumat dilaksanakan sehingga dapat membuat rekaman situasi di masjid tersebut.

Kotak Infak Banyak Variasi

Satu hal yang menonjol yang saya lihat pertama kali adalah keberadaan kotak infak yang diberi label tertentu. Saya perhatikan ada tiga kotak infak dengan label (tulisan) berbeda peruntukannya (penggunaan uang infak yang dimasukkan ke dalam kotak tersebut).

 

Kotak Infak Subuh (dokpri)
Kotak Infak Subuh (dokpri)
Ada kotak infak yang diberi label Infaq Subuh. Hal itu dimaksudkan agar para jamaah terbiasa untuk berinfak pada waktu subuh. Keutamaan infak pada saat subuh sudah cukup banyak diulas oleh para penceramah pada majelis-majelis pengajian atau pada saat khotbah Jumat.

Kotak infak dengan label khusus (dokpri)
Kotak infak dengan label khusus (dokpri)
Kotak infak kedua diberi label Infaq Resik-Resik Masjid dan Ambulan. Ini sangat menarik. Untuk bagian kebersihan (resik-resik) ada infak khusus. Kemudian digabungkan dengan ambulans. Ini untuk kegiatan sosial kemasyarakatan tentunya. Pihak masjid membantu masyarakat yang memerlukan ambulans.

Kotak infak ketiga diberi label Infaq Air Minum. Ini juga menarik. Untuk keperluan minum jamaah masjid disediakan infak khusus. Tentu ada pengurus masjid yang khusus mengelola dana infak ini untuk keperluan penyediaan air minum.

Tiga kotak infak dengan label berbeda tersebut menunjukkan kekhasan masjid Jogokariyan. Banyak masjid lain yang dapat meniru hal tersebut atas persetujuan musyawarah pengurus tentu saja.

Tulisan Identitas Nama Masjid Ada di Mana-Mana

Hal kedua yang cukup menarik yang saya temukan adalah tulisan identitas masjid yang ada di mana-mana. Untuk bagian luar masjid, tulisan Masjid Jogokariyan ada pada beberapa sisi dengan model huruf, warna, dan ukuran yang tidak sama. 

Dari satu sudut terlihat dua nama tertera (dokpri)
Dari satu sudut terlihat dua nama tertera (dokpri)
Pada sisi lain tertera model huruf nama masjid berbeda (dokpri)
Pada sisi lain tertera model huruf nama masjid berbeda (dokpri)

Kemudian tulisan nama masjid banyak juga terdapat di dalam lingkungan masjid. Ada satu spot pada bagian belakang tempat jamaah yang terdapat tulisan yang banyak dijadikan latar untuk berfoto.

Dokpri
Dokpri
Bagian mimbar (dokpri)
Bagian mimbar (dokpri)

Pada mimbar masjid untuk khotbah atau ceramah juga ada tulisan identitas atau nama masjid. Hal itu menunjukkan bahwa pengurus masjid paham benar dengan keinginan masyarakat yang mau mengabadikan sudut-sudut masjid dan langsung ada identitas nama masjid.

Tulisan Peringatan dan Pengumuman Cukup Banyak

Saat kita mulai memasuki masjid Jogokariyan, kita akan disuguhi banyak tulisan peringatan atau pengumuman, selain tulisan penunjuk arah atau tempat tertentu.

Dokpri
Dokpri

Peringatan untuk yang baru masuk masjid dapat dilihat pada pilar atau tiang masjid. Ada beberapa informasi atau peringatan yang penting bagi pengunjung masjid.

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Ada Toko Suvenir

Satu spot yang mungkin belum banyak dimiliki masjid lain adalah adanya toko suvenir. Pengunjung masjid Jogokariyan yang berasal dari daerah yang jauh tentu ingin mendapatkan kenang-kenangan dari masjid yang cukup viral tersebut.

Salah satu suvenir yang sering dibeli oleh kaum pria adalah tutup kepala dengan model khusus. Tutup kepala itu seperti blangkon dengan "ekor" di bagian belakang.

Suvenir tutup kepala khas Jogokariyan (dokpri)
Suvenir tutup kepala khas Jogokariyan (dokpri)

Ada dua toko suvenir yang kami lihat pada saat berkunjung ke masjid Jogokariyan pada 28 Juli 2023. Satu toko berada tepat pada bagian belakang masjid dan satu toko suvenir berada pada sisi kiri masjid.

Ukuran dan model tutup kepala sangat variatif (dokpri)
Ukuran dan model tutup kepala sangat variatif (dokpri)

Toko suvenir (dokpri)
Toko suvenir (dokpri)
Tempat Parkir Mobil Tersedia 

Untuk pengunjung yang membawa mobil atau bus pariwisata tidak perlu khawatir karena disediakan tempat parkir khusus yang cukup luas.

Tempat parkir yang luas (dokpri)
Tempat parkir yang luas (dokpri)

Toilet Cukup Bersih

Satu lagi yang istimewa dari masjid Jogokariyan adalah keberadaan toilet yang terjaga kebersihannya. Saat saya mau buang air kecil, saya sempatkan untuk memotret beberapa sudut toilet yang sederhana tetapi cukup bersih.

Dokpri
Dokpri

Kebersihan toilet tersebut ada kaitannya dengan kotak infak khusus resik-resik (bersih-bersih) yang disediakan di masjid Jogokariyan. Dengan adanya kotak infak khusus untuk bersih-bersih tentu saja dana yang masuk akan dimanfaatkan untuk menjaga kebersihan tempat wudu, toilet, dan lingkungan yang perlu dibersihkan. 

Dokpri
Dokpri

Demikian sekilas gambaran keberadaan masjid Jogokariyan di Yogyakarta. Saya tidak mengulas masalah pengelolaan dana masjid yang diberitakan selalu Nol Rupiah. Saya juga tidak mengulas kondisi saat Ramadan yang diberitakan selalu meneydiakan cukup banyak makanan untuk berbuka puasa.

Saya menceritakan keadaan yang saya lihat langsung di masjid Jogokariyan. Semoga semakin banyak orang yang penasaran untuk mengunjungi masjid yang cukup viral itu.

Pada saat ke Yogyakarta, agendakan untuk mengunjungi masjid Jogokariyan. Banyak hal istimewa yang akan Anda temukan dengan mata kepala sendiri. ***

Penajam Paser Utara, 21 Mei 2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4