Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.
Singgah Dua Kali sebelum Melanjutkan Perjalanan ke IKN Nusantara
Pak M. Hanafi menjemput saya di rumah (Perumahan Penajam Indah Lestari, Kilometer Satu Setengah Penajam). Berhubung saya sudah duduk-duduk manis di dekat pintu pagar rumah bercat hijau itu, tidak perlu jauh berjalan kaki menuju mobil yang dikemudikan Pak M. Hanafi dan sedang berhenti di samping rumah.
Jalanan ramai harus kami lewati sebelum sampai di Simpang Silkar, Petung. Posisi Simpang Silkar sekitar tujuh belas kilometer dari rumah saya di Penajam.
Kami dapat melewati Simpang Silkar dengan aman. Namun, Pak M. Hanafi menginfokan bahwa ia ingin singgah di toilet masjid di Desa Giripurwa.
Pada pojok depan luar masjid ada penjual jajanan tradisional. Saya pun menuju ke sana untuk membeli beberapa kue basah yang saya inginkan. Harga tiga kue lima ribu rupiah. Dengan kata lain, dengan uang lima ribu rupiah memperoleh tiga buah kue basah.
Ada kue nogosari (istilah untuk daerah Penajam: paes pisang), jadah goreng, pisang molen, dan bingka. Empat macam kue dengan jumlah dua belas biji seharga Rp 20.000 (dua puluh ribu rupiah) berpindah tempat.
Ketika Pak M. Hanafi selesai dari toilet, gantian saya yang ingin buang hajat. Dengan langkah cepat saya segera menuju toilet yang berada di bagian belakang masjid.
Perut saya terasa mulas tetapi tidak bisa BAB. Untuk itu, saat kembali ke mobil dan saya beritahukan kepada Pak M. Hanafi bahwa saya perlu minum teh panas agar rasa mulas berkurang.
"Ya, nanti kta cari warung dalam perjalanan!"