Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Penulis

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Video

Suasana Umbul Brondong Klaten pada Hari Senin (1/7/2024) Sebelum Pukul 06.00 WIB

1 Juli 2024   07:54 Diperbarui: 1 Juli 2024   08:05 223 4 2

Suasana Umbul Brondong Klaten pada Hari Senin (1/7/2024) sebelum Pukul 06.00 WIB

Awal bulan Juli 2024 kami berkunjung ke kolam renang Umbul Brondong di Klaten, Jawa Tengah sebelum pukul 05.00 WIB. Usai salat subuh, kami berempat bergegas meninggalkan rumah ibunda di Dukuh Ketinggen, Desa Karanglo, Kecamatan Klaten Selatan. Tiba di objek wisata air tersebut ternyata sudah ada pengunjung yang datang.

Dokpri
Dokpri
Ada pengunjung yang datang pada pukul 04.30 WIB. Mereka datang lebih awal agar dapat menikmati kesegaran air yang keluar dari dasar kolam induk. Selain itu, dengan datang lebih pagi, belum banyak pengunjung yang hadir. Mereka dapat leluasa berenang dan berendam dengan nyaman.

Kami berempat segera menuju kolam induk untuk berendam. Saya, istri tercinta, dan dua adik kandung (Karsidi dan Tarti) bergegas mencemplungkan diri ke dalam kolam dengan suhu air yang cukup sejuk. Kami tidak merasa kedinginan. Suhu air kolam justru lebih hangat dibandingkan dengan suhu udara.

Berendam untuk Terapi Kesehatan

Umbul Brondong dikenal sebagai tempat berendam untuk terapi kesehatan. Banyak pengunjung yang sudah berobat ke rumah sakit tetapi merasa bosan dengan pengobatan ala medis. Sebagian dari mereka rutin melakukan terapi dengan berendam di kolam induk Umbul Brondong.

Pada saat saya berendam di kolam induk, saya menyaksikan ada seorang Bapak yang usai berendam. Ia dibantu sang istri saat mengeringkan badan kemudian memakai pakaian ganti. Sang Bapak tampak kurang dapat bergerak dengan leluasa. Istrinya cukup bersabar membantu memasangkan pakaian sang suami.

Sementara itu banyak pengunjung lain yang sedang asyik berendam sambil mengobrol. Mereka cukup asyik bercakap-cakap sambil berendam.

Ketika berendam saya lebih banyak berdiam diri. Telinga saya lebih banyak mendengarkan obrolan para pengunjung yang sedang berendam pula. Pengunjung yang sudah beberapa kali berendam di Umbul Brondong umumnya bercerita dampak positif setelah melakukan kegiatan berendam.

Mereka yang menderita rematik, syaraf kejepit, stroke, dan berbagai penyakit lain merasa lebih baik kondisi fisiknya setelah beberapa kali berendam di kolam induk Umbul Brondong. Dengan demikian, tidaklah masuk akal dengan hanya berendam satu kali semua penyakit akan bisa sembuh! Perlu proses dan ketekunan dalam menjalani terapi.

Untuk berobat ke dokter (rumah sakit) pun seorang pasien tidak cukup hanya satu kali datang berobat langsung sembuh dari penyakit yang dideritanya. Perlu proses dan ketekunan dalam berikhtiar agar sembuh dari penyakit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2