Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.
Naik Ojek Pangkalan Durasi Kurang dari Lima Menit, Ongkos Sepuluh Ribu Rupiah
Perjalanan panjang harus dirancang dengan matang. Tahap demi tahap dalam perjalanan perlu dipikirkan agar tidak ada kendala yang berarti.
Pada tanggal 30 September 2024, kami melakukan perjalanan panjang mulai dari rumah ibunda di Klaten, Jawa Tengah hingga ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Ada beberapa jenis sarana transportasi yang kami tumpangi. Hal seperti itu sudah berulang beberapa kali.Ada sarana transportasi darat, udara, dan air.
Dari rumah ibunda di Klaten mencarter mobil menuju bandara YIA di Kulon Progo. Kemudian kami naik pesawat meninggalkan Yogyakarta menuju Balikpapan. Tiba di bandara Sepinggan, Balikpapan dilanjutkan naik mobil bandara menuju Pelabuhan Semayang.
Kemudian dari Pelabuhan Semayang naik speedboat menuju Pelabuhan Penajam. Turun dari kapal cepat itu, saya dan istri tercinta segera menuju pangkalan ojek.
Pangkalan ojek itu selalu ramai. Maksudnya, banyak tukang ojek pangkalan yang cukup setia menunggu penumpang. Mereka sudah beratur untuk bergiliran. Tidak ada yang menyerobot atau mendahului tukang ojek lain yang sudah mempunyai urutan atau giliran untuk membawa penumpang.
Di dalam pangkalan itu mereka mempunyai semacam organisasi. Nama-nama mereka terdaftar. Ada biaya pendaftaran dan iuran untuk menjadi anggota organisasi pangkalan ojek tersebut.
Begitu kami tiba di dekat kerumunan para tukang ojek, saya langsung menyebut nama tempat tujuan kami. Dua pengemudi ojek segera bersiap-siap untuk membawa kami ke tempat tujuan.
Setelah naik di boncengan, kamera ponsel saya pun mulai beraksi. Proses perekaman gambar pun berlangsung. Jalanan yang kami susuri mulai pangkalan ojek di Pelabuhan Penajam (pelabuhan speedboat dan kapal klotok) saya rekam. Pengemudi ojek tidak terlalu laju mengemudikan kendaraannya sehingga gambar yang dihasilkan cukup bagus, menurut pendapat saya, lho.
Silakan mengikuti perjalanan kami menuju rumah dengan lama perjalanan kurang dari lima menit. Ya. Cukup dekat jarak antara pelabuhan penyeberangan ke Balikpapan itu dengan rumah kami di Perumahan Penajam Indah Lestari Kilometer Satu Setengah Penajam.
Dalam tempo kurang dari lima menit, tukang ojek sudah berhenti di depan rumah saya. Saya tidak menanyakan berapa ongkosnya. Satu lembar uang kertas sepuluh ribu rupiah segera saya sodorkan. Tidak ada protes atau permintaan tambahan ongkos. Itu berarti sang pengemudi ojek menerima atau setuju dengan biaya sebesar itu.
Apakah pembaca juga sering naik ojek pangkalan? Berapa ongkos yang biasa diminta atau disepakati? Silakan menuliskan pada kolom komentar. Terima kasih.
Penajam Paser Utara, 12 Mei 2025