Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.
Pada pukul 20.00 WIB lewat beberapa detik, saya mengajak adik Tarti untuk meninggalkan Alun-Alun. Penonton semakin padat. Acara musik pembuka sudah dimulai saat itu.
Saya teringat kata-kata jukir di depan Toko Italy. Penjagaan sepeda motor hanya sampai pukul 20.30 WIB. Saya tidak ingin kesempatan jukir untuk mendapatkan rezeki terkurangi.
Semakin Malam Semakin Padat
Ternyata keluar dari kerumuman tidak mudah. Kami harus mencari celah yang dapat dilewati. Rupanya ada jalan di sisi Alun-Alun. Kami segera melewati jalan itu.
Beberapa meter kemudian, kami sudah berada kembali di Jalan Pemuda, jalan raya yang digunakan untuk pejalan kaki dan pedagang. Kami perlu berhati-hati saat berjalan karena pengunjung semakin ramai.
Ternyata semakin malam pengunjung yang berada di Jalan Pemuda semakin ramai. Padahal, sudah banyak pengunjung yang memadati Alun-Alun untuk menyaksikan pentas musik.
Rupanya pada malam Minggu itu banyak masyarakat Kabupaten Klaten dan sekitarnya yang ingin meramaikan acara HUT ke-221 Kabupaten Klaten sekaligus perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia.
Banyak tontonan yang kami saksikan dalam CFN itu. Ada dua pocong dengan pakaian putih lusuh yang kami temui. Ada pemusik angklung dan yang lain.
Para pedagang tampak sibuk melayani pembeli. Umumnya pedagang makanan yang diserbu pengunjung. Makanan hangat hingga makanan dingin ada pembelinya.
Kami berjalan kaki tidak terlaluu lama sudah tiba di tempat parkir sepeda motor di depan toko Italy. Adik Tarti segera memberikan uang parkir kepada jukir yang masih sigap memindahkan sepeda motor keluar dari deretan kendaraan yang diparkir.
Ditulis di Klaten, 24 Agustus 2025