Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.
Pengalaman Ikut Antre Naik KRL Commuterline dari Yogya ke Klaten
Naik kereta api jarang saya lakukan. Pada saat mudik ke Jawa, kami lebih sering naik kendaraan mobil atau sepeda motor. Pada hari Minggu (31/8/25) saya berkeinginan untuk merasakan suasana di stasiun Kereta Api Yogyakarta (stasiun Tugu).
Setelah berjalan-jalan pagi di kawasan Jalan Malioboro, saya ingin pulang ke Klaten naik KRL Commuterline. Biaya sangat terjangkau, yaitu Rp 8.000 (delapan ribu rupiah).
Terlambat Masuk Stasiun
Jadwal KRL Commuterline pukul 08.49 WIB dan saat itu saya masih berada di luar stasiun. Tentu saja saya tidak dapat berlari mengejar kereta api. Proses untuk masuk ke stasiun tidak sebentar.
Dengan langkah gontai saya masuk ke stasiun yang sudah sepi. Saat saya melewati pintu dengan menge-tap kartu KAI, petugas berucap dengan tenang, "Nanti jam sebelas!"
Ya. Suka atau tidak suka saya harus menunggu sekitar dua jam. Namun, saya tidak perlu risau. Sudah sering saya menunggu lebih dua jam ketika berada di bandara.
Untunglah fasilitas di ruang tunggu stasiun kereta api (KA) Yogyakarta tidak jauh berbeda dengan ruang tunggu di bandara. Ada toilet yang bersih. Ada tempat duduk yang nyaman. Satu lagi, ada tempat untuk mengisi (nge-charger) baterai ponsel. Ini yang selalu saya cari saat berada di ruang tunggu.
Setelah saya buang air kecil di toilet yang bersih, segera saya mencari tempat duduk dekat tempat menambah isi baterai ponsel.