Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Penulis

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Video

Ketika Matahari Terbit, Saya sudah Selesai Berendam di Umbul Brondong, Klaten dan Siap Sarapan

9 September 2025   09:05 Diperbarui: 9 September 2025   09:05 91 5 4

Ketika Matahari Terbit, Saya sudah Selesai Berendam di Umbul Brondong, Klaten dan Siap sarapan


Seperti pada kunjungan sebelumnya, saya dan adik Tarti berkunjung ke Umbul Brondong di Desa Ngrundul, Kecamatan Kebonarum, Kabupaten Klaten pagi-pagi sekali. Usai salat subuh, kami berangkat ke kawasan kolam renang yang berjarak sekitar empat kilometer dari rumah ibunda di Klaten.

Berswafoto usai berendam di kolam Umbul Brondong (dokpri)
Berswafoto usai berendam di kolam Umbul Brondong (dokpri)

Rumah ibunda terletak di Dukuh Ketinggen, Desa Karanglo, Kecamatan Klaten Selatan. Lokasi yang kami datangi berbeda desa dan kecamatan tetapi berjarak tidak terlampau jauh.

Tiba di lokasi Umbul Brondong, saya segera menitipkan tas di warung Bu Harni alias mbah Surip. Setelah melepas celana panjang dan jaket hitam, saya segera menuju kolam induk Umbul Brondong.

Pada saat saya akan masuk ke kolam, tampak sudah ada sekitar sepuluh orang telah berada did alam kolam induk tersebut. rata-rata usia mereka sudah lebih dari enam puluh tahun.

Mereka berendam untuk menjaga kesehatan. Saran dari dokter memang seperti itu. Para manula sangat baik jika sering-sering berendam di kolam renang. Apalagi kolam renang yang dipilih adalah kolam renang dengan air alami. Bukan air dari PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) yang sudah diberi kaporit.

Berjumpa orang lain di kolam renang seperti berjumpa kawan lama di daratan. Kami saling sapa dan berjabat tangan. Suasana dingin menjadi agak hangat dengan bercakap-cakap. Suasana kaku menjadi cair dengan saling tegur dan berbincang ringan.

Saat berada di kolam, saya lebih banyak berjalan-jalan dengan telapak kaki menyentuh kerikil-kerikil hitam di dasat kolam. Dalam kolam induk itu, lantai atau dasar kolam tidak diberi keramik seperti kolam lain.

Ada alasan kuat mengapa pada kolam induk itu tidak dikeramik lantai dasarnya. Apa ya? Ya. Pada dasar kolam induk itu ada bagian yang mengeluarkan air (sumber air). dari sanalah  air keluar dari dalam bumi (tanah). Alasan itulah yang menjadi dasar kuat untuk tidak memberi keramik pada dasar kolam induk.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4