Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Penulis

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Video

Suasana di Kota Lama Semarang pada Malam Hari

9 September 2025   21:32 Diperbarui: 9 September 2025   21:32 139 5 2

Bangunan lama peninggalan kolonial Belanda. Itu kesan pertama yang saya jumpai saat tiba di Kota Lama Semarang. Ada beberapa bangunan yang masih berdiri dengan megah. Model bangunan tampak kuno tetapi cukup artistik. Tidak kelihatan menyeramkan atau menakutkan.

Sebagian model bangunan sangat mirip dengan bangunan lama di dekat Titik Nol Kilometer Yogyakarta. Bangunan Bank di Kota Gudeg itu mirip dengan sebuah bangunan di Kota Lama Semarang. 

Bangunan lama dan masih dirawat dengan baik, khususnya pada tampilan luarnya. Cat tembok atau cat dinding tampak bersih dan memperlihatkan bangunan itu seolah-olah bukan bangunan lama. 

Kami tidak berkeinginan untuk memasuki bangunan tersebut. lagi pula, kami tidak mengetahui apakan bangunan-bangunan tersebut boleh dimasuki atau tidak.

Dengan melihat tidak adanya lampu dari dalam bangunan tertentu, saya menduga bahwa gedung-gedung itu sebagian tidak difungsikan.

Mengingat waktu sudah malam, tidak banyak spot yang dapat dinikmati dengan santai. Apalagi kami belum bersantap malam. Tentu saja semangat untuk bersantai-santai kurang nyaman.

Kebiasaan saya adalah, sehabis salat magrib dilanjutkan menikmati hidangan makan malam. Dalam usia sudah 60+ keperluan pokok tidak mungkin ditunda-tunda. Saya khawatir jatuh sakit gara-gara terlambat makan.

Untuk itu, saat istri saya membeli roti, saya minta untuk segera saya santap. Energi harus dipulihkan. Sementara itu, anggota rombongan sudah menyebar ke spot-spot menarik untuk berfoto ria.

Seperti tempat wisata lain, di Kota Lama Semarang ada tempat makan yang cukup representatif. Lokasi itu cukup mencolok. Lampu dipasang pada bagian gapura atau pintu gerbang tempat kulineran itu.

Spot kuliner dengan harga premium (dokpri)
Spot kuliner dengan harga premium (dokpri)

Pada Pasar Sentiling disediakan aneka masakan nusantara. Lapak-lapak penjual makanan siap santap cukup banyak di dalam pasar tersebut. Kami hanya berkeliling memutar melihat-lihat jenis makanan yang dijual. Pada saat melirik harga atau tarif makanan tertentu, mata saya agak terbelalak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4