Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Penulis

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Video

Pengamanan Ketat dalam Grebeg Mulud Yogya, Pengunjung Asyik Merekam

29 September 2025   12:28 Diperbarui: 29 September 2025   12:28 76 6 2

Pengamanan Ketat dalam Grebeg Mulud Yogya, Pengunjung Asyik Merekam


Cukup banyak sisi-sisi yang dapat diceritakan dari acara Grebeg Mulud Keraton Yogyakarta (5/9/25). Pada saat saya berada di halaman Masjid Gedhe Yogyakarta, para petugas pengamanan cukup sigap. Mereka berasal dari Polri, TNI, dan panitia masjid.

Untuk menjaga ketertiban acara, model pagar betis dilakukan. Para pengunjung berada tidak melewati batas tali rafia yang dibentangkan. 

Pengamanan dari Polri, TNI, dan panitia masjid (dokpri)
Pengamanan dari Polri, TNI, dan panitia masjid (dokpri)

Pengamanan cukup ketat mengingat acara Grebeg merupakan acara sakral Keraton Yogyakarta. Agar acara dapat berlangsung dengan lancar, perlu disiapkan pengamanan yang cukup.

Pengunjung Asyik Merekam

Pengunjung yang menyaksikan acara Grebeg tersebut berasal dari berbagai daerah di Jawa Tengah, dan dari berbagai wilayah di Indonesia, bahkan dunia.

Dilihat dari pengunjung yang berada di beberapa titik, tampak ada wisatawan luar negeri. Hal itu menunjukkan bahwa acara tradisional dapat dijadikan sarana untuk promosi wisata.

Agar Anda percaya bahwa acara tradisi Grebeg Mulud itu cukup diminati wisatawan, silakan membaca laporan wartawan dari media nasional berikut ini : republika.co.id/beritgarebegmaulud-tradisi-sakral-yang-dikagumi-wisatawan-mancanegara-di-yogyakarta-.

Selain wartawan nasional, para pengunjung Grebeg pun ingin menjadi pewarta mandiri. Dengan melakukan pemotretan dan perekaman gambar dalam bentuk video, mereka akan menjadi pewarta mandiri di akun media sosial masing-masing.

Pada saat ini, setiap orang dapat menjadi pewarta. Hampir setiap detik ada berita baru di berbagai media sosial. Hal itu menunjukkan kepedulian masyarakat terhadap peristiwa yang terjadi di sekitarnya atau di tempat yang dikunjunginya. 

Pada saat menghadiri sebuah acara, apakah Anda juga asyik melakukan perekaman gambar dalam bentuk foto atau video? Nah, mengabadikan sebuah acara cukup penting sebagai kenang-kenangan.

Peristiwa yang sama dapat dikisahkan dari sudut yang berbeda oleh banyak orang. Dengan demikian, informasi dapat saling melengkapi.  

Penajam Paser Utara, 29 September 2025

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2