Sutomo Paguci
Sutomo Paguci Pengacara

Advokat, berdomisili di Kota Padang, Sumatera Barat | Hobi mendaki gunung | Wajib izin untuk setiap copy atau penayangan ulang artikel saya di blog atau web portal | Video dokumentasi petualangan saya di sini https://www.youtube.com/@sutomopaguci

Selanjutnya

Tutup

Video Artikel Utama

Lintas Sadel Singgalang-Tandikat, 10 Jam Nonstop, Melalui Lembah Bunian

21 Juni 2022   10:46 Diperbarui: 17 November 2022   14:32 4547 1 1


Gunung Singgalang 2.877 mdpl dan gunung Tandikat 2.438 mdpl berdekatan, hanya dipisahkan sebuah sadel/salo bernama Lembah Bunian.

Lintas sadel ini merupakan bagian dari pendakian Lintas Triarga (Marapi, Singgalang, dan Tandikat) non-stop selama 6 hari. 

Tim pendakian beranggotakan Sutomo Paguci (Padang), Hendri Agustin (Jakarta), Deryanto Limanjaya (Jakarta), dan Khaidir Rahman (Pekanbaru). 

Treking dimulai dari camp Telaga Dewi gunung Singgalang hari Sabtu 18 Juni 2022 pukul 07.00 WIB. Berakhir di tujuan puncak gunung Tandikat pukul 17.00 WIB. Total 10 jam perjalanan. 

Etape pertama dari camp Telaga Dewi menuju telaga Kumbang gunung Singgalang melalui jalur yang relatif jelas dengan rambu cukup banyak.

Setelahnya, yakni dari telaga Kumbang menuju sadel/salo hingga puncak Tandikat, melalui jalur yang tidak begitu jelas, banyak diantaranya tanpa jejak dan rambu sama sekali.

Saat disorientasi di Lembah Bunian akibat track lock dalam GPS terhapus tak sengaja (Dokumentasi Pribadi) 
Saat disorientasi di Lembah Bunian akibat track lock dalam GPS terhapus tak sengaja (Dokumentasi Pribadi) 

Di Lembah Bunian kami sempat mengalami disorientasi akibat terhapusnya tracklog dalam GPS. 

Terpaksa kami pakai cara "goto" way point ke way point di GPS, yang ternyata tidak mudah dilakukan di dalam hutan rimba yang lebat disertai hujan pula.

Baca juga: Kemelut di Lembah Bunian, Saran Penting untuk Para Pelintas

Secara umum, jalur lintas sadel ini sangat berat, banyak rintangan akar, pohon tumbang, turunan curam, duri tajam, tutupan vegetasi yang rapat, dan jalur yang tidak jelas.

Saran bagi pendaki yang akan melalui sadel ini untuk menyiapkan fisik prima, perlengkapan, logistik, mental, dan kecakapan navigasi darat.(*) 

SUTOMO PAGUCI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2