Tradisi di bulan Syaban, saat Subandi masih kecil, masyarakat Ambarawa berbondong-bondong pergi ke Kali Torong Jambu dengan berjalan kaki. Mereka yakin bahwa dengan mencuci muka dengan air yang mengalir di Kali Torong akan membuat awet muda.
Subandi menjelaskan,"Pada tanggal 15 di saat bulan purnama, di bulan Syaban orang-orang Ambarawa pergi ke Kali Torong Jambu. Di Kali Torong mereka membasuh muka, secara tradisi diyakini akan membuat awet muda."
"Sementara itu di Ngampin, anak-anak perempuan oleh orang tuanya disuruh berjualan srabi dengan harapan bisa segera menikah. Srabi berasal dari kata bahasa Jawa 'rabi' yang berarti menikah. Dulu sangat ramai orang-orang berjalan melewati Ngampin menuju Kali Torong Jambu itu. Hal itu juga menjadi hiburan, karena jaman dulu kan belum banyak mobil. Dari gereja Jago hingga Ngampin, banyak yang berjualan srabi dan berjualan makanan lainnya," demikian imbuh Subandi Pamungkas yang telah memiliki 7 orang cucu ini menambahkan penjelasannya.
Menjadi Lagu Pengiring Dance
Lagu Srabi Ngampin saat ini sering digunakan untuk pengiring dance grup-grup dance dan senam di wilayah Kabupaten Semarang. Terkait dengan hal itu, Subandi menjelaskan,"Mbak Anik, seorang koreografer kabupaten Semarang meminta supaya lagu Srabi Ngampin dibuat genre musik yang rancak yang bisa digunakan untuk mengiringi dance. Kalau versi kroncong kan kesannya lemes," jelas Subandi yang sejak Oktober 2024 pensiun dari pekerjaannya sebagai guru di SD Pojoksari Ambarawa. Sebelumnya Subandi mengajar sebagai guru SD di SD Polosiri, SD Doplang 2 Kec. Bawen, SD Asinan 2, dan SD Kandangan 2.
"Setelah menghubungi saya, saya buatkan aransemen versi remix. Setelah saya buatkan aransemennya, selang beberapa hari terciptalah gerakan-gerakan dance itu. Kemudian mbak Anik membuat video clip itu dan dikirimkan ke saya. Lagu Srabi Ngampin itu kemudian digunakan sebagai iringan dance oleh berbagai kalangan, mulai dari remaja, hingga orang dewasa," urai Subandi yang telah merilis 8 buah lagu dan sudah diagrigator dengan bangga.
"Di Kabupaten Semarang belum ada lagu ciri khas yang bisa disuguhkan kepada tamu-tamu yang datang mengunjungi Kabupaten Semarang ini. Ada lagu Rawa Pening Ciptaan Didi Kempot, Gedong Sanga, dan lagu Srabi Ngampin yang kemudian digunakan untuk menyuguhi tamu-tamu tersebut," sebut Subandi lebih lanjut.
Lirik Srabi Ngampin
Lirik Srabi Ngampin adalah sebagai berikut: Srabi Ngampin rasane enak tenan/ jajanan asli Kabupaten Semarang/ aja lali yen ta lagi lelungan/ mundhut srabi karo kanca bebarengan// Srabi Ngampin regane murah tenan/ didhasarake ana ing pinggir dalan/ yen wis nyoba mesthi bakale tuman/ suwe-suwe mas mesthi dadi langganan// Reff: Pancen rame tenan/ apa maneh ana ing sasi Syaban/ para muda-mudi/ mlaku-mlaku karo golek kenalan// Srabi Ngampin kondhange wis temenan/ saben dina sing tuku pada rebutan/ bakule sumringah tur pinten dandan/ nyengsemake ati dadi kepranan/
Coba simak video lagu Srabi Ngampin yang penulis coba nyanyikan secara spontan hehehe... Sementara Subandi Pamungkas mengiringinya dengan musik organ irama langgam. Asyik ya?
Ambarawa, Kota Palagan, 4 Januari 2025