Lupin TheThird
Lupin TheThird Seniman

A Masterless Samurai -- The origin of Amakusa Shiro (https://www.kompasiana.com/dancingsushi)

Selanjutnya

Tutup

Video Pilihan

Toko Bahan Makanan Halal Asia dan Indonesia di Tokyo

25 Mei 2019   23:22 Diperbarui: 11 Juni 2019   08:21 52 2 1


title-5cff02120d82307092453fa2.jpg
title-5cff02120d82307092453fa2.jpg
Makan adalah aktivitas utama manusia supaya bisa bertahan hidup dan berkembang biak.

Sebagai orang Indonesia, tentunya saya pasti suka sekali dengan makanan Indonesia. Namun, kalau tidak tinggal di Indonesia, perlu perjuangan untuk sekadar maka makan masakan negeri sendiri (plus tentu saya harus menambah bujet pengeluaran karena memang harganya lebih mahal).

Nah bagi pembaca yang kebetulan main ke Tokyo dan mau membuat masakan Indonesia sendiri disini (misalnya kalau menyewa weekly apartment), saya rekomendasi untuk berbelanja bahan makanan di Ueno, yaitu di Toko Yuzawaya dan Fatimah.

Yuzawaya pelayannya orang Jepang, namun Fatimah pelayannya orang Indonesia. Tapi jangan khawatir, walaupun pelayannya orang Jepang, di beberapa bahan makanan ditulis juga Bahasa Indonesianya lho.

Yuzawaya lokasinya di lantai bawah gedung Ameyoko Center Building. Supaya anda tidak tersasar, saya sudah beri panduan pintu keluar dan arah jalan di video.

Yuzawaya menyediakan (bahan) makanan halal, dan bahan makanan impor dari Indonesia. Mulai dari bumbu instan, tempe Rusto yang enak, cabai, kecap, dan lainnya. Bahkan bagi penggemar petai, jangan khawatir karena mereka kadang juga menyediakan (kalau ada stok). Daun pisang, buah pepaya muda pun ada. Bahkan durian.

Sewaktu saya kesana, harga durian dijual sekitar 9680 yen, atau kalau dalam rupiah sekitar 1,3 juta rupiah! Jadi, ya saya hanya bisa bilang "sayounara" saja pada duriannya :)

Selain itu, di lokasi yang sama, ada banyak penjual bahan makanan, juga sembako. Misalnya ada yang menjual hasil laut seperti ikan, udang, cumi dan kerang. Bahkan kita bisa membeli ikan yang masih hidup. Ada juga toko yang menjual berbagai macam daging.

Bagaimana bagi yang tidak mau memasak?

Jangan khawatir. Tempat ini bisa dikunjungi sekadar untuk merasakan bagaimana rasanya berbelanja di "pasar tradisional" Jepang. Suasana sumpek dan sempitnya saya rasa sama dengan pasar di Indonesia. Namun, bau dan kebersihannya sangat berbeda. 

Psssst jarang ada lho turis yang kesini, karena mereka mungkin nggak tahu ada pasar di lantai bawah gedung ini. Makanya, tonton saja videonya supaya tidak tersasar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2