Shibuya Halloween 2022

"Trick or Treat?"

Mungkin Anda familier dengan istilah ini, terutama kerap membaca atau mendengarnya saat akhir bulan Oktober tiap tahun.

Ya, ucapan ini sering diucapkan oleh anak-anak, terutama di luar negeri saat Halloween.

Halloween kabarnya berasal dari festival yang dirayakan oleh suku Kelt, yang sudah dilakukan pada era sebelum masehi.

Tahun baru suku Kelt saat itu jatuh pada tanggal 1 November. Satu hari sebelumnya, orang merayakan festival besar-besaran dengan mengumpulkan hasil bumi musim gugur (catatan: Eropa pada bulan ini sudah masuk musim gugur). Inilah yang menjadi cikal bakal kenapa kita merayakan Halloween pada tanggal 31 Oktober.

Dipercaya juga bahwa pada tanggal sama, pintu penghubung dunia sekarang dan dunia setelah kematian akan terbuka. Sehingga arwah leluhur dipercayai akan kembali.

Scrambe Crossing Shibuya saat Halloween 2022 (dokpri)

Orang mengenakan kostum saat Halloween untuk melindungi diri dari roh jahat. Karena terhubung dengan dunia kematian, maka selaih hal baik, hal buruk pun bisa terjadi. 

Roh jahat bisa gentayangan. Dengan memakai pakaian menyerupai mereka, maka roh jahat akan menganggapnya sebagai makhluk sejenis. Sehingga orang bisa luput dari gangguannya.

Di Tokyo tepatnya di Shibuya, setiap tanggal 31 Oktober orang berduyun-duyun datang untuk menikmati suasana Halloween. Kita bisa menyaksikan orang mengenakan berbagai macam kostum, berkeliling di jalan-jalan di area sekitar Shibuya.

Klub-klub di Shibuya biasanya juga mengadakan acara Halloween Party, dan orang yang memakai kostum akan mendapatkan diskon khusus saat membeli karcis masuk.

Hari ini adalah pertama kalinya setelah kegiatan Halloween di Shibuya tidak diadakan karena pandemi melanda dunia sejak tahun 2020. Saya berkesempatan untuk pergi ke sana.

Setiap tahun ribuan orang datang ke Shibuya untuk menikmati suasana. Biasanya banyak polisi berjaga-jaga dan mengatur lalu lintas orang agar tidak terjadi kemacetan dan mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.

Kita tahu bahwa baru saja peristiwa menyedihkan terjadi di Itaewon Korea, saat 154 orang meninggal dunia dan beberapa orang terluka akibat terjatuh di tengah gelombang orang berdesakan yang datang untuk menikmati Halloween. 

Meskipun polisi pasti hadir untuk mengatur dan menjaga suasana di Shibuya saat perayaan Halloween tiap tahun, namun kali ini mereka kelihatan lebih hati-hati dan menyebar seluruh anggotanya untuk berjaga-jaga dan mengatur pergerakan orang di setiap sudut jalan.

Shibuya Crossing yang dijaga ketat oleh polisi saat Halloween 2022 (dokpri)

Anda bisa saksikan pada video yang saya rekam dan langsung saya unggah, bahwa memang keadaan kerumunan orang tidak sepadat di Korea. Dari video yang sama, Anda bisa melihat bahwa saya masih bisa berjalan di tengah kerumunan, meskipun berdesakan..

Kesigapan polisi Jepang mengatur orang yang datang untuk merayakan Halloween di Shibuya memang patut diberi apresiasi.

Sambil berdoa untuk orang-orang yang menjadi korban kejadian tragis di Korea, saya juga berharap semoga peristiwa serupa tidak terjadi lagi dimasa depan.