Perangkai Kata, Penikmat Citarasa Kuliner dan Pejalan Semesta. Pecinta Budaya melalui bincang hangat, senyum sapa ramah dan jabat erat antar sesama
Selepas Magrib sepanjang Jalan Trunojoyo Kota Madiun ramai dipenuhi warga, tak terkecuali saya. Kabar Jokowi akan melintas setelah melakukan kunjungan ke Tulungagung santer beredar dari mulut ke mulut. Tanpa komando, sebagian warga kota madiun memenuhi ruas jalan sedari sore.
Tampak diantaranya pagar betis pramuka dari siswa SD N Nambangan dan SD Pandean lengkap membawa bendera merah putih berukuran kecil dipegang di tangan.
Lebih dari 1 jam lamanya warga menunggu saat dimana Presiden RI Joko Widodo melintas beserta rombongan. Tua muda hingga anak balita turut serta berjejal di bahu jalan. Sedari jam 5 sore aparat gabungan TNI-Polri mengatur arus lalu lintas di sekitar kawasan pasar Sleko menuju arah Magetan.
Jalur ini tergolong jalur padat yang mengubungkan lintas Kabupaten Magetan- Kota Madiun -Kabupaten Madiun- Kabupaten Ponorogo. Cuaca cerah seoalh mendukung warga kota Madiun untuk menanti Jokowi melintas di Kota Pendekar ini.
Kumandang azan maghrib sempat membuat sebagian warga sejenak kembali ke rumah masing-masing yang tak jauh dari kawasan jalan Trunojoyo. Sesaat setelahnya kembali warga berduyun-duyun sekedar ingin melihat dari dekat Presiden kita Joko Widodo.
Mereka yang membawa serta anak-anak hingga cucunya rela untuk duduk di aspal, Ini sebuah bentuk betapa rakyat mencintai Jokowi. Kehadirannya meski hanya sekedar melintas, begitu dinanti. Bahkan hingga duduk-duduk di aspal jalan pun rela mereka lakoni.
"sudah sampai mana pak Jokowi?"
Dan mendengar jawaban aparat kepolisian bahwa Jokowi beserta rombongan masih singgah untuk melaksanakan shalat Maghrib di Ponorogo pun begitu dipahami. Sehingga sebagian warga Kota Madiun tetap berdiri, sebagian duduk-duduk menanti. Ketika lalu lintas kendaraan di ruas Jalan Kapuas yang tepat berada di simpang tiga Jalan Trunojoyo mulai dihentikan, warga mulai sumringah. Tanda-tanda Jokowi semakin dekat begitu katanya.
Lebih dari sekali kendaraan aparat "menyapu" arus lalu lintas kawasan Jalan Trunojoyo. Memastikan jalan tersebut steril dilintasi Presiden beserta rombongan. Pelajar Sekolah dasar berseragam Pramuka semakin greget saja dengan menggerakkan bendera merah putih kecil ditangan kekanan dan kekiri. Dari kejauhan tampak lampu sirine kendaraan, dan wargapun terkesiap sembari riuh berujar dalam bahasa lokal
"kae lho..kae lho wis tekan Demangan" *)