Anu
Anu Administrasi

Anu Merta

Selanjutnya

Tutup

Video

Aerator Sederhana dan Hemat Biaya Listrik

5 Februari 2019   11:22 Diperbarui: 5 Februari 2019   11:47 93 1 0

Selama dekade terakhir, sistem aerasi tambak telah dikembangkan yang akan menopang sejumlah besar ikan dan biomassa invertebrata. 

Sistem aerasi ini merupakan modifikasi dari peralatan aerasi air limbah standar. Pengujian kinerja aerasi telah penting dalam memilih fitur desain untuk menyediakan aerator tambak yang hemat biaya namun efisien. 

Aerator paddlewheel dan propeller-aspirator-pumps mungkin paling banyak digunakan. Jumlah aerasi bervariasi dari sesedikit 1-2 kW ha 1 dalam beberapa jenis budidaya ikan hingga sebanyak 15 atau 20 kW ha 1 dalam budidaya intensif udang laut. 

Perhitungan menunjukkan bahwa sekitar 500 kg produksi tambahan ikan atau krustasea dapat dicapai per kW aerasi. Aerator biasanya diposisikan di kolam untuk memberikan sirkulasi air maksimum. 

Praktek ini dapat mengakibatkan erosi dasar kolam dan lereng dalam tanggul, dan akumulasi tumpukan sedimen di area tengah kolam di mana arus air lebih lemah. 

Studi terbaru menunjukkan bahwa penggunaan aerasi berat untuk memberikan produksi sebesar mungkin lebih menguntungkan daripada aerasi sedang untuk meningkatkan kualitas air dan meningkatkan efisiensi konversi pakan. 

Perangkat otomatis untuk memulai dan menghentikan aerator sebagai respons terhadap perubahan harian dalam konsentrasi oksigen terlarut (DO) meningkat, tetapi harganya mahal dan tidak sepenuhnya dapat diandalkan. 

Augmentasi pasokan alami DO di kolam sering diperlukan untuk mencegah stres atau kematian ikan dan krustasea ketika konsentrasi DO rendah. Beberapa prosedur telah digunakan dalam upaya untuk meningkatkan konsentrasi DO di kolam. 

Metode-metode ini meliputi pertukaran bagian dari air tambak yang kekurangan oksigen dengan air yang diberi oksigen dari sumur, kolam, atau sumber lain, aplikasi pupuk untuk merangsang produksi oksigen dengan fotosintesis tanaman air, penambahan senyawa yang melepaskan oksigen melalui reaksi kimia, pelepasan gas oksigen murni ke perairan tambak, dan aerasi dengan perangkat mekanis yang memercikkan air ke udara atau melepaskan gelembung udara ke dalam air. 

Perangkat sirkulasi air juga meningkatkan pasokan DO di kolam dengan mencampur DO permukaan air yang sangat jenuh dengan perairan yang lebih dalam dengan konsentrasi DO yang lebih rendah. Ini mengurangi hilangnya oksigen dari kolam karena difusi. 

Juga, ketika air permukaan tidak jenuh dengan DO, sirkulasi air menyebabkan gangguan permukaan dan meningkatkan penyerapan oksigen oleh air. Aerasi mekanis sejauh ini merupakan cara yang paling umum dan biasanya paling efektif untuk meningkatkan konsentrasi DO di kolam. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2