Bukan hanya Bu Rina yang bersemangat dengan produknya yaitu Bawang Goreng, namun juga Bu Sukma yang memasarkannya melalui Toko Kelontong SRC ACDC di Jalan Kyai Mojo, Jogja. Sebagai informasi awal, Toko Kelontong SRC ACDC (Asal Cekatan Dapat Cuan) milik Bu Sukma adalah Toko Percontohan SRC Jogja. Nanti saya akan menceritakan bagaimana kisah usaha mereka ya.
Kompasiana Onloc SRC Yogyakarta
Rabu, 27 November 2019 tepat pukul 07.30 WIB di Bentara Budaya Yogyakarta, kami berkumpul untuk mendapatkan briefing dari Kamil dan Tya selaku admin Kompasiana.
10 Kompasianer Jogja beserta beberapa rekan media lain kemudian mengendarai ELF menuju ke daerah Parangtritis, Bantul, Yogyakarta. Pak Wanto sudah siap menyambut kami dengan mempersilakan masuk ke Toko Kelontong SRC RUKUN milik beliau.
Rapi, Bersih, Terang adalah kesan pertama yang langsung didapatkan saat masuk pertama kali. Stigma bahwa toko kelontong itu ketinggalan jaman kemudian larut. Saya menemukan sisi modern baik dari proses transaksi maupun kualitas produk walau tetap mengedepankan nilai keramahan khas Indonesia.
Pojok Lokal
Setelah mendapat pembekalan SRC, kemudian jadi begini!" Pernyataan Pak Wanto yang membuka lebar produk berbahan hasil laut dari UKM setempat ini, membuat saya bertambah bahagia. Apalagi saat beliau mengimbuhi, "Pendapatan saya tentu juga meningkat!"
IRT menjadi pelaku UKM
Bu Rina yang menjadi supplier produk Bawang Goreng sudah menanti di rumah sekaligus tempat produksi. "Jadi tetangga saya ajak membantu dalam proses produksi mulai dari pengupasan kulit sampai pemotongan Bawang Merah."
"Dulu untuk makan sehari-hari saja susah, sekarang bisa membuka lapangan kerja untuk tetangga sekitar." Tepuk tangan sontak riuh terdengar saat Bu Rina memberikan testimoni pada penghujung acara diskusi santai di Silol Caf & Eatery, Jogja.
Hadir juga Bu Puji yang menjadi supplier Peyek Kacang yang memasarkan produk rumahannya di Toko Kelontong SRC ACDC. Beliau berkisah tentang bertambahnya permintaan Peyek Kacang pasca bergabung di paguyuban Joyismart.
Sinergi UKM dengan mitra SRC
"Yang menjadi pekerjaan rumah bagi saya adalah mengembangkan Toko Kelontong SRC Queen menjadi 21 cabang!" Dan lagi, tepuk tangan riuh reda saat Pak Is mendeklarasikan rencana beliau. Salah satu benang merah yang saya lihat dari setiap mitra SRC adalah semangat untuk maju. Bagaimana tidak bersemangat bila mulai detik para pemilik toko kelontong tersebut resmi menjadi mitra SRC, maka sistem pembinaan otomatis berjalan.
Oya kita bisa dengan mudah bergabung menjadi mitra SRC loh, tentu dengan memenuhi persyaratannya. Pertama kita bisa cek semua informasinya melalui laman SRC , kedua kita bisa langsung ke toko kelontong SRC terdekat.
Anda akan diarahkan agar sesegera mungkin bisa bergabung dalam program SRC dan berkolaborasi di paguyubannya. Eh dari tadi kita membicarakan kisah sukses mitra SRC, tapi belum membahas mengenai SRC sendiri.
Kesimpulan
SRC sendiri merupakan program pendampingan serta pembinaan kepada para pelaku usaha UKM lokal serta para pemilik toko kelontong. Bukan hanya membahas bagaimana caranya meningkatan jumlah pendapatan tetapi juga bagaimana bisa bersinergi menyambut revolusi industri 4.0. SRC tidak akan memberikan umpan, namun berbagi cara dan dukungan jejaring agar kail serta joran masing-masing pelaku UKM semakin kuat.
Jadi yuk dukung produk lokal UKM daerahmu dengan berbelanja di toko kelontong terdekat. Rapi, Bersih dan Terang sudah pasti!