Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.
Pakde Mulyono/dokpri
Pagi ini Omjay sarapan pagi di halte UNJ Rawamangun Jakarta Timur. Omjay membeli sepiring ketupat sayur langganan Omjay. Biasanya ada di depan sekolah Labschool Jakarta. Sekarang pindah ke halte UNJ karena mau hujan. Cuaca mendung pagi ini.
Gerobak ketupat sayur/dokpri
Tak ada yang berubah dari gerobak ketupat sayur. Pakde Mulyono masih mendorong gerobaknya dari Pulo gadung sampai Utan Kayu Jakarta Timur. Beliau masih kuat mendorong gerobaknya untuk menjemput rezeki. Itulah keperkasaan Pakde Mulyono penjual ketupat sayur keliling. Setiap pagi beliau akan melewati sekolah Labschool Jakarta dan kampus UNJ Rawamangun Jakarta Timur.
Ketupat pakde Mulyono/dokpri
Tak ada yang berubah dari kulit ketupatnya. Kata pakde Mulyono dimasak hampir 7 jam supaya enak. Kalau hari ini tidak laku, bisa dimasak kembali. Begitu juga dengan sayurnya. Ada caranya supaya tidak basi. Dengan uang Rp. 13.000 kita sudah makan sepiring ketupat sayur yang lezat
Ketupat sayur/dokpri
Tak ada yang istimewa dari ketupat sayur buatan pakde Mulyono. Tukar ketupat sayur keliling ini memasaknya sebelum sholat subuh dan kemudian membawanya keliling Jakarta timur untuk dijual kepada orang yang ditemuinya.
Biasanya kalau pagi hari suka mangkal di depan sekolah Labschool Jakarta yang ada di jalan pemuda. Omjay suka sarapan di sana dan ngobrol dengan pakde Mulyono.
Dokpri
Beliau sudah berjualan ketupat sayur dari tahun 1987. Saat itu Omjay masih sekolah di STM negeri 3 Jakarta. Sudah selama itu pakde Mulyono berjualan ketupat sayur keliling di Jakarta Timur. Langganan beliau sudah lumayan banyak.
Laki-laki kelahiran Sragen Jawa tengah tahun 1955 ini cerita ke Omjay. Sehari dapat pemasukan kotor sekitar Rp. 350.000 dan modalnya Rp. 200.000. jadi sehari bisa dapat untung Rp. 150.000 kalau dagangannya habis.
Pukul 11.30 wib biasanya sudah habis semua sayurnya dan kalau tidak habis dibawa pulang ke rumahnya. Tepatnya rumah kontrakannya. Beliau termasuk orang yang kuat berjalan kaki. Katanya beliau jarang sakit. Mungkin karena setiap hari berjalan kaki mendorong gerobaknya.
Dokpri
Keperkasaan pakde Mulyono dalam menjemput rezekinya luar biasa. Tak kalah dengan anak muda yang mengais rezeki di ibu kota. Melihat kegigihan beliau, Omjay menjadi semakin semangat dalam bekerja. Pakde Mulyono yang sudah menua saja masih semangat dalam bekerja. Kita yang muda tak boleh kalah semangatnya.
Dimana ada kemauan disitu ada jalan. Siapa yang giat bekerja pasti akan menuai hasilnya. Proses tidak akan pernah mengkhianati hasil, pakde Mulyono sangat menikmati prosesnya. Beliau selalu bersemangat mendorong gerobaknya ke tempat langganannya.
Pagi ini Omjay iseng mewancarai beliau dan merekamnya di ponsel jadul. Saat istirahat mengajar, Omjay upload ke Channel YouTube wijayalabs. Jangan lupa di like, subscribe dan kasih komentarnya. Terima kasih ya!
Demikianlah kisah Omjay hari ini tentang keperkasaan Pakde Mulyono dalam menjemput rezekinya. Omjay belajar hidup dari beliau. Rezeki manusia tak ada yang tertukar. Tinggal kita yang harus bersemangat dalam menjemput rezeki masing-masing. Bekerjalah untuk hari esok yang lebih baik.
Salam blogger persahabatan
Omjay
Guru blogger Indonesia
Blog https://wijayalabs.com
