Pertemuan kesepuluh kelas GMLD PGRI tentang Anak Muda Harus Berani Membuat Perubahan Di Dunia Digital

Narasumber dan moderator gmld/dokpri

Pertemuan kesepuluh ini sangat berbeda dengan pertemuan sebelumnya. Mengapa?

Pak haji Dedi Dwitagama membuat kelas GMLD menjadi hidup, siang hingga sore hari ini dengan memancing peserta untuk bertanya. Setiap pertanyaan dapat dijawabnya dengan sangat baik.

Omjay menjadi teringat dengan sebuah film pendek beberapa waktu lalu.

Film ini sangat bagus anda tonton! Masih relevan hingga saat ini. Juga sangat relevan dengan materi anak muda harus berani buat perubahan di dunia digital.

Buat yang belum membaca pertemuan kesembilan dapat membaca link di bawah ini. Supaya anda mengerti buat apa kelas GMLD PGRI dibuka selama 20 hari setiap hari.

Narasumber dan moderator gmld PGRI/dokpri

"Pertemuan Kesembilan Kelas GMLD Tentang Inklusivitas di Dunia Digital"

https://video.kompasiana.com/wijayalabs/676aaaa334777c51683cf3c2/pertemuaan-kesembilan-kelas-gmld-tentang-inklusivitas-di-dunia-digital?utm_source=Whatsapp&utm_medium=Refferal&utm_campaign=Sharing_Mobile

Apa yang seharusnya dilakukan oleh anak muda agar berani melakukan perubahan di dunia digital?

Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan anak muda untuk melakukan perubahan positif di dunia digital:

Langkah Awal yang harus dilakukan adalah:

1. Pendidikan digital: 

Pelajari dasar-dasar teknologi, pemrograman, dan desain.

2. Menjelajahi minat: 

Temukan bidang yang diminati (misalnya, pengembangan web, analisis data, atau keamanan siber).

3. Membangun jaringan: 

Bergabung dengan komunitas digital, forum, dan grup diskusi.

Mengembangkan Keterampilan dalam dunia digital

1. Kursus online: 

Manfaatkan platform seperti Coursera, Udemy, dan edX.

2. Praktik dan proyek: 

Terapkan pengetahuan dengan membuat proyek pribadi.

3. Mengikuti kompetisi: 

Partisipasi dalam hackathon, kompetisi coding, dan desain.

4. Membaca dan penelitian: 

Ikuti tren dan perkembangan teknologi.

Berkontribusi dalam dunia digital yaitu:

1. Membuat konten: Tulis blog, artikel, atau video tentang topik digital.

2. Mengembangkan aplikasi: Buat aplikasi atau platform yang bermanfaat.

3. Mengadvokasi: Dukung isu sosial dan lingkungan melalui kampanye digital.

4. Membantu komunitas: Berbagi pengetahuan dengan komunitas lokal.

Mengembangkan Diri dalam dunia digital 

1. Pikir kreatif: Jangan takut mencoba ide baru.

2. Kerja sama: Kolaborasi dengan orang lain untuk mencapai tujuan.

3. Belajar dari kegagalan: Analisis kesalahan dan perbaiki strategi.

4. Tetap terinformasi: Ikuti perkembangan teknologi dan tren.

Sumber Inspirasi yang bisa menjadi rujukan:

1. Tokoh inspiratif seperti Steve Jobs, Mark Zuckerberg, dan Elon Musk.
2. Gerakan sosial seperti #Metoo, #BlackLivesMatter, dan #ClimateAction.
3. Organisasi seperti UNICEF, WWF, dan Amnesty International.
4. Konferensi dan acara teknologi seperti TED, SXSW, dan Web Summit.

Langkah Lanjut yang harus dilakukan adalah:

1. Membangun tim dan komunitas.
2. Mencari pendanaan atau sponsor.
3. Mengembangkan strategi pemasaran.
4. Mengevaluasi dampak dan memperbaiki.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, anak muda dapat menjadi agen perubahan positif di dunia digital.

Siapa yang harus berani melakukan perubahan di dunia digital?

Berikut beberapa kelompok yang harus berani melakukan perubahan di dunia digital:

Kelompok Utama

1. Anak muda (15-30 tahun): Generasi digital asli dengan energi dan kreativitas.
2. Pengembang teknologi: Developer, programmer, dan insinyur perangkat lunak.
3. Wirausaha digital: Pendiri startup dan pengusaha online.
4. Pendidik dan pelajar: Guru, dosen, dan mahasiswa.
5. Profesional digital: Marketer, desainer, dan analis data.

Kelompok Strategis

1. Pemimpin dan pengambil keputusan: CEO, CTO, dan pengambil keputusan di perusahaan.
2. Pembuat kebijakan: Legislator, pejabat pemerintah, dan regulator.
3. Aktivis sosial: Pengadvokasi hak asasi manusia, lingkungan, dan kesetaraan.
4. Jurnalis dan influencer: Pembuat konten dan pengaruh publik.
5. Komunitas marginal: Perempuan, minoritas, dan kelompok rentan.

Semua Kalangan

1. Masyarakat umum: Pengguna internet dan teknologi.
2. Organisasi non-profit: Lembaga amal, yayasan, dan organisasi sosial.
3. Perusahaan teknologi: Google, Facebook, Amazon, dan lainnya.
4. Pemerintah dan lembaga negara: Kementerian, badan pemerintah, dan lembaga negara.
5. Individu dengan visi: Siapa pun dengan ide dan semangat untuk menciptakan perubahan.

Kualifikasi

1. Memiliki visi dan misi jelas.
2. Berpikir kreatif dan inovatif.
3. Memahami teknologi dan tren digital.
4. Berani mengambil risiko.
5. Peduli dengan dampak sosial dan lingkungan.

Dengan kerja sama dan kontribusi dari berbagai kelompok, perubahan positif di dunia digital dapat terwujud.

Kapan kegiatan kelas guru motivator literasi digital atau GMLD dilaksanakan?

Kegiatan kelas GMLD dilaksanakan setiap hari dari tanggal 14 Desember 2024 sampai 4 Januari 2025.

Dimana kegiatan jelas guru motivator literasi digital atau GMLD PGRI dilaksanakan?

Kegiatan dilaksanakan di WhatsApp group GMLD1 dari pukul 14.00 sampai 16.30 WIB. Siapapun bisa ikut kelas ini.

Bagaimana kegiatan kelas guru motivator literasi digital dalam pertemuan kesepuluh?

Alhamdulillah kegiatan kelas GMLD semakin hari semakin berkesan dan bermakna. Mereka yang mengikuti kelasnya dengan fokus pasti akan lulus dan mendapatkan sertifikat.

Mengapa anak muda harus berani melakukan perubahan di dunia digital?

Anak muda harus berani melakukan perubahan di dunia digital karena:

Alasan Strategis
1. Mereka adalah generasi digital asli, memiliki pemahaman yang mendalam tentang teknologi.
2. Mereka memiliki energi, kreativitas, dan idealisme untuk menciptakan perubahan positif.
3. Mereka dapat memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kehidupan dan masyarakat.

Manfaat Perubahan
1. Meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang isu sosial dan lingkungan.
2. Membangun komunitas yang inklusif dan beragam.
3. Menciptakan inovasi dan solusi untuk masalah global.
4. Mengembangkan keterampilan dan kompetensi untuk masa depan.
5. Meningkatkan kualitas hidup dan kesempatan bagi semua.

Tantangan yang Dapat Diatasi
1. Kesenjangan digital dan aksesibilitas.
2. Diskriminasi dan ketidaksetaraan online.
3. Keamanan siber dan privasi data.
4. Penyebaran informasi palsu dan hoaks.
5. Ketergantungan teknologi dan dampak sosial.

Cara Berkontribusi
1. Mengembangkan aplikasi atau platform sosial yang bermanfaat.
2. Membuat konten edukatif dan inspiratif.
3. Mengadvokasi isu sosial dan lingkungan.
4. Mengikuti kompetisi dan hackathon.
5. Membangun komunitas online yang positif dan inklusif.
6. Mengikuti kursus dan pelatihan teknologi.
7. Berpartisipasi dalam proyek penelitian dan pengembangan.

Sumber Inspirasi
1. Tokoh inspiratif seperti Mark Zuckerberg, Steve Jobs, dan Bill Gates.
2. Gerakan sosial seperti #Metoo, #BlackLivesMatter, dan #ClimateAction.
3. Organisasi seperti UNICEF, WWF, dan Amnesty International.
4. Konferensi dan acara teknologi seperti TED, SXSW, dan Web Summit.

Dengan berani melakukan perubahan di dunia digital, anak muda dapat menciptakan dampak positif yang signifikan dan membentuk masa depan yang lebih baik.

Demikianlah kisah Omjay tentang anak muda muda harus berani melakukan perubahan di dunia digital. Terima kasih pak haji Dedi Dwitagama yang menyampaikan materinya dengan sangat interaktif.

Peserta yang lulus akan membuat resume nya dengan baik dan sudah Omjay baca di email omjaylabs@gmail.com.

Salam blogger persahabatan 

Omjay/Kakek Jay

Guru blogger Indonesia 

Blog https://wijayalabs.com

Omjay guru blogger Indonesia/dokpri