Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.
Narasumber dan moderator kita kali ini benar-benar pecinta literasi. Pak Yulius Roma Patandean dari Toraja Sulawesi Selatan akan didampingi pak Edmu Yulizar dari Kalimantan Selatan.
Tema pertemuan ke-14 tentang literasi digital menciptakan kemampuan dan kesempatan. Sebuah materi yang sangat menarik hati.
Apa yang Omjay lakukan dalam pertemuan ke 14 ini? Omjay bantu gantikan pak Yulius Roma yang masih memimpin rapat di gereja.
Siapa saja yang hadir dalam kelas gmld PGRI?
Ada sekitar 410 orang bergabung di wa group guru motivator literasi digital atau gmld. Mereka menyimak materinya lewat WhatsApp group GMLD PGRI.
Dimana dan Kapan kegiatan kelas gmld PGRI?
Kegiatan dilaksanakan dari pukul 14.00 sampai 15.30 WIB dan Omjay menyimaknya dari Jatibening Bekasi dan pak edmu sebagai moderator berasal dari Kalimantan Selatan.
Bagaimana acara kelas gmld PGRI hari keempat belas ini?
Alhamdulillah kegiatan kelas berjalan lancar dan berikut ini adalah salinan materinya.
Pertemuan ke-14 dengan tema literasi digital menciptakan kemampuan dan kesempatan
Bapak ibu sekitar 3 Menit lagi kita akan mulai materi hebat berjudul Literasi Digital Menciptakan Kemampuan dan Kesempatan. Mari bapak/ibu bersiap siap sejenak untuk belajar walaupun hari Minggu. Minggu Produktif yang luar biasa.
Karena sementara Bapak Yulius Roma ada rapat penting di Gereja, maka Omjay yang akan mengisi materi pada siang hari ini. Apakah Omjay sudah siap untuk memberikan ilmunya? Siap!
Perkenalkan saya Edmu Yulfizar Abdan Syakura yang diberi kesempatan untuk memandu pembelajaran hari ini. Wah pasti tidak sabar dengan materi penting ini kan bapak/ibu peserta gmld PGRI.
Materi siang hari ini dibagi ke dalam beberapa sesi bapak/ibu
Pertama pembukaan
Kedua pemaparan materi
Ketiga tanya jawab
Keempat penutupan
Oke...agar lebih manfaat pembelajaran hari ini kita berdoa menurut kepercayaannya masing masing, berdoa dimulai. Nah, selanjutnya adalah pemaparan materi mengenai Literasi Digital Menciptakan Kemampuan dan Kesempatan.
Terkait hal ini moderator tadi melihat youtube dari Bapak Menteri Pendidikan Tinggi Sains Teknologi Indonesia. Secuil pernyataannya bahwa 2030 nanti sebanyak 23 juta profesi akan hilang dan akan tergantikan dengan 10 juta profesi baru. Bahkan Literasi digital sangat mempengaruhi hal tersebut.
Oleh karena itu,dipersilahkan kepada OmJay untuk mengupas materi tersebut dan dapar berguna bagi kami khususnya bapak/ibu di forum ini kita berikan tepuk tangan yang meriah.
Pak Roma masih memimpin rapat. Jadi Omjay gantikan sementara beliau masih memimpin rapat di gereja.
Literasi digital memang membuka peluang dan kesempatan luas bagi individu, masyarakat dan bangsa. Berikut beberapa manfaatnya:
Manfaat Individu
1. Meningkatkan kemampuan mengakses informasi.
2. Membangun keterampilan berpikir kritis.
3. Mengembangkan kemampuan berkomunikasi efektif.
4. Meningkatkan kesadaran akan keamanan online.
5. Membuka peluang kerja dan wirausaha.
Manfaat Masyarakat
1. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya informasi akurat.
2. Mengurangi kesenjangan digital.
3. Membangun komunitas yang berpengetahuan.
4. Meningkatkan partisipasi dalam proses demokrasi.
5. Mengembangkan ekonomi digital.
Manfaat Bangsa
1. Meningkatkan daya saing global.
2. Mengembangkan industri kreatif dan inovatif.
3. Meningkatkan kualitas pendidikan.
4. Mengurangi pengangguran.
5. Membangun masyarakat yang berbasis pengetahuan.
Peluang Baru
1. Pendidikan online.
2. Wirausaha digital.
3. Kerja remote.
4. Pengembangan aplikasi.
5. Konten kreator.
Untuk meningkatkan literasi digital, perlu dilakukan:
1. Pendidikan formal dan non-formal.
2. Pelatihan dan workshop.
3. Kampanye kesadaran.
4. Pengembangan infrastruktur digital.
5. Kolaborasi antara pemerintah, industri dan masyarakat.
Sumber:
1. UNESCO: Literasi Media dan Informasi.
2. Kementerian Komunikasi dan Informatika.
3. World Economic Forum.
Sebagai narasumber pengganti Omjay sebenarnya belum menyiapkan materinya. Namun berkat bantuan kecerdasan buatan, Omjay mendapatkan materinya. Semoga bisa memandu kita untuk belajar literasi digital.
Berikut artikel tentang literasi digital:
Literasi Digital: Kunci Kemampuan dan Kesempatan di Era Digital
Literasi digital telah menjadi kebutuhan fundamental di era digital saat ini.
Kemampuan memahami, mengakses, dan menggunakkan teknologi digital secara efektif membuka peluang dan kesempatan baru bagi individu, masyarakat, dan bangsa.
Manfaat Literasi Digital
1. *Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis*: Literasi digital membantu individu membedakan informasi akurat dan palsu.
2. *Membangun Keterampilan Berkomunikasi*: Kemampuan berkomunikasi efektif melalui media digital.
3. *Mengembangkan Kesadaran Keamanan Online*: Melindungi diri dari ancaman cyber.
4. *Membuka Peluang Kerja dan Wirausaha*: Meningkatkan daya saing di pasar kerja global.
5. *Meningkatkan Kualitas Pendidikan*: Akses ke sumber belajar online.
Peluang Baru
1. *Pendidikan Online*: Mengakses pendidikan berkualitas secara global.
2. *Wirausaha Digital*: Mengembangkan bisnis online.
3. *Kerja Remote*: Bekerja dari mana saja.
4. *Pengembangan Aplikasi*: Menciptakan inovasi teknologi.
5. *Konten Kreator*: Mengembangkan karier di media sosial.
Tantangan dan Solusi
1. *Kesenjangan Digital*: Meningkatkan akses internet dan perangkat digital.
2. *Kurangnya Kemampuan*: Pelatihan dan pendidikan literasi digital.
3. *Keamanan Online*: Menggunakan teknologi keamanan dan kesadaran.
Peran Pemerintah dan Masyarakat
1. *Mengembangkan Infrastruktur Digital*: Meningkatkan kualitas jaringan internet.
2. *Mengadakan Pelatihan*: Meningkatkan kemampuan masyarakat.
3. *Mengkampanyekan Kesadaran*: Meningkatkan kesadaran akan pentingnya literasi digital.
4. *Mengembangkan Kurikulum*: Integrasi literasi digital dalam pendidikan formal.
Kesimpulan
Literasi digital merupakan kunci untuk membuka kemampuan dan kesempatan baru. Dengan meningkatkan kemampuan literasi digital, kita dapat menciptakan masyarakat yang berpengetahuan, berinovasi, dan berdaya saing.
Sumber
1. UNESCO: Literasi Media dan Informasi.
2. Kementerian Komunikasi dan Informatika.
3. World Economic Forum.
Coba anda perhatikan! Dalam waktu yang sangat cepat sudah bisa buat artikel materi kita siang ini. Inilah yang namanya membuka kemampuan dan kesempatan dengan literasi digital.
Kita tinggal minta bantuan AI langsung jadi artikelnya. Kecerdasan buatan manusia memang canggih tapi kecerdasan buatan Allah jauh lebih canggih.
Contoh dalam bidang menghitung cepat.
Manusia membuat mesin yang namanya calculator. Dengan calculator atau kalkulator itu manusia bisa cepat menghitung. Seperti pedagang kelontong di warung sembako. Dia menggunakan kalkulator untuk membantu menghitung jumlah harga yang dibeli oleh pelanggan setianya. Begitulah contoh kecil dalam kehidupan sehari-hari.
Lalu Apa itu literasi digital?
Literasi digital adalah kemampuan untuk memahami, mengakses, dan menggunakan teknologi digital secara efektif dan bijak. Ini mencakup:
Kemampuan Utama
1. Mengakses dan mencari informasi online.
2. Membuat keputusan berdasarkan informasi online.
3. Berkomunikasi efektif melalui media digital.
4. Menggunakan teknologi digital untuk belajar dan berkarya.
5. Mengenali dan melindungi diri dari ancaman online (keamanan cyber).
Aspek Literasi Digital
1. Literasi informasi: memahami sumber dan keakuratan informasi.
2. Literasi media: memahami bahasa dan struktur media digital.
3. Literasi teknologi: memahami cara kerja perangkat dan aplikasi.
4. Literasi etika: memahami norma dan etika online.
5. Literasi keamanan: melindungi diri dari ancaman cyber.
Manfaat Literasi Digital
1. Meningkatkan kemampuan berpikir kritis.
2. Membuka peluang kerja dan wirausaha.
3. Meningkatkan kualitas pendidikan.
4. Mengembangkan kesadaran akan keamanan online.
5. Meningkatkan partisipasi dalam masyarakat digital.
Sumber Belajar
1. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).
2. UNESCO: Literasi Media dan Informasi.
3. World Economic Forum.
4. Situs web pendidikan online seperti Coursera, edX.
Dengan meningkatkan literasi digital, kita dapat menciptakan masyarakat yang berpengetahuan, berinovasi dan berdaya saing.
Mengapa kita perlu belajar literasi digital?Kita perlu belajar literasi digital karena:
Alasan Utama
1. Meningkatkan kemampuan berpikir kritis dalam mencari informasi online.
2. Menghindari penyebaran informasi palsu (hoax).
3. Melindungi diri dari ancaman cyber (keamanan online).
4. Meningkatkan kualitas pendidikan dan kesempatan kerja.
5. Membuka peluang wirausaha dan inovasi.
Manfaat Pribadi
1. Meningkatkan kesadaran akan keamanan online.
2. Mengembangkan keterampilan berkomunikasi efektif.
3. Meningkatkan kemampuan mencari informasi akurat.
4. Mengurangi risiko kecanduan media sosial.
5. Meningkatkan produktivitas.
Manfaat Sosial
1. Meningkatkan partisipasi dalam masyarakat digital.
2. Mengurangi kesenjangan digital.
3. Membangun komunitas yang berpengetahuan.
4. Meningkatkan kesadaran akan etika online.
5. Mengembangkan ekonomi digital.
Tantangan Masa Depan
1. Menghadapi perubahan teknologi cepat.
2. Mengatasi ancaman keamanan cyber.
3. Menghindari penyebaran informasi palsu.
4. Mengembangkan keterampilan untuk industri 4.0.
5. Meningkatkan kualitas hidup digital.
Sumber Belajar
1. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).
2. UNESCO: Literasi Media dan Informasi.
3. World Economic Forum.
4. Situs web pendidikan online seperti Coursera, edX.
5. Buku "Literasi Digital" oleh Kemenkominfo.
Belajar literasi digital akan membantu kita menjadi warga digital yang cerdas dan bertanggung jawab.
Bagaimana cara kita belajar literasi digital sehingga mampu memberikan kemampuan dan kesempatan?
Berikut cara belajar literasi digital untuk meningkatkan kemampuan dan kesempatan:
Belajar Mandiri
1. Kursus online: Coursera, edX, Udemy.
2. Situs web pendidikan: Kemenkominfo, UNESCO, World Economic Forum.
3. Buku "Literasi Digital" oleh Kemenkominfo.
4. Aplikasi pembelajaran: Google Digital Garage, Microsoft Learn.
Pelatihan dan Workshop
1. Pelatihan literasi digital Kemenkominfo.
2. Workshop UNESCO.
3. Konferensi teknologi.
4. Pelatihan di institusi pendidikan.
Komunitas dan Forum
1. Grup Facebook "Literasi Digital Indonesia".
2. Forum Komenkominfo.
3. Komunitas teknologi.
4. Diskusi online.
Sumber Daya Online
1. YouTube: channel teknologi dan pendidikan.
2. Podcast: "Literasi Digital" dan "Teknologi".
3. Blog teknologi.
4. Situs web berita teknologi.
Keterampilan yang Harus Dipelajari
1. Penggunaan perangkat digital.
2. Aplikasi produktivitas.
3. Keamanan online.
4. Pemrograman.
5. Desain grafis.
6. Analisis data.
7. Pemasaran digital.
Tips Belajar
1. Mulai dari dasar.
2. Praktikkan langsung.
3. Ikuti update teknologi.
4. Bergabung dengan komunitas.
5. Belajar dari pengalaman.
6. Fokus pada minat.
7. Evaluasi kemajuan.
Manfaat Belajar Literasi Digital
1. Meningkatkan kemampuan berpikir kritis.
2. Membuka peluang kerja.
3. Meningkatkan kualitas hidup.
4. Mengembangkan keterampilan.
5. Meningkatkan kesadaran keamanan online.
Sumber:
1. Kementerian Komunikasi dan Informatika.
2. UNESCO.
3. World Economic Forum.
4. Coursera.
5. edX.
Cara kita belajar literasi digital saat ini sudah sangat tepat dengan ikut bergabung di kelas guru motivator literasi digital yang disingkat gmld PGRI.
Kalau dari 400 orang peserta di sini mampu melahirkan peserta 1000 orang, maka akan lahir 400.000 guru motivator literasi digital yang tidak mudah termakan hoax atau berita bohong. Sebab mereka sudah makan cabe semuanya.
Apa itu cabe?
Cabe adalah singkatan dari:
1. Cakap digital
2. Aman digital
3. Budaya digital
4. Etika digital
Keempat pilar di atas adalah pilar penting dalam literasi digital.
Apa itu cakap digital?
Cakap digital adalah kemampuan berkomunikasi efektif dan bijak melalui media digital, seperti media sosial, aplikasi pesan, dan email. Cakap digital mencakup:
Aspek Utama
1. Komunikasi yang jelas dan efektif.
2. Penggunaan bahasa yang tepat dan sopan.
3. Kemampuan memahami audiens dan konteks.
4. Penggunaan teknologi komunikasi secara bijak.
5. Kesadaran akan etika dan keamanan online.
Keterampilan Cakap Digital
1. Menulis pesan yang efektif.
2. Berbicara dengan bahasa yang tepat.
3. Menggunakan emoji dan simbol dengan bijak.
4. Memahami nuansa bahasa online.
5. Menghindari kesalahan ketik dan tata bahasa.
6. Menggunakan bahasa yang inklusif dan tidak diskriminatif.
Manfaat Cakap Digital
1. Meningkatkan hubungan interpersonal.
2. Membangun citra positif online.
3. Meningkatkan kesempatan kerja.
4. Mengembangkan kemampuan berpikir kritis.
5. Meningkatkan kesadaran akan keamanan online.
Tips Meningkatkan Cakap Digital
1. Belajar bahasa Inggris dan bahasa Indonesia yang baik.
2. Praktikkan menulis dan berbicara secara teratur.
3. Ikuti kursus atau pelatihan komunikasi digital.
4. Baca buku tentang komunikasi efektif.
5. Bergabung dengan komunitas diskusi online.
Sumber:
1. Kementerian Komunikasi dan Informatika.
2. UNESCO.
3. World Economic Forum.
4. Buku "Cakap Digital" oleh Kemenkominfo.
Apa itu aman digital? Samakah dengan keamanan digital?
Aman digital dan keamanan digital memiliki makna yang terkait namun tidak sama.
Aman Digital
Aman digital merujuk pada kondisi di mana individu atau organisasi terlindungi dari berbagai ancaman digital, seperti:
1. Serangan siber (hacking, malware).
2. Penipuan online (phishing, scam).
3. Kebocoran data pribadi.
4. Penggunaan teknologi yang tidak etis.
5. Ketergantungan pada teknologi.
Aman digital mencakup aspek:
1. Keamanan fisik (perangkat keras).
2. Keamanan logis (perangkat lunak).
3. Keamanan psikologis (perlindungan mental).
4. Keamanan sosial (perlindungan dari penipuan).
Keamanan Digital
Keamanan digital adalah upaya untuk melindungi sistem, jaringan, dan data dari ancaman digital. Keamanan digital mencakup:
1. Pengamanan jaringan.
2. Pengamanan data.
3. Pengamanan aplikasi.
4. Pengamanan perangkat.
5. Pengamanan identitas digital.
Perbedaan Utama
1. Aman digital lebih fokus pada keselamatan individu dan organisasi secara keseluruhan.
2. Keamanan digital lebih fokus pada teknologi dan sistem.
Tips Meningkatkan Aman Digital
1. Gunakan kata sandi kuat.
2. Aktifkan autentikasi dua faktor.
3. Perbarui perangkat lunak.
4. Gunakan antivirus.
5. Berhati-hati dengan email dan link mencurigakan.
6. Lindungi data pribadi.
7. Ikuti pedoman keamanan digital.
Sumber:
1. Kementerian Komunikasi dan Informatika.
2. UNESCO.
3. World Economic Forum.
4. Buku "Aman Digital" oleh Kemenkominfo.
Apa itu budaya digital?
Budaya digital adalah nilai-nilai, norma, dan praktik yang berkembang dalam masyarakat yang menggunakan teknologi digital sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari. Budaya digital mencakup:
Aspek Utama
1. Komunikasi digital (media sosial, email, aplikasi pesan).
2. Kreativitas digital (konten kreator, desain grafis, video).
3. Inovasi digital (pengembangan aplikasi, teknologi baru).
4. Pendidikan digital (e-learning, kursus online).
5. Etika digital (keamanan online, privasi, hak cipta).
Karakteristik
1. Interaksi virtual.
2. Keterbukaan informasi.
3. Kolaborasi global.
4. Kreativitas dan inovasi.
5. Kesadaran akan keamanan dan privasi.
Manfaat
1. Meningkatkan kesempatan ekonomi.
2. Membangun komunitas global.
3. Meningkatkan akses pendidikan.
4. Mengembangkan kreativitas.
5. Meningkatkan efisiensi kerja.
Contoh Budaya Digital
1. Kebudayaan internet (meme, hashtag).
2. Komunitas gamer.
3. Konten kreator YouTube.
4. Pengembangan aplikasi.
5. E-commerce.
Tantangan
1. Kesenjangan digital.
2. Keamanan online.
3. Privasi data.
4. Ketergantungan teknologi.
5. Etika digital.
Sumber
1. Kementerian Komunikasi dan Informatika.
2. UNESCO.
3. World Economic Forum.
4. Buku "Budaya Digital" oleh Kemenkominfo.
5. Jurnal "Budaya Digital dan Masyarakat" oleh Universitas Indonesia.
Apa itu etika digital?
Etika digital adalah prinsip-prinsip moral dan nilai-nilai yang mengatur perilaku individu dan organisasi dalam menggunakan teknologi digital. Etika digital mencakup:
Aspek Utama
1. Privasi: melindungi informasi pribadi.
2. Keamanan: melindungi data dari akses tidak sah.
3. Hak cipta: menghormati karya orang lain.
4. Kebenaran: menghindari penyebaran informasi palsu.
5. Kesopanan: berkomunikasi dengan hormat.
6. Keterbukaan: transparansi dalam berinteraksi online.
7. Tanggung jawab: bertanggung jawab atas tindakan online.
Prinsip Etika Digital
1. Jangan menyebarluaskan informasi palsu.
2. Hormati hak cipta orang lain.
3. Jangan mengakses data pribadi tanpa izin.
4. Berkomunikasi dengan sopan dan hormat.
5. Lindungi data pribadi.
6. Jangan menggunakan teknologi untuk melakukan kejahatan.
7. Bertanggung jawab atas tindakan online.
Manfaat Etika Digital
1. Meningkatkan kepercayaan online.
2. Melindungi reputasi.
3. Meningkatkan kesadaran akan keamanan.
4. Membangun komunitas yang beretika.
5. Mengurangi risiko hukum.
Sumber
1. Kementerian Komunikasi dan Informatika.
2. UNESCO.
3. World Economic Forum.
4. Buku "Etika Digital" oleh Kemenkominfo.
5. Jurnal "Etika Digital dan Masyarakat" oleh Universitas Indonesia.
Bagaimana caranya mendapatkan modul literasi digital?
Berikut beberapa cara mendapatkan modul literasi digital:
Sumber Resmi
1. Situs web Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo): (link unavailable)
2. Portal Literasi Digital Kemenkominfo: (link unavailable)
3. UNESCO: (link unavailable) (Literasi Media dan Informasi).
4. World Economic Forum: (link unavailable) (Digital Literacy).
Modul Pembelajaran
1. Coursera: (link unavailable) (kursus literasi digital).
2. edX: (link unavailable) (kursus literasi digital).
3. Udemy: (link unavailable) (kursus literasi digital).
4. Google Digital Garage: (link unavailable)
Aplikasi
1. Aplikasi "Literasi Digital" (Kemenkominfo).
2. Aplikasi "Digital Literacy" (Google).
3. Aplikasi "Cyber Security Awareness" (Kemenkominfo).
Lembaga Pendidikan
1. Universitas Indonesia (UI): kursus literasi digital.
2. Universitas Gadjah Mada (UGM): kursus literasi digital.
3. Institut Teknologi Bandung (ITB): kursus literasi digital.
Komunitas
1. Komunitas Literasi Digital Indonesia (KLDI).
2. Forum Literasi Digital Kemenkominfo.
3. Grup Facebook "Literasi Digital Indonesia".
Buku
1. "Literasi Digital" oleh Kemenkominfo.
2. "Digital Literacy" oleh UNESCO.
3. "Cyber Security Awareness" oleh Kemenkominfo.
Pelatihan
1. Pelatihan Literasi Digital Kemenkominfo.
2. Workshop UNESCO.
3. Konferensi teknologi.
Pastikan memilih sumber yang terpercaya dan sesuai kebutuhan. Jadi saat ini mudah sekali mendapatkan informasi. Dengan bantuan Google dan kecerdasan buatan atau artificial intelegensi atau AI maka kita dapat dengan mudah mendapatkan kesempatan
Bagaimana cara peserta gmld PGRI mendapat kemampuan dan kesempatan dalam literasi digital saat ini?
Berikut cara peserta Gerakan Literasi Digital (GLD) PGRI mendapatkan kemampuan dan kesempatan dalam literasi digital:
Kemampuan
1. Mengikuti pelatihan dan workshop literasi digital PGRI.
2. Mengakses modul pembelajaran digital PGRI.
3. Membaca buku dan artikel tentang literasi digital.
4. Mengikuti kursus online (Coursera, edX, Udemy).
5. Bergabung dengan komunitas literasi digital.
6. Mengikuti webinars dan konferensi teknologi.
7. Praktikkan langsung kemampuan digital.
Kesempatan
1. Membangun karier sebagai pengajar/guru digital.
2. Menjadi konten kreator di media sosial.
3. Mengembangkan bisnis online.
4. Menjadi bagian dari tim pengembang aplikasi.
5. Membuat blog atau vlog tentang teknologi.
6. Mengikuti kompetisi literasi digital.
7. Membangun jaringan profesional.
Sumber Daya PGRI
1. Situs web resmi PGRI ((link unavailable)).
2. Aplikasi PGRI Learning.
3. Modul Literasi Digital PGRI.
4. Buku "Literasi Digital" PGRI.
5. Komunitas Literasi Digital PGRI.
Sumber Daya Eksternal
1. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).
2. UNESCO (Literasi Media dan Informasi).
3. World Economic Forum (Digital Literacy).
4. Google Digital Garage.
5. Coursera, edX, Udemy.
Tips
W21. Tetap update dengan perkembangan teknologi.
2. Praktikkan kemampuan digital.
3. Bergabung dengan komunitas.
4. Membangun jaringan profesional.
5. Mengembangkan kemampuan berpikir kritis.
Jangan lupa sering membuka website https://PGRI.or.id
Supaya kita mendapatkan informasi tentang kegiatan PGRI secara resmi.
Lihat postingan Instagram oleh @litdig.jktbanten ini: https://www.instagram.com/reel/C9Md_v3P7-t/?igsh=YzAyMDM1MGJkZA==
Banyak video tentang literasi digital yang membuka kemampuan dan kesempatan. Kita bisa cari di google atau bertanya kepada meta AI. Berikut beberapa sumber video literasi digital yang bisa kamu akses:
Channel YouTube Resmi
- *Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo)*: Menyediakan berbagai video tentang literasi digital, termasuk tips dan panduan untuk mengembangkan kecakapan digital.¹
- *Siberkreasi*: Menyediakan artikel dan video tentang literasi digital yang bisa dibagikan kepada keluarga dan teman.
Playlist dan Video
- *Makin Cakap Digital*: Playlist yang menyediakan inspirasi literasi digital dan sumber belajar terpercaya.
- *Roadmap Literasi Digital 2020-2024*: Video yang menyajikan pandangan luas tentang literasi digital dan pentingnya dalam kehidupan kita.
Sumber Belajar Lainnya
- *(link unavailable)*: Situs web resmi yang menyediakan artikel, tips, dan panduan untuk mengembangkan kecakapan digital.
- *Event Literasi Digital*: Acara yang menyediakan inspirasi literasi digital dan sumber belajar terpercaya.²
Semoga membantu! Bisa juga buka website siberkreasi klik https://gnld.siberkreasi.id/
Atau klik https://gnld.siberkreasi.id/modul/
Anda bisa petik dan ambil cabe di sana.
Berikut kesimpulan materi literasi digital:
Kemampuan
1. Meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan analitis.
2. Mengembangkan keterampilan digital (komputasi, programming, desain).
3. Meningkatkan kesadaran akan keamanan online.
4. Mengembangkan kemampuan komunikasi efektif.
5. Meningkatkan kemampuan mencari informasi akurat.
Kesempatan
1. Membuka peluang kerja dan wirausaha.
2. Meningkatkan kesempatan pendidikan dan pelatihan.
3. Mengembangkan karier di bidang teknologi.
4. Membangun jaringan profesional.
5. Meningkatkan kesempatan berpartisipasi dalam masyarakat digital.
Manfaat
1. Meningkatkan kualitas hidup.
2. Membangun masyarakat digital yang cerdas.
3. Meningkatkan produktivitas.
4. Mengurangi kesenjangan digital.
5. Membuka peluang ekonomi.
Prinsip
1. Etika digital.
2. Keamanan online.
3. Privasi data.
4. Kreativitas dan inovasi.
5. Kolaborasi dan berbagi pengetahuan.
Sumber:
1. Kementerian Komunikasi dan Informatika.
2. UNESCO.
3. World Economic Forum.
4. Buku "Literasi Digital" oleh Kemenkominfo.
Semoga kesimpulan ini membantu!
Sekarang kita masuk materi tanya jawab
Mantap dan wah menarik sekali materi yang sudah disampaikan OmJay....kali ini ada sesi tanya jawab...dipersilahkan menyebutkan nama dan asal serta pertanyaannya yaa bapak/ibu.
Pertanyaan peserta gmld PGRI
Nama : Endang
Asal : Bogor
Pertanyaan:
1. Banyak dampak positif dari literasi digital, kira-kira adakah dampak negatifnya bagi kita?
2. Pertama -tama membaca membaca tulisan atau jawaban dari AI terasa sangat luar biasa, tapi apa saya sendiri yang merasakan sepertinya kehilangan sense of human.
Jadi semua pertanyaan menjadi mudah dijawab. Mohon penjelasannya Omjay.
Terima kasih, Bu Endang dari Bogor!
Pertanyaan Anda sangat relevan dan mendalam. Berikut jawaban:
Dampak Negatif Literasi Digital
1. Ketergantungan teknologi: Mengurangi interaksi sosial langsung.
2. Kesenjangan digital: Meningkatkan perbedaan antara yang memiliki akses teknologi dan tidak.
3. Informasi palsu: Menyebarluaskan hoaks dan disinformasi.
4. Kebocoran data pribadi: Mengancam privasi.
5. Ketergantungan pada AI: Mengurangi kemampuan berpikir kritis.
6. Gangguan mental: Stres, kecemasan, dan depresi.
7. Pengaruh sosial: Mengubah nilai-nilai dan perilaku.
Mengatasi Kehilangan "Sense of Human"
1. Keseimbangan: Gunakan teknologi secara bijak, tidak berlebihan.
2. Interaksi langsung: Tetapkan waktu untuk berinteraksi dengan manusia.
3. Kritisisme: Pertanyakan informasi dari AI dan cari sumber lain.
4. Pengembangan emosi: Latih empati dan kesadaran diri.
5. Pendidikan: Ajarkan literasi digital dan etika teknologi.
6. Refleksi: Tinjau penggunaan teknologi dan dampaknya.
Tips Mengintegrasikan "Sense of Human" dalam Era Digital
1. Berbagi pengalaman pribadi.
2. Menggunakan bahasa yang santun.
3. Menunjukkan empati.
4. Membangun hubungan langsung.
5. Menghargai perbedaan.
Sumber:
1. Kementerian Komunikasi dan Informatika.
2. UNESCO.
3. World Economic Forum.
Terima kasih atas pertanyaannya, Bu Endang!
Bagaimana kalau kita malas belajar literasi digital?
Tidak bakal maju dan ketinggalan
Menjadi kurang update (kudet)
Jika Anda merasa malas belajar literasi digital, berikut beberapa tips untuk memotivasi diri:
Motivasi Diri
1. Tetapkan tujuan: Tentukan apa yang ingin dicapai dengan belajar literasi digital.
2. Manfaatkan keuntungan: Pahami bagaimana literasi digital meningkatkan kualitas hidup.
3. Cari sumber inspirasi: Baca cerita sukses orang lain yang belajar literasi digital.
Membuat Belajar Menyenangkan
1. Pilih metode belajar yang menyenangkan (video, podcast, aplikasi).
2. Bergabung dengan komunitas belajar.
3. Belajar bersama teman.
4. Berikan reward pada diri sendiri.
Mengatasi Malas
1. Buat jadwal belajar.
2. Mulai dari hal kecil.
3. Fokus pada satu topik per hari.
4. Istirahatlah secara teratur.
5. Cari motivasi dari orang lain.
Sumber Belajar
1. Situs web Kemenkominfo.
2. Aplikasi belajar online (Coursera, Udemy).
3. YouTube (channel literasi digital).
4. Buku "Literasi Digital" oleh Kemenkominfo.
Manfaat Literasi Digital
1. Meningkatkan kesempatan kerja.
2. Membangun karier.
3. Meningkatkan kualitas hidup.
4. Mengembangkan kemampuan berpikir kritis.
5. Membuka peluang bisnis.
Ingat, belajar literasi digital adalah investasi untuk masa depan. Mulailah hari ini!
Apakah mencari bahan skripsi tesis n disertasi dibolehkan pakai AI?
Nama : Yuyun Srimulyati
Asal : Sumedang - Jawa Barat
Pertanyaan :
1. Apakah literasi digital menciptakan realitas virtual yang mempengaruhi realitas fisik?
2. Bagaimana literasi digital mempengaruhi konsep identitas dan keaslian?
Terima kasih.
Pak Dail tepat! Literasi digital sangat penting untuk kemajuan individu dan masyarakat. Tanpa kemampuan literasi digital, kita akan:
Ketinggalan dalam Berbagai Aspek
1. Informasi: Tidak dapat mengakses informasi akurat dan terkini.
2. Ekonomi: Kehilangan peluang kerja dan bisnis.
3. Pendidikan: Tertinggal dari perkembangan ilmu pengetahuan.
4. Sosial: Sulit berinteraksi dengan masyarakat digital.
Dampak Ketinggalan Literasi Digital
1. Kesenjangan digital semakin lebar.
2. Ketergantungan pada teknologi lain.
3. Sulit beradaptasi dengan perubahan.
4. Kehilangan kesempatan pengembangan diri.
Manfaat Belajar Literasi Digital
1. Meningkatkan kemampuan berpikir kritis.
2. Membuka peluang kerja dan bisnis.
3. Meningkatkan kualitas hidup.
4. Mengembangkan kemampuan berkomunikasi.
5. Membangun masyarakat digital yang cerdas.
Jadi, belajar literasi digital sangat penting untuk kemajuan dan menghindari ketinggalan!
Pak Dail, menggunakan AI dalam mencari bahan skripsi, tesis atau disertasi boleh dilakukan, tetapi dengan beberapa catatan:
Kelebihan
1. Meningkatkan efisiensi pencarian.
2. Memperluas cakupan sumber.
3. Membantu analisis data.
Keterbatasan
1. Kualitas sumber: Pastikan sumber yang ditemukan valid dan akurat.
2. Plagiarisme: Jangan menyalin konten AI secara langsung.
3. Ketergantungan: Jangan mengandalkan AI sepenuhnya.
4. Etika: Sertakan sumber dan referensi dengan benar.
Penggunaan AI yang Tepat
1. Mencari referensi dan sumber.
2. Analisis data sekunder.
3. Membantu penulisan awal (outline, draft).
4. Mengecek kesalahan tata bahasa dan ejaan.
Penggunaan AI yang Tidak Tepat
1. Menyalin konten AI secara langsung.
2. Menggunakan AI sebagai sumber utama.
3. Tidak memverifikasi keakuratan informasi.
4. Mengabaikan etika penulisan akademik.
Sumber AI yang Direkomendasikan
1. Google Scholar.
2. ResearchGate.
3. (link unavailable)
4. Semantic Scholar.
5. Microsoft Academic.
Pedoman
1. Periksa kebijakan akademik universitas.
2. Konsultasikan dengan dosen pembimbing.
3. Gunakan AI sebagai alat bantu, bukan pengganti.
Semoga membantu, Pak Dail!
Bu Yuyun Srimulyati dari Sumedang, Jawa Barat!
Berikut jawaban pertanyaan Anda:
Literasi Digital dan Realitas Virtual
1. Literasi digital memungkinkan penciptaan realitas virtual melalui teknologi seperti VR (Virtual Reality), AR (Augmented Reality), dan MR (Mixed Reality).
2. Realitas virtual ini mempengaruhi realitas fisik dengan:
- Mengubah cara berinteraksi dan berkomunikasi.
- Membentuk perilaku dan kebiasaan baru.
- Mengubah cara belajar dan bekerja.
- Mempengaruhi kesehatan mental dan fisik.
Literasi Digital dan Identitas/Keaslian
1. Literasi digital mempengaruhi konsep identitas dengan:
- Membentuk identitas digital (profil online).
- Mengubah cara mengekspresikan diri.
- Membuat batasan antara identitas online dan offline menjadi kabur.
1. Literasi digital juga mempengaruhi keaslian dengan:
- Membuat kesulitan membedakan antara informasi palsu dan benar.
- Mengubah cara memahami kebenaran dan realitas.
- Membuat perluasan konsep "keaslian" dalam konteks digital.
Dampak dan Implikasi
1. Perluasan kesadaran akan etika digital.
2. Pengembangan keterampilan literasi digital.
3. Perlindungan privasi dan keamanan data.
4. Pembentukan regulasi dan kebijakan terkait.
Sumber
1. Kementerian Komunikasi dan Informatika.
2. UNESCO.
3. World Economic Forum.
4. Jurnal "Literasi Digital dan Masyarakat" oleh Universitas Indonesia.
Terima kasih atas pertanyaannya, Bu Yuyun!
Benar sekali, Bu Endang!
Mengabaikan literasi digital dapat menyebabkan:
Dampak Jangka Pendek
1. Ketinggalan informasi terkini.
2. Sulit beradaptasi dengan teknologi baru.
3. Ketergantungan pada orang lain untuk mengakses informasi.
4. Kesulitan mengakses layanan online.
Dampak Jangka Panjang
1. Kesenjangan digital semakin lebar.
2. Kehilangan peluang kerja dan bisnis.
3. Sulit mengembangkan karier.
4. Ketergantungan pada teknologi lain.
Solusi
1. Mulai belajar literasi digital dari dasar.
2. Ikuti kursus atau pelatihan.
3. Bergabung dengan komunitas literasi digital.
4. Praktikkan kemampuan digital.
Sumber Belajar
1. Kementerian Komunikasi dan Informatika.
2. Situs web literasi digital.
3. Aplikasi belajar online (Coursera, Udemy).
4. YouTube channel literasi digital.
Jangan menjadi "kudet"! Belajar literasi digital sekarang juga!
Bisakah literasi digital membuka lapangan pekerjaan?
Literasi digital dapat membuka lapangan pekerjaan dan peluang karir baru. Berikut beberapa contoh:
Profesi Baru
1. Pengembang Aplikasi Mobile
2. Analisis Data Digital
3. Spesialis Keamanan Siber
4. Manajer Media Sosial
5. Konsultan Digital Marketing
6. Pengembang Web
7. Analisis Intelijen Bisnis
8. Spesialis IoT (Internet of Things)
Peluang Kerja
1. Industri teknologi informasi.
2. Perusahaan startup digital.
3. Lembaga pendidikan.
4. Instansi pemerintah.
5. Perusahaan media dan komunikasi.
6. Industri kreatif digital.
7. Perusahaan konsultan digital.
Keterampilan yang Dibutuhkan
1. Pengembangan aplikasi.
2. Analisis data.
3. Desain grafis.
4. Digital marketing.
5. Keamanan siber.
6. Pengelolaan media sosial.
7. Pemrograman.
Sumber Pelatihan
1. Kementerian Komunikasi dan Informatika.
2. Coursera.
3. Udemy.
4. edX.
5. Codecademy.
6. Google Developers.
7. YouTube channel literasi digital.
Tips
1. Fokus pada keterampilan spesifik.
2. Bangun portofolio.
3. Jaringan profesional.
4. Ikuti tren industri.
5. Terus belajar dan berkembang.
Literasi digital membuka peluang karir yang luas dan menjanjikan. Belajarlah sekarang!
of course why not?
Bu Yuyun benar sekali! Literasi digital memang sangat penting dan bermanfaat. Dengan literasi digital, kita bisa:
Meningkatkan Kemampuan
1. Meningkatkan kesadaran akan teknologi.
2. Mengembangkan keterampilan digital.
3. Meningkatkan produktivitas.
4. Membuka peluang karir baru.
Mengakses Informasi
1. Mengakses informasi terkini.
2. Meningkatkan pengetahuan.
3. Membantu pengambilan keputusan.
4. Mengurangi kesenjangan digital.
Meningkatkan Kualitas Hidup
1. Meningkatkan kualitas hidup.
2. Membantu pengelolaan waktu.
3. Meningkatkan koneksi sosial.
4. Membuka peluang bisnis.
Teruslah belajar dan berkembang, Bu Yuyun!
Wow mantap. Jadi Semangatttt belajar terussss. Terima kasih, Bu Doktor Mudafiatun!
Semangat belajar memang sangat penting! Dengan semangat itu, kita bisa:
Mengembangkan Diri
1. Meningkatkan pengetahuan.
2. Mengembangkan keterampilan.
3. Membuka peluang baru.
Mencapai Tujuan
1. Meningkatkan kesadaran diri.
2. Membangun kepercayaan diri.
3. Mencapai kesuksesan.
Menjadi Inspirasi
1. Membagikan pengetahuan.
2. Menginspirasi orang lain.
3. Membangun komunitas belajar.
Teruslah semangat belajar, Bu Doktor!
AI juga bisa berfungsi untuk hiburan.
Terima kasih atas perhatiannya! Literasi digital merupakan kunci untuk membuka pintu gerbang pengetahuan dan kesempatan baru. Dengan memahami literasi digital, kita dapat mengakses informasi yang tak terbatas dan meningkatkan kemampuan dalam berbagai bidang.
Semoga pembelajaran ini bermanfaat bagi Bapak/Ibu. Mari kita terus mengembangkan kemampuan literasi digital untuk menciptakan masa depan yang lebih cerah!
Minta satu kalimat penutup Omjay untuk materi kali ini sebelum ditutup?
Benar sekali, Bu Endang!
AI memang tidak hanya membantu pekerjaan dan pendidikan, tapi juga bisa menjadi sumber hiburan, seperti:
Hiburan Edukatif
1. Permainan edukatif (puzzle, quiz).
2. Aplikasi musik dan seni.
3. Cerita interaktif.
Kreativitas
1. Generasi puisi dan cerita.
2. Membuat musik dan lagu.
3. Desain grafis dan digital.
Interaksi
1. Chatbot humor.
2. Asisten virtual.
3. Permainan interaktif.
Hiburan Populer
1. Film dan serial dengan efek AI.
2. Permainan video dengan AI.
3. Aplikasi karaoke.
Contoh aplikasi hiburan AI:
1. Replika (chatbot teman).
2. Prisma (edit foto).
3. Amper Music (membuat musik).
4. AI Writer (cerita interaktif).
Sumber:
1. Google Play Store.
2. App Store.
3. Situs web teknologi.
Terima kasih, Bu Endang!
[29/12 15.50] Wijaya Kusumah: Pak Edmu, terima kasih atas kata-kata motivasinya!
Benar sekali, literasi digital adalah kunci untuk:
Membuka Peluang
1. Mengakses informasi tak terbatas.
2. Meningkatkan kemampuan berbagai bidang.
3. Membuka kesempatan kerja dan bisnis.
4. Meningkatkan kualitas hidup.
Membangun Masyarakat Digital
1. Meningkatkan kesadaran digital.
2. Mengembangkan keterampilan digital.
3. Membangun komunitas belajar.
4. Menciptakan inovasi.
Menciptakan Masa Depan Cerah
1. Mengembangkan kemampuan kritis.
2. Meningkatkan produktivitas.
3. Membuka peluang global.
4. Membangun generasi digital yang cerdas.
Sumber inspirasi:
1. Kementerian Komunikasi dan Informatika.
2. UNESCO.
3. World Economic Forum.
Teruslah belajar dan berkembang, Pak Edmu!
wahh mantap ...terimakasih banyak untuk OmJay telah memberikan materi pada kali ini. Mari kita tutup pembelajaran hari ini dengan berdoa menurut kepercayaan masing masing.
Teruslah mengembangkan literasi digital untuk meningkatkan kemampuan, membuka peluang, dan menciptakan masa depan yang cerah bagi diri sendiri, masyarakat, dan bangsa.
Kurang lebihnya dari moderator mohon maaf. Tetap semangat bapak/ibu guru dalam mendidik anak anak bangsa. Assalamualaikum Wr Wb,salam sejahtera bagi kita semua. Pak Edmu, terima kasih atas kata-kata inspiratifnya!
Semoga semangat Bapak/Ibu guru terus berkobar, membentuk generasi cerdas dan berkarakter.
Assalamualaikum Wr Wb. Salam sejahtera bagi kita semua! Omjay hanya gantikan saja dengan menggunakan kecerdasan buatan atau AI
https://www.youtube.com/live/xiRGD-RNNBc?si=qtFsjAfvzaIjh_iQ
Demikianlah kisah Omjay tentang literasi digital menciptakan kemampuan dan kesempatan. Semoga bermanfaat buat pembaca Kompasiana.
Salam blogger persahabatan
Omjay/Kakek Jay
Guru blogger Indonesia