Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.
Kisah Omjay Menjadi Kompasianer Terpopuler dan Semangat Berbagi yang Berbuah K-REwards
Oleh: Dr. Wijaya Kusumah, M.Pd -- Guru Blogger Indonesia
"Menulislah setiap hari, dan buktikan apa yang terjadi."
Kalimat sederhana itu menjadi semacam mantra yang terus saya gaungkan di kelas, seminar, blog pribadi, dan tentu saja --- Kompasiana. Saya tak pernah menyangka bahwa kebiasaan menulis setiap hari akhirnya membawa saya menjadi salah satu Kompasianer Terpopuler, dan bahkan mendapatkan penghargaan dari Kompasiana melalui program K-REwards.
Sebagai seorang guru, saya selalu percaya bahwa berbagi ilmu tidak boleh terhenti di ruang kelas. Ketika pandemi datang dan ruang belajar berpindah ke dunia maya, saya pun lebih aktif menulis di Kompasiana --- membagikan pengalaman mengajar, tips pembelajaran daring, hingga refleksi kehidupan sebagai pendidik.
Namun, siapa sangka? Dari rutinitas menulis dan berbagi, saya tak hanya mendapatkan pembaca, tapi juga apresiasi yang nyata dari Kompasiana. Selain itu, saya juga mendapatkan tambahan penghasilan dari royalty buku yang saya tuliskan dan menejadi narasumber.
Apa Itu K-REwards?
Bagi para Kompasianer --- sebutan bagi pengguna aktif Kompasiana --- mungkin sudah tak asing lagi dengan program K-REwards. Ini adalah program apresiasi dari Kompasiana untuk menghargai para penulis yang telah berkontribusi melalui tulisan-tulisannya di platform ini.
Melalui K-REwards, Kompasiana memberikan imbalan berupa saldo elektronik, yang besarannya dihitung dari jumlah kunjungan (pageviews) yang didapat oleh setiap konten, dan semua itu divalidasi menggunakan Google Analytics. Jadi bukan klik asal-asalan, tapi benar-benar pembaca yang datang dan menikmati tulisan kita.
Sebagai Kompasianer aktif yang hampir setiap hari menulis, saya menyadari bahwa konten yang konsisten dan bermanfaat ternyata menarik minat banyak pembaca. Dari situlah K-REwards saya terus bertambah setiap bulan. Terkadang turun bila saya tak fokus menulis dan adanya ketentuan baru kompasiana yang sulit untuk ditembus seperti menjadi artikel utama.
Menulis dengan Hati, Dibaca dengan Antusias
Bukan perkara mudah menjadi penulis digital yang konsisten. Banyak orang semangat di awal, tapi hilang motivasi saat tak langsung viral. Saya ingin mengatakan bahwa menulis bukan soal viral atau trending, tapi soal kebermanfaatan.
Ketika saya menulis tentang pengalaman mendampingi siswa, perjuangan guru honorer, atau pentingnya literasi digital di kalangan pelajar, saya menulis dengan hati. Saya tidak berpikir tentang reward, tapi saya percaya bahwa setiap tulisan yang jujur dan tulus akan menemukan jalannya sendiri ke hati pembaca.
Ternyata benar. Artikel-artikel sederhana itu justru yang paling banyak dibaca. Dari situlah saya memahami filosofi K-REwards --- ini bukan hanya bentuk penghargaan atas popularitas, tapi juga pengakuan atas nilai yang dibawa oleh tulisan kita. Hampir setiap bulan Omjay mendapatkan kesempatan untuk berbagi ilmu dan pengalaman sebagai narasumber nasional.
Dari Sekadar Berbagi Menjadi Rezeki
Salah satu momen yang mengesankan bagi saya adalah ketika menerima notifikasi bahwa saldo K-REwards saya sudah bisa dicairkan. Rasanya seperti mendapat "THR digital". Apalagi bagi seorang guru, tambahan rezeki seperti itu sungguh sangat bermanfaat --- bisa untuk membeli buku, kuota internet, atau sekadar traktir murid-murid saat ujian selesai.
Bayangkan, hanya dari menulis kisah-kisah sederhana dan membagikannya di Kompasiana, kita bisa mendapatkan penghasilan tambahan. Ini adalah peluang yang luar biasa bagi siapa saja --- tak hanya guru, tapi juga mahasiswa, ibu rumah tangga, pensiunan, atau siapa pun yang suka menulis dan berbagi cerita.
Kompasiana: Rumah Kedua Para Penulis Digital
Saya menganggap Kompasiana sebagai rumah kedua. Di sini saya bukan sekadar penulis, tapi juga pembaca, pengajar, dan pembelajar. Saya belajar dari tulisan Kompasianer lain, berdiskusi di kolom komentar, dan menjalin relasi baru yang memperkaya dunia kepenulisan saya. Omjay banyak belajar daro Oma Roselina dan Opa Tjipta yang selalu bersemangat dalam menulis. Walaupun mereka berusia senja, namun semangatmenulisnya tak akalh dengan anak muda atau anak zaman now.
Program K-REwards bukan sekadar gimmick, tapi bukti bahwa Kompasiana menghargai setiap kontribusi anggotanya. Saya membayangkan jika lebih banyak orang menyadari potensi ini --- bukan hanya untuk mendapatkan reward, tapi juga untuk membangun budaya literasi yang kuat di Indonesia.
Tips dari Omjay untuk Dapat K-REwards
Berikut beberapa tips yang bisa saya bagikan bagi Kompasianer yang ingin konsisten menulis dan mungkin juga ingin merasakan manisnya K-REwards:
Tulis yang kamu tahu dan alami -- cerita otentik lebih menyentuh daripada teori yang rumit.
Gunakan judul yang menarik, tapi tetap jujur.
Promosikan tulisanmu secara wajar di media sosial.
Respon pembaca di kolom komentar dengan ramah dan terbuka.
Konsisten. Ini adalah kunci utama. Saya sudah menulis lebih dari 3000 artikel di Kompasiana karena konsisten menulis setiap hari.
Menulislah, dan Biarkan Dunia Membacamu
Akhir kata, saya ingin mengajak semua orang yang membaca artikel ini: jangan ragu menulis. Tak perlu menjadi sastrawan dulu untuk menulis. Cukup jadilah dirimu sendiri dan tuliskan kisahmu. Dunia digital kini memberikan kita panggung terbuka, dan Kompasiana adalah salah satu panggung terbaik yang saya kenal.
Dengan menulis, kita tak hanya berbagi, tapi juga menciptakan jejak. Dan siapa tahu, dari jejak itulah datang apresiasi dan rezeki, seperti yang saya rasakan melalui K-REwards. Jangan kaget bila ada pembaca kompasiana yang akan mengundangmu sebagai seorang narasumber nasional dan profesional.
Karena menulis bukan sekadar hobi --- tapi bentuk ibadah, sedekah ilmu, dan bukti cinta pada bangsa, dan negaramu. Menulislah bukan karena ingin terkenal, tapi karena ingin meninggalkan jejak kebaikan. Di Kompasiana, setiap kata bisa menjadi jembatan hati, dan setiap kisah bisa mengubah cara pandang dunia.
Jika kamu merasa tak didengar di dunia nyata, tulislah di Kompasiana. Di sini, setiap suara punya tempat, setiap kisah punya makna, dan setiap penulis punya harapan.
Teruslah menulis, walau hanya satu paragraf sehari. Karena bisa jadi, satu tulisanmu hari ini adalah jawaban bagi hati yang sedang mencari arah esok hari.
Mari menulis bukan sekadar untuk diri sendiri, tapi untuk bangsa yang lebih cerdas, lebih peka, dan lebih peduli. Karena tulisanmu hari ini bisa jadi sejarah Indonesia esok hari.
Menulislah dengan hati, berbicaralah lewat kata, dan teruslah berbagi makna. Karena di Kompasiana, kita bukan hanya menulis cerita, tapi juga menyusun peradaban. Kita bagikan pengalaman dan pengetahuan.
Demikianlah kisah Omjay tentang Menjadi Kompasianer Terpopuler dan Semangat Berbagi yang Berbuah K-REwards. Rezeki manusia tak akan pernah tertukar. Mungkin bulan ini Omjay belum mendapatkan gopay kompasiana. Namun Allah SWT memberikan rezeki dari tempat yang berbeda. Hadiah dari melakukan kebaikan adalah kebaikan itu sendiri.
Salam Blogger Persahabatan
Omjay/Kakek Jay
Guru Blogger Indonesia
Catatan: