Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.
Di saat banyak lulusan lain masih canggung menghadapi obeng dan multitester, saya justru bisa menjelaskan dengan lancar cara kerja motor listrik arus searah, dan membuat rangkaian kontrol otomatis. Itulah nilai plus saya sehingga diterima bekerja.
3. Mental Tangguh dan Siap Tekanan
Bekerja di perusahaan Jepang bukan hal mudah. Budaya kerja mereka ketat dan target tinggi. Tapi, saya bersyukur dibentuk oleh guru-guru STM yang keras tapi sayang. Mereka mengajari kami untuk tahan banting, tidak gampang menyerah, dan selalu menyelesaikan pekerjaan sampai tuntas. Saya ingat bagaimana guru olahraga kami pak Rofii dan pak Limbong membentuk raga kami menjadi manusia yang kuat lahir dan batin.
Saat tes kerja, kami diminta menyusun rangkaian listrik dalam waktu terbatas. Banyak peserta gugup, tapi saya justru merasa tertantang. Bukan karena sombong, tapi karena sudah terbiasa menghadapi ujian praktikum yang sulit saat sekolah.
4. Kemampuan Komunikasi dan Kemauan Belajar
Saya akui, awalnya saya minder karena kemampuan bahasa Inggris dan bahasa Jepang saya belum baik. Tapi saya tunjukkan kemauan untuk belajar. Saya bawa kamus ke pabrik, saya catat setiap istilah teknis baru, dan saya terus bertanya jika belum paham.
Sikap itu ternyata diapresiasi. Supervisor saya bilang, "Wijaya-san, bukan masalah kamu belum bisa. Yang penting kamu mau belajar dan tidak menyerah." Itulah pelajaran penting: HRD lebih suka orang yang berkembang, bukan orang yang sok tahu.
Belakangan saya baru tahu kinerja orang Jepang setelah langsung berkunjung ke negeri Sakura Jepang setelah Omjay menjadi guru dan membawa siswa ke beberapa pabrik di Jepang dan studi banding ke beberapa sekolah di sana. Omjay sempat menuliskannya di kompasiana tahun 2016. DEngan modal arigato gozaimas, Omjay nekat pergi ke Jepang.
5. Kejujuran dan Loyalitas
Saya ingat saat sesi wawancara, saya ditanya: "Apa kamu berani bekerja lembur dan keluar kota?"