Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.
Selama di Bangkok, kami berencana mengunjungi beberapa sekolah unggulan dan pusat kebudayaan. Salah satu agendanya adalah melihat langsung bagaimana sistem pendidikan di Thailand diterapkan, terutama dalam aspek pembentukan karakter dan penguatan literasi digital. Kami ingin belajar bagaimana negara tetangga ini membangun budaya sekolah yang kreatif, berdaya saing, namun tetap menjunjung nilai-nilai lokal yang kuat.
Selain itu, kami juga akan berdiskusi dengan sesama pendidik dari Indonesia yang telah lama tinggal di Thailand. Diskusi ini menjadi semacam forum kecil untuk bertukar pikiran dan menimba inspirasi, agar sekembalinya dari sana, kami bisa membawa perubahan positif ke ruang-ruang kelas di Indonesia.
Phuket: Belajar dari Alam dan Masyarakat
Setelah mengeksplor Bangkok, kami akan melanjutkan perjalanan ke Phuket. Destinasi wisata bahari yang tersohor ini bukan hanya menyajikan panorama alam yang indah, tetapi juga menyimpan banyak pelajaran tentang pelestarian lingkungan, kebencanaan, dan kehidupan masyarakat pesisir.
Kami akan belajar bagaimana masyarakat Phuket bangkit pasca bencana tsunami 2004 dan membangun pariwisata yang ramah lingkungan. Di sini kami berharap bisa mengajarkan kepada para siswa bahwa pariwisata bukan hanya tentang mengambil foto indah, tetapi juga tentang menghargai alam dan budaya setempat.
Dengan menyaksikan langsung kehidupan masyarakat lokal, kami pun berharap dapat mengaitkannya dengan pendidikan karakter yang saat ini tengah dikuatkan di Indonesia. Belajar dari kehidupan nyata jauh lebih mengena daripada hanya membaca buku teks.
Liburan Adalah Investasi Diri
Sebagai seorang guru yang telah mengabdi lebih dari 30 tahun di dunia pendidikan, saya percaya bahwa guru harus terus mengembangkan diri. Liburan bukan berarti berhenti belajar, justru menjadi waktu terbaik untuk memperkaya pengalaman dan membuka cakrawala berpikir.
Seringkali, inspirasi mengajar justru datang dari luar kelas. Melihat cara pemandu wisata menjelaskan sejarah candi atau menyaksikan sopir tuk-tuk menjelaskan rute kepada turis asing bisa menjadi pelajaran tentang komunikasi efektif. Bertemu dengan orang-orang dari budaya berbeda mengajarkan kita tentang toleransi dan keberagaman. Semua ini akan memperkaya metode dan pendekatan kami saat kembali ke sekolah nanti.