Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.
Ada Apa di Bandara Soekarno Hatta? Ada Omjay dan Kawan-kawan Guru Labschool Siap Liburan Produktif ke Bangkok!
Oleh: Omjay, Guru Blogger Indonesia
Bandara Soekarno-Hatta pagi ini tampak lebih ramai dari biasanya. Antrean para pelancong mengular di beberapa konter check-in maskapai penerbangan internasional. Di antara mereka, tampak rombongan guru dan tenaga kependidikan dari SMP Labschool Jakarta yang siap berangkat menuju Bangkok, Thailand, dalam rangka liburan sekolah yang produktif. Saya, Omjay, termasuk di antara mereka.
Lalu, ada apa sebenarnya di Bandara Soekarno-Hatta pada akhir Juni 2025 ini?
Jawabannya adalah semangat untuk terus belajar, meskipun dalam balutan liburan. Ya, liburan kali ini bukan sekadar jalan-jalan ke luar negeri. Bagi kami, para pendidik di Labschool, momen libur sekolah menjadi waktu yang tepat untuk merefleksikan perjalanan pendidikan, memperkuat kebersamaan, dan memperkaya wawasan budaya. Itulah semangat yang kami bawa dalam perjalanan ke Bangkok dan Phuket dari 29 Juni hingga 5 Juli 2025.
Liburan Produktif, Bukan Hanya Rekreatif
Bagi sebagian orang, liburan identik dengan bersantai, tidur panjang, atau bersenang-senang semata. Namun bagi kami, liburan adalah juga tentang recharging---mengisi ulang energi positif agar kembali ke sekolah dengan semangat baru. Maka, perjalanan kami ke Thailand ini tak hanya menyasar destinasi wisata, tapi juga sarat nilai edukatif dan inspiratif.
Selama di Bangkok, kami berencana mengunjungi beberapa sekolah unggulan dan pusat kebudayaan. Salah satu agendanya adalah melihat langsung bagaimana sistem pendidikan di Thailand diterapkan, terutama dalam aspek pembentukan karakter dan penguatan literasi digital. Kami ingin belajar bagaimana negara tetangga ini membangun budaya sekolah yang kreatif, berdaya saing, namun tetap menjunjung nilai-nilai lokal yang kuat.
Selain itu, kami juga akan berdiskusi dengan sesama pendidik dari Indonesia yang telah lama tinggal di Thailand. Diskusi ini menjadi semacam forum kecil untuk bertukar pikiran dan menimba inspirasi, agar sekembalinya dari sana, kami bisa membawa perubahan positif ke ruang-ruang kelas di Indonesia.
Phuket: Belajar dari Alam dan Masyarakat
Setelah mengeksplor Bangkok, kami akan melanjutkan perjalanan ke Phuket. Destinasi wisata bahari yang tersohor ini bukan hanya menyajikan panorama alam yang indah, tetapi juga menyimpan banyak pelajaran tentang pelestarian lingkungan, kebencanaan, dan kehidupan masyarakat pesisir.
Kami akan belajar bagaimana masyarakat Phuket bangkit pasca bencana tsunami 2004 dan membangun pariwisata yang ramah lingkungan. Di sini kami berharap bisa mengajarkan kepada para siswa bahwa pariwisata bukan hanya tentang mengambil foto indah, tetapi juga tentang menghargai alam dan budaya setempat.
Dengan menyaksikan langsung kehidupan masyarakat lokal, kami pun berharap dapat mengaitkannya dengan pendidikan karakter yang saat ini tengah dikuatkan di Indonesia. Belajar dari kehidupan nyata jauh lebih mengena daripada hanya membaca buku teks.
Liburan Adalah Investasi Diri
Sebagai seorang guru yang telah mengabdi lebih dari 30 tahun di dunia pendidikan, saya percaya bahwa guru harus terus mengembangkan diri. Liburan bukan berarti berhenti belajar, justru menjadi waktu terbaik untuk memperkaya pengalaman dan membuka cakrawala berpikir.
Seringkali, inspirasi mengajar justru datang dari luar kelas. Melihat cara pemandu wisata menjelaskan sejarah candi atau menyaksikan sopir tuk-tuk menjelaskan rute kepada turis asing bisa menjadi pelajaran tentang komunikasi efektif. Bertemu dengan orang-orang dari budaya berbeda mengajarkan kita tentang toleransi dan keberagaman. Semua ini akan memperkaya metode dan pendekatan kami saat kembali ke sekolah nanti.
Membangun Kebersamaan dan Kekompakan Tim
Perjalanan ini juga menjadi momen penting untuk membangun chemistry di antara guru dan tenaga kependidikan. Dalam keseharian di sekolah, waktu untuk berinteraksi di luar tugas sering kali terbatas. Melalui perjalanan ini, kami saling mengenal lebih dalam, memahami karakter masing-masing, dan menguatkan kerja sama tim.
Suasana informal dalam perjalanan memungkinkan lahirnya ide-ide segar yang mungkin sulit muncul dalam rapat-rapat formal. Ini adalah investasi emosional yang sangat penting dalam membangun kultur sekolah yang sehat dan kolaboratif.
Pesan untuk Guru Lain: Jangan Takut Berlibur
Kepada rekan-rekan guru di seluruh Indonesia, saya ingin mengajak: jangan takut untuk mengambil waktu berlibur. Kita juga manusia yang perlu jeda. Namun, jadikanlah liburan sebagai ruang pertumbuhan. Ambil inspirasi sebanyak-banyaknya dari tempat yang kita kunjungi. Catat, dokumentasikan, lalu bagikan sebagai praktik baik yang bisa menginspirasi rekan sejawat maupun siswa.
Mari kita ubah paradigma liburan dari sekadar "pelarian" menjadi "pengembangan". Guru yang bahagia dan tercerahkan akan jauh lebih mudah membahagiakan dan mencerdaskan murid-muridnya.
Penutup
Jadi, jika ada yang bertanya "Ada apa di Bandara Soekarno Hatta?", maka jawabannya adalah: ada semangat guru-guru Indonesia yang tak pernah berhenti belajar. Ada rombongan pendidik dari Labschool yang percaya bahwa liburan adalah bagian dari proses pendidikan itu sendiri.
Doakan kami agar perjalanan ini penuh berkah dan membawa manfaat, baik secara pribadi maupun profesional. Sampai jumpa di cerita-cerita inspiratif berikutnya dari Bangkok dan Phuket. Salam dari Omjay, Guru Blogger Indonesia!
Salam Blogger Persahabatan
Omjay/Kakek Jay
Guru Blogger Indonesia