Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Guru

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Video Pilihan

Kisah Omjay: Membuka Pintu Masa Depan di Hari Pertama Sekolah yang Menggembirakan

14 Juli 2025   06:50 Diperbarui: 14 Juli 2025   08:45 98 6 3

Kegiatan Pra MPLS SMP Labschool Jakarta/dokpri
Kegiatan Pra MPLS SMP Labschool Jakarta/dokpri

Membuka Pintu Masa Depan. Sebuah Cerita Hari Pertama Sekolah yang Menggembirakan. Inilah kisah Omjay dengan nama asli Dr. Wijaya Kusumah, M.Pd -- Guru SMP Labschool Jakarta & Sekjen Ikatan Guru TIK/Informatika (IGTIK) PGRI. 


Hari pertama sekolah selalu istimewa. Ia bukan sekadar permulaan tahun ajaran baru, tetapi juga detik-detik emosional di mana harapan, semangat, dan cita-cita bertemu dalam satu ruang yang disebut sekolah.

Apel mpls/dokpri
Apel mpls/dokpri

Pagi itu, anak-anak berdiri rapi di halaman sekolah. Seragam baru, sepatu mengkilap, dan mata yang berbinar-binar. Beberapa memegang tangan ibunya dengan erat. Ada gugup, ada bahagia, dan ada rasa penasaran. Semua rasa itu bercampur dalam momen tak terlupakan: hari pertama.

Anak-anak Datang dengan Harapan, Guru Menyambut dengan Hati

Di berbagai daerah Indonesia, cerita indah ini terjadi serentak. Di Makassar, Dito, siswa baru kelas 7, berkata sambil tersenyum malu, "Saya senang sekali! Gurunya baik, teman-temannya ramah."

Di Papua, guru SMP Negeri 3 Sentani, Pak Yanto, menyambut siswa dengan salam adat dan perkenalan budaya lokal. "Kami ingin sejak hari pertama anak-anak merasa bangga menjadi bagian dari sekolah ini, bagian dari Indonesia."

Di Kalimantan, Pak Rudi, guru SMPN 4 Samarinda, menggelar "hari sambutan ramah anak". Tidak ada tugas berat. Yang ada hanya tawa, tepuk tangan, dan cerita-cerita lucu. "Hari pertama harus meninggalkan rasa nyaman, bukan tekanan," ujarnya.

Orangtua: Haru, Doa, dan Percaya

Tak hanya siswa yang berdebar, para orangtua pun merasakan hal yang sama. "Tadi saya sempat menangis saat melepas anak saya yang masuk SD. Tapi waktu saya jemput, dia tersenyum lebar dan berkata, 'Bu, aku mau sekolah terus!'" cerita Bu Dian, orangtua di Jakarta Timur.

Hari pertama menjadi penguat keyakinan bahwa anak-anak berada di tangan guru-guru yang peduli dan penuh cinta.

Pesan Tokoh Pendidikan: Bangun Karakter Sejak Langkah Pertama

Ketua Umum PB PGRI, Prof. Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd, menekankan pentingnya membangun ikatan emosional sejak hari pertama sekolah.

"Sekolah bukan hanya tempat mengajar, tapi tempat merawat rasa percaya diri anak. Hari pertama harus dirancang untuk menguatkan semangat belajar dan memperkuat nilai-nilai kemanusiaan," tegasnya.

Sementara itu, Prof. Dr. Arief Rachman, M.Pd, Penasehat Labschool UNJ, mengingatkan agar sekolah tidak hanya mengejar nilai, tetapi juga membentuk pribadi.

"Jadikan hari pertama sebagai momentum menanamkan Iman, Ilmu, dan Amal. Iman menjadi pondasi akhlak, ilmu sebagai cahaya berpikir, dan amal sebagai wujud kebermanfaatan," pesannya bijak.

Omjay: Hari Pertama Harus Menginspirasi dan Mengasihi

Sebagai Sekjen Ikatan Guru TIK/Informatika (IGTIK) PGRI, Dr. Wijaya Kusumah --- akrab disapa Omjay --- menambahkan bahwa hari pertama sekolah di era digital harus mampu menumbuhkan karakter sekaligus kecakapan teknologi.

"Anak-anak kini hidup di dunia digital. Hari pertama bukan hanya soal menyambut secara fisik, tapi juga menyiapkan mereka menghadapi dunia digital dengan bijak, beretika, dan tetap berakhlak," ungkap Omjay.

Ia mengajak guru di seluruh Indonesia untuk tidak melupakan sentuhan kasih sayang di tengah teknologi yang semakin canggih.

Penutup: Mari Bangun Sekolah yang Dikenang dengan Bahagia

Hari pertama sekolah adalah tentang menyambut, menerima, dan menanamkan semangat. Dari Sabang hingga Merauke, para guru, siswa, dan orangtua telah menunjukkan bahwa pendidikan adalah kerja kolaboratif yang lahir dari cinta dan harapan.

Tahun ajaran baru telah dimulai. Mari kita isi setiap harinya dengan semangat belajar, semangat membangun karakter, dan semangat mencintai Indonesia.

Selamat datang anak-anak hebat! Masa depan kalian dimulai dari langkah pertama yang menggembirakan ini.

Salam blogger persahabatan

Omjay/Kakek Jay

Guru blogger Indonesia

Blog https://wijayalabs.com

Omjay guru blogger Indonesia/dokpri
Omjay guru blogger Indonesia/dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3