Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Guru

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Video Pilihan

Hari Kedua Omjay Dirawat di Rumah Sakit Harum Jakarta

24 Oktober 2025   14:03 Diperbarui: 24 Oktober 2025   18:22 372 6 6

Kamar 219a lantai 2 rs harum/dokpri
Kamar 219a lantai 2 rs harum/dokpri

Kisah Omjay kali ini tentang Hari Kedua Omjay Dirawat di RS Harum: Nikmat Sehat Itu Tak Ternilai. Inilah kisah Omjay yang sedang sakit dan dirawat di rumah sakit harum kamar 219a lantai 2.

Hari kedua perawatan Omjay di Rumah Sakit Harum Kalimalang, Jakarta Timur, menjadi momentum berharga untuk merenungi makna kesehatan dan rasa syukur yang sering kali terlupa dalam kesibukan sehari-hari. 

Kamar 219a lantai 2 rs harum/dokpri
Kamar 219a lantai 2 rs harum/dokpri

Setelah kemarin sempat dilarikan ke rumah sakit karena tekanan darah tinggi dan kadar gula yang meningkat, kondisi Dr. Wijaya Kusumah, M.Pd yang akrab disapa Omjay, Guru Blogger Indonesia kini berangsur membaik.

Pagi itu, wajah Omjay terlihat lebih segar. Omjay mengawali harinya dengan doa dan rasa syukur. "Alhamdulillah, tidur malam tadi nyenyak sekali. Badan terasa lebih ringan dan kepala tidak lagi berputar seperti kemarin," ujar Omjay dengan senyum khasnya. Ia menempati Kamar 219A Lantai 2, kelas 1, di mana suasananya cukup nyaman dan bersih.

Perawatan yang diterima Omjay berjalan dengan baik. Para perawat datang secara rutin memeriksa tekanan darah, suhu tubuh, dan memberikan obat sesuai anjuran dokter. Dokter yang menanganinya juga ramah dan komunikatif, menjelaskan kondisi kesehatannya dengan sabar. "Saya bersyukur sekali, meskipun menggunakan BPJS Kesehatan, pelayanan di RS Harum ini sangat baik. Dokter dan perawat melayani pasien dengan penuh empati dan profesional," ungkap Omjay.

Istirahat, Makan Enak, dan Tidur Nyenyak

Setelah sekian lama beraktivitas padat sebagai guru, pembicara, dan penulis aktif, tubuh Omjay akhirnya meminta waktu untuk beristirahat. Hari kedua di rumah sakit menjadi waktu refleksi bahwa kesehatan adalah anugerah besar yang sering kali baru disadari nilainya ketika tubuh sudah memberi tanda.

Makanan yang disajikan pihak rumah sakit juga bergizi dan enak. "Alhamdulillah, menunya cocok di lidah. Nasi hangat, sayur bening, ikan panggang, dan buah segar. Semua disiapkan dengan penuh perhatian," ceritanya sambil tersenyum. Ia bahkan sempat berseloroh kepada perawat, "Rasanya seperti di rumah, hanya saja banyak yang menyuruh saya tidur!"

Omjay mengakui bahwa selama ini ia sering kurang tidur karena banyak kegiatan: menulis artikel, membimbing guru menulis, hingga memantau kegiatan siswa dalam lomba informatika. Kini, ia benar-benar menikmati tidur siang panjang tanpa gangguan notifikasi ponsel.

Tetap Aktif Meski Dirawat

Meski sedang dirawat, semangat belajar dan berkontribusi tak pernah padam. Siang hari, Omjay sempat mengikuti FGD (Focus Group Discussion) bersama Pusat Kurikulum dan Perbukuan (Puskurbuk) melalui aplikasi Zoom. Diskusi itu membahas tentang koding dan implementasi pembelajaran informatika di sekolah. "Saya tidak ingin ketinggalan perkembangan terbaru. Meski dari ranjang rumah sakit, saya tetap ingin menyumbang gagasan untuk kemajuan pendidikan," katanya penuh semangat.

Selain itu, Omjay juga masih memantau jalannya Olimpiade TIK dan Informatika Nasional (OTN) ke-7 yang sedang berlangsung di ICE BSD, Serpong, Tangerang. Ia merasa bahagia karena kegiatan tersebut berjalan lancar, meriah, dan penuh semangat kebersamaan dari para peserta. "Anak-anak Indonesia luar biasa. Saya bangga bisa ikut menyemangati mereka meski dari kejauhan," ujar Omjay.

Kegiatan otn di ice bsd serpong/dokpri
Kegiatan otn di ice bsd serpong/dokpri

Teman Baru dan Hikmah di Ruang Rawat

Selama dirawat, Omjay tak pernah merasa kesepian. Ia mendapatkan teman baru di ruang kelas 1 kamar 219A, seorang pasien yang juga sedang berjuang untuk sembuh. Keduanya sering berbincang ringan tentang keluarga, pekerjaan, dan makna hidup. "Ternyata di ruang sakit pun kita bisa belajar banyak hal. Saya jadi lebih banyak mendengar dan memahami cerita orang lain," kata Omjay dengan nada reflektif.

Lomba menulis blog di ice bsd serpong/dokpri
Lomba menulis blog di ice bsd serpong/dokpri

Mereka saling menyemangati agar tidak stres menghadapi sakit. "Kami tertawa bersama, saling mengingatkan untuk minum obat tepat waktu, dan bahkan saling berbagi buah dari keluarga yang datang menjenguk," tambahnya. Dari pengalaman ini, Omjay semakin yakin bahwa kesehatan bukan hanya urusan tubuh, tapi juga jiwa dan perasaan.

Sehat Itu Mahal

Sore hari, setelah makan dan beristirahat, Omjay merenung di atas ranjang rumah sakit. Ia menatap langit-langit putih dan berucap pelan, "Sehat itu memang mahal. Kalau sudah sakit, baru kita sadar betapa berharganya waktu, makanan, dan tidur yang cukup."

Ia berharap para guru, siswa, dan rekan-rekannya bisa menjadikan pengalamannya ini sebagai pelajaran. "Jangan menunggu sakit untuk mulai menjaga diri. Kesehatan itu modal utama untuk terus berkarya," ujarnya tegas.

Omjay pun menuliskan refleksinya di ponsel untuk dibagikan kepada para pembacanya di Kompasiana. Ia ingin menyampaikan pesan sederhana namun bermakna: "Hargai tubuhmu sebelum ia menagih balasannya. Istirahatlah sebelum lelahmu menjadi penyakit."

Penutup: Bersyukur dalam Setiap Keadaan

Menutup hari keduanya di rumah sakit, Omjay bersyukur atas semua nikmat kecil yang kadang terlupa. Udara segar dari jendela, sapaan perawat yang ramah, makanan bergizi, tidur yang tenang, dan doa-doa dari keluarga serta sahabat yang terus mengalir lewat pesan WhatsApp.

"Allah sedang menegur saya dengan cara yang lembut. Bukan untuk membuat saya lemah, tapi agar saya belajar memperlambat langkah dan lebih banyak bersyukur," ucapnya lirih.

Omjay mendapat gift dari humas rs harum jakarta/dokpri
Omjay mendapat gift dari humas rs harum jakarta/dokpri

Kini, Omjay bertekad untuk menjaga pola hidup sehat: rutin olahraga ringan, makan teratur, dan tidak terlalu memaksakan diri. "Masih banyak mimpi yang ingin saya wujudkan. Tapi semuanya tak akan berarti tanpa kesehatan," tutupnya dengan senyum penuh harap.

Semoga kesembuhan Omjay menjadi pengingat bagi kita semua bahwa sehat adalah nikmat yang harus dijaga, disyukuri, dan tidak pernah dianggap sepele. Karena seperti kata pepatah lama yang kini terasa begitu nyata --- "Sehat itu mahal, tapi sakit jauh lebih mahal."

Salam blogger persahabatan

Omjay/Kakek jay

Guru blogger Indonesia

Blog https://wijayalabs.com


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3