memaknai peristiwa dari sudut pandang berbeda | menolak kampanye kebencian atas nama agama
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) resmi masuk kabinet. AHY dilantik menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang / Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) oleh Presiden Joko Widodo di istana Merdeka menggantikan Hadi Tjahjanto yang dinaik posisi mengisi kursi Menko Polhukam yang ditinggalkan Mahfud MD.
Pengangkatan AHY ditengarai sebagai balas jasa atas dukungan Partai Demokrat kepada pasangan Prabowo Subianto -- Gibran Rakabuming Raka. Meski hak prerogatif presiden, pengangkatan AHY kian menegaskan adanya dukungan Presiden Jokowi kepada paslon nomor urut 2 di Pilpres 2024.
Namun hal paling menarik sebenarnya bukan cara Jokowi bagi-bagi kekuasaan kepada siapa saja yang telah memberikan dukungan. Masuknya AHY ke kabinet sekaligus menepis 2 peristiwa yang selama ini menghadapkan kader-kader dan petinggi Partai Demokrat dengan pihak Istana.
Pertama, terkait perseteruan AHY dengan Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko. Mantan Panglima TNI itu sempat berusaha merebut Partai Demokrat melalui gelaran Kongres Luar Biasa (KLB), di Deli Serdang, Sumatera Utara, 5 Maret 2021.
Meski Kemenkum HAM telah menolak mengesahkan kepengurusan baru di bawah Moeldoko, karena dianggap tidak melengkapi dokumen yang dipersyaratkan, dan PTUN serta gugatan ke MA juga ditolak, Moeldoko tetap tidak menyerah.
Para petinggi Demokrat, termasuk SBY, sempat menuding Presiden Jokowi berada di balik kudeta Partai Demokrat yang diinisiasi Moeldoko. Sebab Jokowi sama sekali tidak menjatuhkan sanksi padahal yang dilakukan Moeldoko berpotensi mengganggu iklim demokrasi.
Kini setelah AHY masuk kabinet, kemungkinan Moeldoko tidak berani lagi mengganggu Partai Demokrat. Moeldoko juga tidak hadir dalam pelantikan AHY sebagai Menteri ATR/Kepala BPN di Istana.
Kedua, pelantikan AHY mengkahiri drama Candi Hambalang yang sebelumnya selalu mencuat kala Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat yang juga Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengkritisi kebijakan pemerintahan Jokowi.
Saksikan ulasan selengkapnya pada video di atas.
Salam @yb