agus hendrawan
agus hendrawan Guru

Guru di SMAN 9 Kota Bekasi yang tertarik menulis di Kompasiana. Penulis reflektif, dan pengamat kehidupan sosial sehari-hari. Menulis bagi saya adalah cara merekam jejak, menjaga kenangan, sekaligus mengolah ulang pengalaman menjadi gagasan yang lebih jernih. Saya tumbuh dari kisah pasar tradisional, sawah, dan gunung yang menjadi latar masa kecil di Cisalak-Subang. Kini, keseharian sebagai guru membuat saya dekat dengan cerita murid, dunia pendidikan, serta perubahan sosial yang terjadi di sekitar kita. Di Kompasiana, saya banyak menulis tentang: pendidikan yang manusiawi, dinamika sosial budaya, kenangan kecil yang membentuk cara pandang, serta fenomena keseharian seperti kafe, pasar, hujan, dan keluarga. Saya punya prinsip tulisan yang baik bukan hanya menyampaikan pendapat, tetapi juga mengajak pembaca berhenti sejenak untuk merenung, tersenyum, atau tergerak untuk berubah.

Selanjutnya

Tutup

Video Pilihan

Menulis, Berbicara Dengan Hati Akan Diterima Hati

11 Januari 2024   10:43 Diperbarui: 13 Januari 2024   22:50 1226 6 1

dokumen pribadi
dokumen pribadi
Dengan tutur kata mengalir, ditambah sorot mata yang berkaca-kaca dan intonasi turun naik mengikuti ritme kalimat yang coba disusunnya.

Suasana begitu hening, larut, dan hanyut, terbawa aura perpisahan kelas XII angkatan 22 SMAN 9 Bekasi tahun 2022 yang lalu. Semua hadirin terbawa suasana bahkan beberapa siswi terisak menahan tangisnya, menyeka air mata yang memaksa keluar dari sudut kelopak mata.

Itulah di atas video pidato seorang perwakilan siswa lulusan tahun 2022 yang jujur bertutur kata dengan hatinya. Lalu bagaimana dengan sebuah tulisan, dapatkah kita mengungkapkan hal yang sama? Mari kita bahas.

"Tulisan yang keluar dari hati, akan sampai ke hati pembaca. Tulisan yang muncul dari tangan, hanya akan sampai di tangan pembaca"- Cahyadi Takariawan

Apa itu Menulis dengan Hati

Menulis bukanlah bakat, melainkan hobi yang bisa diasah dan selanjutnya kita akan terbiasa. Menulis dengan hati artinya kita menulis dengan mengikuti kata hati kita, setiap ide atau gagasan yang muncul tuliskan menjadi sebuah rangkaian kalimat, paragrap yang dicerminkan suasana hati melalui penjabaran pemikiran.

Tipsnya adalah sebagai berikut:

- Libatkan emosi positif. 

Tulis apa yang kita rasakan, amati, dan kita dengarkan. Tulis apa adanya, tanpa perlu diedit terlebih dahulu. Karena jika menulis sambil mengedit tulisan kita tak jadi-jadi, lakukan editing setelah kita merasa telah menuangkan semua ide kita.

Berikan warna terhadap tulisan kita dengan melibatkan emosi. Saat sedih gambarkan kesedihan itu. Tulis saja seperti kita sedang curhat pada seseorang jika kita sedang sedih.

Begitu pula saat kita mengungkapkan perasaan yang lain upayakan aura perasaan kita hadir dalam tulisan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6