agus hendrawan
agus hendrawan Guru

Pendidikan, menulis, berita, video, film, photografi, sinematografi, alam, perjalanan.

Selanjutnya

Tutup

Video

Desa Cupunagara yang Dulu Terisolasi Kini Jadi Desa Wisata

8 Agustus 2024   04:16 Diperbarui: 10 Agustus 2024   19:44 1808 5 1

Dari ketinggian, kita dapat menyaksikan hamparan desa di bawahnya. Di sini, tersedia berbagai wahana seperti tempat selfie, flying fox, karaoke, dan tempat peristirahatan.

  • Curug Cipanoli

    Curug ini merupakan sumber mata air pegunungan yang jernih dan tak pernah kering, terletak di bawah tebing yang dikelilingi pohon rotan dan pepohonan besar lainnya. Jalan menuju curug ini sebelumnya dipenuhi pepohonan besar yang kini telah dirapihkan demi pembangunan jalan.

  • Goa Jepang

    Dalam perjalanan menuju desa, kita dapat melihat Goa Jepang, yang menyimpan berbagai mitos lokal. Meskipun demikian, tempat ini kini mulai dibersihkan dan dieksplorasi lebih lanjut.

  • Makom Keramat Eyang H. Geger Ilat

    Makam keramat ini diyakini sebagai makam seorang tokoh sakti yang, menurut mitos, harus dimakamkan dengan memisahkan bagian tubuhnya. Masyarakat setempat mempercayai bahwa bagian tubuh lainnya dimakamkan di puncak bukit lain di sekitar daerah ini. Mitos ini diturunkan dari generasi ke generasi melalui cerita rakyat dan dijaga oleh kuncen (juru kunci) yang diwariskan secara turun-temurun.

  • Jalan yang Masih dalam Tahap Penyelesaian

    Meskipun sebagian besar jalan sudah beraspal, beberapa kilometer terakhir menuju Desa Cupunagara masih berbatu dan belum diaspal, tetapi masih dapat dilewati oleh kendaraan bermotor.

  • Kesimpulan dan Harapan

    Dengan dibukanya akses jalan menuju Desa Cupunagara, hal ini diharapkan dapat mendorong perkembangan desa tersebut, baik dalam distribusi hasil pertanian maupun pariwisata. Saya berharap pembangunan jalan dapat segera diselesaikan sehingga kita semua bisa lebih mudah mengeksplorasi desa ini.

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4