agus hendrawan
agus hendrawan Guru

Pendidikan, menulis, berita, video, film, photografi, sinematografi, alam, perjalanan.

Selanjutnya

Tutup

Video Pilihan

Trik Bakar Sate Daging Alot

23 September 2024   04:48 Diperbarui: 23 September 2024   04:49 114 8 3

dokpri
dokpri

Daging bakar dari daging yang kita sembelih dari sapi, domba, atau kambing yang berusia sudah tua bila tidak menggunakan trik khusus maka daging bakarnya atau satenya suka alot dan sangat susah untuk dikunyah.

Kalau pemirsa pernah mengalaminya, trik yang saya dapat dari keluarga saat bakar sate musim lebaran Iedul Adha kemarin bisa mengatasinya, caranya sangat mudah yaitu dengan membungkusnya dengan daun pepaya beberapa saat.

Di bawah ini sekit penjelasan ilmiah tentang mengapa daun pepaya bisa melunakan daging alot:

Mengapa Daging Tua Menjadi Alot?

Daging dari hewan yang lebih tua, seperti sapi, domba, atau kambing, sering kali memiliki tekstur yang lebih keras dan alot dibandingkan daging hewan yang lebih muda. Ini karena hewan yang lebih tua memiliki jaringan ikat yang lebih banyak dan lebih kuat. Jaringan ikat tersebut terdiri dari kolagen, yang ketika dimasak, memerlukan waktu lebih lama untuk terurai menjadi gelatin agar daging menjadi empuk. Jika tidak diolah dengan tepat, daging tua bisa menjadi sangat alot, terutama jika dipanggang atau dijadikan sate.

Trik Tradisional Menggunakan Daun Pepaya

Salah satu cara tradisional yang efektif untuk mengatasi masalah daging alot adalah dengan menggunakan daun pepaya. Trik ini telah digunakan secara turun-temurun di berbagai budaya dan terbukti sangat ampuh. Caranya sederhana, yakni dengan membungkus potongan daging dengan daun pepaya selama beberapa waktu sebelum proses pembakaran atau pemanggangan. Lalu, mengapa daun pepaya mampu melunakkan daging?

Penjelasan Ilmiah: Enzim Papain

Daun pepaya mengandung enzim alami yang dikenal sebagai papain. Enzim ini memiliki kemampuan untuk memecah protein, termasuk protein yang membentuk serat-serat daging. Saat daging dibungkus dengan daun pepaya, enzim papain akan menembus ke dalam serat daging dan memecah kolagen serta protein lainnya yang membuat daging menjadi alot.

Berikut adalah prosesnya secara rinci:

1.Penetrasi Enzim: Papain meresap ke dalam daging dan mulai memecah protein serta jaringan ikat yang keras.

2. Pemecahan Kolagen: Kolagen adalah komponen utama yang membuat daging alot, terutama pada daging hewan tua. Papain memecah kolagen menjadi molekul yang lebih kecil, membuat daging menjadi lebih lembut.

3. Waktu Pemaparan: Semakin lama daging bersentuhan dengan daun pepaya, semakin banyak enzim yang bekerja. Namun, tidak disarankan untuk terlalu lama, karena dapat membuat tekstur daging menjadi terlalu lembek dan kehilangan rasa asli daging.

Bagaimana Cara Mengaplikasikan Trik Ini?

1. Ambil daun pepaya segar, cuci bersih, dan keringkan.

2. Potong-potong daging sesuai ukuran yang diinginkan untuk sate atau daging bakar.

3. Bungkus potongan daging dengan daun pepaya, lalu diamkan selama 30-60 menit. Jangan terlalu lama agar daging tidak terlalu lembek.

4. Setelah itu, buka bungkus daun pepaya dan lanjutkan dengan membumbui daging sesuai resep yang diinginkan.

5. Panggang atau bakar sate seperti biasa.

Tips Tambahan:

  • Jangan Membungkus Terlalu Lama: Seperti disebutkan sebelumnya, terlalu lama membungkus daging dengan daun pepaya dapat membuat daging terlalu lunak, bahkan cenderung lembek.
  • Kombinasi dengan Marinasi: Jika ingin mendapatkan hasil yang lebih lezat, Anda juga bisa menggabungkan trik ini dengan marinasi bumbu sebelum dibakar.
  • Alternatif Daun Pepaya: Selain daun pepaya, enzim pelunak juga bisa ditemukan pada bahan lain seperti buah nanas (bromelain) atau jahe. Namun, daun pepaya lebih sering digunakan karena ketersediaannya yang melimpah di Indonesia, terutama pada saat Idul Adha.

Kesimpulan

Daun pepaya merupakan solusi alami dan efektif untuk melunakkan daging yang alot, terutama daging dari hewan yang lebih tua. Dengan memanfaatkan enzim papain yang terkandung di dalamnya, Anda bisa mendapatkan daging yang lebih empuk dan mudah dikunyah tanpa mengorbankan rasa atau kesegaran daging. Teknik ini sangat cocok diterapkan saat membuat sate atau daging bakar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3