Video Artikel Utama

Melihat dari Dekat Lapangan THOR, Surabaya

3 Maret 2024   21:24 Diperbarui: 4 Maret 2024   16:51 1959 31 9

Dokumen pribadi.
Dokumen pribadi.

Lapangan THOR Surabaya pada masa pemerintahan Hindia Belanda merupakan lapangan sepakbola yang digunakan orang-orang Eropa di Surabaya. 

Orang-orang Eropa yang dimaksud bukan hanya bangsa Belanda tetapi juga para pelaut dan pedagang dari Eropa. Seperti diketahui bahwa Surabaya sejak dulu dikenal sebagai kota pelabuhan dan perdagangan yang banyak disinggahi para saudagar mancanegara termasuk dari Eropa.

THOR pada masa kolonial merupakan nama sebuah klub sepakbola bangsa Belanda yang tinggal di Surabaya. THOR singkatan dari Tot Heil Onzer Ribbenkast berarti Demi Tulang Rusuk Kita. 


Apakah nama Demi Tulang Rusuk Kita ini ada sangkut-pautnya dengan kesetiaan para pemain dan pengurus klub sepakbola tersebut pada istrinya yang notabene adalah tulang rusuk mereka yang sangat dan seharusnya dicintai sepenuh hati. 

Seperti diketahui bahwa Surabaya sejak dulu sebagai kota pelabuhan banyak terdapat rumah bordil untuk hiburan bagi para pelaut.

Ataukah istilah dan singkatan Thor juga mengacu pada nama Dewa Petir yang tangguh dalam mitologi bangsa Skandinavia yang tinggal di Eropa bagian utara.

Bisa jadi demikian.

Dokumen pribadi 
Dokumen pribadi 

Lapangan Thor yang berada di komplek Gelanggang Olahraga atau Gelora Pancasila kini merupakan lapangan sepakbola dan atletik berskala internasional yang diresmikan oleh Tri Rismaharini, Walikota Surabaya pada 2017 silam.

Dokumen pribadi.
Dokumen pribadi.

Sebagai lapangan olahraga yang modern, Lapangan THOR menjadi kebanggaan masyarakat Surabaya yang antusias menggunakan untuk berlatih atletik.

Setiap hari, terutama Sabtu, Minggu, dan hari libur banyak warga dan komunitas yang berlatih atletik. 

Ada yang berlatih sendiri juga banyak yang dilatih oleh pelatih-pelatih profesional yang kebanyakan merupakan sarjana olahraga dari Universitas Negeri Surabaya dan perguruan tinggi yang mencetak sarjana olahraga.

Lapangan THOR memang terbuka bagi masyarakat umum, namun bukan untuk bermain. Lapangan THOR dibangun untuk menciptakan atlet atletik yang berprestasi. 

Tak heran di dalam lapangan yang terlihat mereka yang berlatih serius dengan memakai jersey yang memadai. Tak ada yang memakai sandal atau sepatu yang tidak sesuai yang bisa saja merusak lintasan atletik.

Tidak ada pula penjaja makanan dan minuman di sekitar lapangan.

Dokumen pribadi.
Dokumen pribadi.

Dokumen pribadi.
Dokumen pribadi.

Di sebelah kanan depan lapangan THOR merupakan gelanggang tertutup untuk olahraga dalam ruangan.

Di sebelah kiri terdapat Museum Olahraga Surabaya atau MOS yang menyimpan dokumen dan foto-foto prestasi olahraga atlet-atlet Surabaya dan Jawa Timur.

0 0 0

Sumber informasi sejarah: 

Seorang atlet atletik dan pelatih atletik pada dekade 80an yang enggan disebut namanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3