Nur Terbit
Nur Terbit Jurnalis

Penulis buku Wartawan Bangkotan (YPTD), Lika-Liku Kisah Wartawan (PWI Pusat), Mati Ketawa Ala Netizen (YPTD), Editor Harian Terbit (1984-2014), Owner www.nurterbit.com, Twitter @Nurterbit, @IniWisataKulin1, FB - IG : @Nur Terbit, @Wartawan Bangkotan, @IniWisataKuliner Email: nurdaeng@gmail.com, aliemhalvaima@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Video Pilihan

Coto Makassar di Jakarta

28 Oktober 2022   11:36 Diperbarui: 28 Oktober 2022   11:49 1044 5 1

Wisata Kuliner Coto Makassar (foto: channel YouTube Nur Terbit)
Wisata Kuliner Coto Makassar (foto: channel YouTube Nur Terbit)

Cerita Hari Ini: COTO MAKASSAR DI JAKARTA (Catatan & Video Nur Terbit).

Mampir makan Coto Makassar di Senen, Jakarta Pusat asuhan Syamsul Daeng Ngawing, eh ketemu YouTuber spesialis kuliner - yang juga mau bikin konten video. Siapa sebenarnya YouTuber tersebut, saya saya lupa nanya nama dan channelnya. Cuma salaman doang .

Tapi gak usah gusar atau galau. Tonton saja liputan video YouTube saya ini di channel Nur Terbit, ada banyak liputan kuliner di sana. Salah satunya dengan mencicipi COTO MAKASSAR DI JAKARTA ini.


Jika berkenan, mohon dilike, komen, share dan subscribs ya video YouTube saya ini. Biar saya tambah semangat membuat konten Terima kasih. Salam.

Rasanya memang tak pernah bosan dengan Coto Makassar. Selain karena memang sudah akrab di lidah sebagai orang Makassar, juga karena kini ada di rantau. Coto Makassar sekaligus pengobat rindu akan kampung halaman.

Tapi ada guyonan di kalangan masyarakat di Makassar. Mereka bilang begini: kenapa Coto Makassar itu nikmat?

Soalnya dagingnya beda sih. Kalau Soto pakai huruf depan "S" itu daging Sapi, kalau Coto (C) pakai daging Capi hahaha.... 

Guyonan atau candaan yang lain tentang Coto Makassar, kata teman saya begini. Di "Kota Daeng" ini selain ada Coto Makassar, juga populer Coto Malang. 

"Berarti Coto dari Malang, Jawa Timur dong?," kata saya.

"Coto Malang itu sebenarnya Coto Makassar juga. Tapi dijualnya MALANG hari," kata teman.

Kami tertawa. Baru ingat kalau orang Makassar itu selalu "terpeleset" jika mengucapkan suku kata yang berakhir huruf "m" dan "n". Buktinya, kalau "Malam" disebutnya "Malang" hahaha...

***

COTO MAKASSAR adalah kuliner khas Kota Makassar, Sulawesi Selatan dibuat dari daging Capi eh sapi. 

Sebagai perantau asal "Kota Daeng", sering dimasakin oleh istri dari resep mertua di kampung. Uniknya, setiap kali sudah habis daging cotonya, masih nikmat meski tinggal kuahnya doang. 

Yang penting rasa dan aromanya masih asli, juga ketupat dan "burasa"-nya masih setia hahaha...

Solusinya, daging sapi (ada yang bilang Coto pakai daging Capi ) diganti daging ayam -- maklum harga daging sapi melonjak tajam -- lalu dicampur sisa kuah tadi. 

Kemudian dipanasin di kompor. Jadi deh makan malam penuh dengan "kehangatan". Ya kuah Coto Makassar yang dihangatkan hehehe..

Begitulah nasib perantau yang sering gak sempat mudik. Serba repot. Warung pun masih tutup, mini market cuma ada cemilan. Tetangga kiri-kanan, muka-belakang, juga pada pulkam dan pintunya masih pada tutup. 

Masak sih balik ke mie instan lagi? Gak lah. Cinta kami masih hangat koq, masih sehangat kuah Coto Makassar rasa daging ayam hehe...

Salam: Nur Terbit

Selengkapnya boleh tonton konten video saya di channel YouTube Nur Terbit :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3