Dimas Aryo Wibisono
Dimas Aryo Wibisono Mahasiswa

Percaya Proses

Selanjutnya

Tutup

Video

Cara Bangun Personal Braning Sebagai Konten Kreator

31 Mei 2025   19:08 Diperbarui: 31 Mei 2025   00:09 116 1 1

Jadi content creator di tengah lautan kreator itu susah-susah gampang. Gampang karena siapa pun bisa bikin akun dan mulai posting. Tapi susah karena lo harus punya "nilai lebih" biar bisa beda dan dikenang.

Nah, kunci utamanya adalah personal branding. Ini bukan sekadar logo atau username keren. Personal branding itu soal gimana lo dikenal, diingat, dan dibedakan dari yang lain.

Yuk, kita bahas cara ngebangun personal branding dengan cara yang santai tapi nendang. Gak ribet, tapi hasilnya bisa bikin lo makin solid sebagai content creator.

1. Kenalin Dulu Diri Lo: Lo Mau Dikenal Sebagai Siapa?

Sebelum mikir soal followers atau konten viral, tanyain ke diri lo dulu:
Lo mau dikenal sebagai siapa?

Contoh:

  • Lo mau jadi content creator yang selalu ngasih insight soal kuliah dan mahasiswa?

  • Atau lo pengen dikenal sebagai konten kreator yang kocak dan receh tapi relate?

  • Mungkin lo pengen jadi tempat curhat virtual buat anak-anak muda?

Kalau lo udah nemu "inti karakter" lo, semua konten lo bakal punya benang merah. Gak perlu harus 100% serius atau satu topik doang, yang penting feel-nya konsisten.

2. Tentukan "Gaya Lo" Sendiri

Banyak yang niru gaya kreator lain karena takut gak dilirik. Padahal justru yang bikin dilirik itu keunikan lo sendiri.

Coba pikirin:

  • Lo lebih suka ngomong santai atau serius?

  • Lo suka format storytelling, sketsa lucu, atau video talking head?

  • Lo sering bahas hal-hal absurd tapi dalam, atau suka ngebahas hal simpel yang relate?

Contoh:
Kalau lo anak komunikasi yang bawain konten edukasi tapi dengan gaya lucu dan kata-kata anak tongkrongan --- itu udah branding banget!

Inget, gaya lo adalah "suara" lo di dunia digital.

3. Konsisten Tapi Gak Kaku

Branding itu dibangun dari konsistensi. Tapi, bukan berarti lo gak bisa eksplor.

Misalnya lo biasa bahas kehidupan mahasiswa, gak masalah sesekali lo bahas soal mental health, overthinking, atau bahkan tips nugas. Selama "suara" dan gaya lo masih sama, audiens tetap akan ngerasa itu lo banget.

Banyak konten kreator besar yang bisa bahas apa aja tapi tetap terasa khas karena tone dan kepribadiannya kuat.

4. Buat Tagline atau Ciri Khas yang Mudah Diingat

Coba bikin sesuatu yang jadi identitas lo. Bisa berupa:

  • Cara buka atau nutup video

  • Ekspresi andalan

  • Kalimat khas ("Lo pasti pernah ngerasa kayak gini gak sih?")

  • Gaya editan, backsound, atau filter tertentu

Makin sering lo pake itu, makin nempel di kepala audiens.

Kayak lo tau TikToker tertentu cuma dari gaya ngomong atau backsound-nya. Nah, itu branding yang jalan.

5. Buka Sedikit Sisi Pribadi Lo (tapi Bijak)

Personal branding bukan berarti lo harus jadi "tokoh" palsu. Justru, audience makin suka kalau lo keliatan real.

Ceritain:

  • Struggle lo dalam ngonten

  • Gimana lo bagi waktu kuliah vs konten

  • Gimana rasanya pas views drop

  • Atau cerita konyol lo waktu di kampus

Itu bikin orang merasa deket dan peduli. Tapi ingat: pilih mana yang aman buat dibagi. Jangan sampe over-share hal pribadi yang bikin gak nyaman sendiri.

6. Bangun Interaksi, Jangan Cuma Posting

Personal branding juga dibangun lewat hubungan. Kalau lo aktif bales komentar, bikin Q&A, atau ngobrol di DM, orang jadi ngerasa lo bukan sekadar akun tapi orang beneran yang mereka kenal.

Coba anggap followers lo bukan angka, tapi temen yang perlu lo ajak ngobrol, curhat, dan ajak ketawa bareng.

7. Kolaborasi = Strategi Branding

Kolaborasi sama kreator lain bukan cuma buat naik followers. Tapi juga buat memperkuat posisi lo.

Kalau lo sering muncul bareng konten kreator lain yang punya vibe sejenis, audiens jadi lebih cepat nge-'label' lo.

Contoh: lo sering kolab sama kreator yang bahas dunia kuliah, akhirnya lo juga ikut dikenal sebagai "anak kuliah yang kontennya seru".

Branding itu soal persepsi, dan persepsi terbentuk dari pengalaman audiens ngeliat lo.

8. Tampilan Profile Harus Cermat

Bio lo di TikTok, Instagram, atau YouTube itu bagian penting dari branding. Jangan asal nulis "content creator | follow ya".

Bikin bio yang:

  • Menjelaskan lo siapa

  • Ngasih hint soal konten lo

  • Bisa juga ditambah kalimat khas

Contoh:

Mahasiswa Komunikasi yang sering overthinking dan kebanyakan ide
Bikin konten buat lo yang ngerasa hidup gak santai-santai amat

Lucu, jujur, dan nunjukin karakter.

Bangun personal branding itu gak instan. Tapi tiap kali lo posting, interaksi, dan cerita dari hati, sedikit demi sedikit lo lagi ngebentuk persepsi publik tentang diri lo.

Yang penting:

  • Kenali siapa lo

  • Tentuin gaya lo

  • Bangun hubungan

  • Konsisten tanpa ngebunuh kreativitas

Inget, jadi content creator bukan cuma soal konten viral, tapi soal gimana lo ninggalin kesan yang bertahan lama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6