Nasi Goreng yang Dimakan dengan Kuah di Padang, Enak!

Bukan itu namanya jika saya tidak betul betul memanfaatkan waktu di kota lain untuk mengeksplor wisata wisata yang seru. Kali ini saya sengaja Ke Sumatera Barat karena salah satu teman baik saya sejak kecil akan menikah dan meminang pujaan hatinya di sana.

Tujuan kali ini adalah kota Padang yang sebenarnya saya sudah beberapa kali mampir ke kota rendang ini. Karena memang saya lahir tidak jauh dari kota ini masih sama sama Sumatera juga.
Namun pergi ke kota ini membuat saya saka nostalgia saat masih kecil saya sempat dibawa berkeliling di kota ini. Tapi memang saya baru sadar bahwa wisata di kota keripik Sanjay ini tidak terlalu banyak.

dokpri

Ya kalo kita melewati jalur darat dari arah Riau mungkin kita bisa mampir di beberapa tempat seperti misalnya dikerok sembilan untuk sekedar ber foto atau bahkan mampir di bandrek haus yang cukup terkenal di kalangan teman teman yang sering mondar-mandir ke Sumatera Barat dari Pekanbaru ini.

Namun kali ini karena memang saya sudah bekerja dan cuti pun tidak banyak namun tetap ingin Memaksimalkan waktu yang ada jalan rangkaian cuti ini. Jadi sekalian menghadiri pernikahan teman saya juga ingin mampir ke beberapa tempat wisata di Padang yang belum pernah saya kunjungi sebelumnya.

dokpri

Pertama kali mendarat di bandara internasional Minangkabau pun saya serasa pulang kampung karena saya disambut oleh logat yang betul betul familiar di telinga saya. Dalam menunggu jemputan pun saya berkali-kali dihampiri supir travel yang bertanya ke mana tujuan saya dan mereka bersedia mengantar tentunya dengan harga yang pas dan cocok untuk kedua belah pihak.

Apa yang menjemput tentu saja teman saya yang akan menikah keesokan harinya he he he he.

Tidak pas rasanya jika Mengelilin kota Padang dengan perut kosong dan lagi hanya orang orang sedih yang datang ke kota Padang kemudian pulang dengan berat badan yang sama. Karena makanan di Sumatera kebanyakan betul betul enak dan sangat menjadi musuh untuk mereka yang sedang diet.

Saya mengawali perjalanan di kota Padang ini dengan makan nasi Padang tentunya Andang cabai merah yang mereka sediakan sangat sangat berbeda dan membuat saya bernostalgia saat saya masih menghabiskan hidup di pulau Sumatera.

Bahkan malam harinya walaupun kenyang saya mampir ke lapak nasi lapau yang menjual nasi goreng yang cukup unik. Kalau di Jakarta atau di kota di pulau Jawa lainnya ada nasi goreng petai, di Padang namanya adalah nasi goreng patai ya perbedaan nya hanya di petai dan patai.

dokpri

Tapi bukan itu saja perbedaan nya nasi goreng pakai di sini khususnya di lapau ini Nasi goreng yang disajikan bersamaan dengan kuah juga. Ya, mirip seperti kuah martabak asin atau kuah Pempek-pempek, tapi sedikit lebih chair lengkap dengan potongan Timun wortel, dan cabai rawit hijau.

dokpri

Saya bukan penggemar petai namun memakan nasi goreng ini bersama kuah adalah pengalaman baru untuk saya dan rasanya cukup enak mungkin karena memang ini adalah makanan yang cukup unik jika dikombinasikan dan ini adalah kali pertama saya memakannya.