Fadly Bahari
Fadly Bahari Penulis

Penjelajah dan Pengumpul Esensi

Selanjutnya

Tutup

Video Pilihan

Angka 168 Isyaratkan Bumi Pusat/Panggung Utama Alam Semesta

10 November 2023   21:52 Diperbarui: 10 November 2023   22:50 685 3 0


Ini alasan mengapa dalam surat Al Ikhlas, ALLAH ingin dikenal sebagai AHAD bukan WAHID. Karena, nama AHAD terdiri dari: Alif (1) Haa (6) Dal (8). 

Formasi 1-6-8 yg terlihat pada nama AHAD, ternyata juga terlihat di berbagai hal di dunia ini. 

Misalnya, jumlah gematria kalimat Bismillah adalah: 168 (Bismi= 102, Allah= 66).

Yang lebih menarik, bahkan di tingkat partikel fundamental formasi 1-6-8 juga terlihat.

Di tingkat partikel fundamental, hanya ada 1 Higgs Boson, 6 Quarks, dan 8 Gluon yang berinteraksi. Ada juga 6 Lepton tapi, keluarga lepton tidak berinteraksi dengan Gluon.

Hanya keluarga Quarks saja di antara semua partikel fundamental yang berinteraksi dengan 4 gaya fundamental. yaitu gaya Elektromagnetik, gaya Gravitasi, gaya nuklir Kuat, dan gaya nuklir Lemah.

Hanya Quark saja yang berinteraksi denga gaya nuklir kuat yang dimediasi Gluon. Dan ini yang menentukan jalan cerita formasi 1-6-8 dalam dunia kuantum.

Setelah Gluon bekerja mengikat Quark dan menghadirkan Proton dan Neutron sebagai partikel inti atom, kita kembali menemukan angka 168 pada nilai konstanta massa Proton dan massa Neutron.

Deretan nilai pada konstanta massa Neutron misalnya, 1,675... bisa dikatakan sangat identik dengan 1-6-8. Dan tentu saja:
1,675 dapat dibulatkan menjadi 1,68.

Yang terpenting untuk anda diketahui, 168 adalah jumlah menit di akhirat - kehidupan Adam dan anak-cucunya hingga akhir zaman nanti. 

Itu karena, Adam dikeluarkan dari surga tepat pada jam 3 lewat 12 menit, Asar waktu akhirat, yang berarti, waktu yang tersisa buat Adam dan umat manusia untuk menjalani kehidupan di dunia, hanya sepanjang 168 menit saja, di mana durasi waktu itu akan berakhir pada saat di akhirat telah memasuki tepat jam 6 petang.

Dengan kata lain, sejak Adam dan Hawa memulai hidup di dunia hingga masa kita sekarang ini, di akhirat, masih berlangsung hari jumat dan waktu Asar yang sama.

Setidaknya ada 3 ayat yang mengisyaratkan hal ini, Yaitu:

1. ayat 1 surat Al Asr, Wal Asr(i) yang selama ini umumnya diterjemahkan menjadi "Demi Masa", padahal, yang semestinya adalah: "Demi Waktu Asar" - Asar yang dimaksud di sini, merujuk pada waktu Asar yang jalani umat manusia di dunia.

2. Surat Yunus ayat 45, yang berbunyi: (Ingatlah) pada hari (ketika) Allah mengumpulkan mereka, (mereka merasa) seakan-akan tidak pernah berdiam (di dunia) kecuali sesaat saja pada siang hari...

3. Surat Taha ayat 104, yang berbunyi: Kami lebih mengetahui apa yang akan mereka katakan, ketika orang yang paling lurus jalannya mengatakan, "Kamu tinggal (di dunia) tidak lebih dari sehari saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2