Akun resmi Tim KKN UNNES GIAT 13 Desa Tawangrejo, Kec. Bayat, Kab. Klaten. Kami berbagi informasi, cerita, dan dedikasi dalam pendampingan masyarakat serta pengembangan potensi desa, khususnya di bidang pertanian, ekonomi kreatif, dan ketahanan pangan.
Warisan Budaya yang Tetap Hidup
Di tengah modernisasi, Tawangrejo tidak meninggalkan jati dirinya. Kesenian Reog dan Karawitan menjadi kebanggaan masyarakat, dilestarikan melalui kelompok seni yang aktif melakukan latihan. Gamelan, sinden, dan para pelatih tampil dalam video sebagai bukti bahwa budaya masih menjadi denyut kehidupan desa.

Ketahanan Pangan dari Sawah hingga Greenhouse Melon
Potensi pertanian menjadi sorotan utama dalam video. Hamparan persawahan, perkebunan jeruk dan alpukat, serta kegiatan Kelompok Wanita Tani (KWT) menunjukkan betapa suburnya tanah Tawangrejo.
Tak hanya itu, desa ini mengembangkan Greenhouse Melon Alisha, sebuah inovasi pertanian modern yang dikelola Gapoktan Tawangrejo. Melon premium yang ditanam dengan teknologi greenhouse diakui memiliki kualitas tinggi dan menjadi daya tarik agrowisata baru. Wawancara para petani---seperti Pak Suwanto, Pak Samino, dan pengunjung Bu Endang---memperkuat gambaran keberhasilan program ini.
Selain melon, kebun terong yang dikelola warga juga menjadi bagian penting ketahanan pangan, ditambah keberadaan pojok tanam yang menyediakan kebutuhan sayur harian.

Peternakan sebagai Penopang Ekonomi
Warga Tawangrejo juga mengembangkan usaha peternakan sapi dan kambing. Aktivitas pemberian pakan dan pengelolaan kandang turut ditampilkan sebagai potensi ekonomi yang menjanjikan.
