Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.
Pembuatan pupuk kompos dengan menggunakan material pokok yang ada di sekitar. Beberapa material yang dimanfaatkan adalah kulit buah kopi, gedebog pisang, batang jagung, dan kotoran ternak yang bisa diambil secara gratis.
Tujuan dari pembuatan pupuk organik ini adalah untuk mengurangi ketergantungan kepada pupuk kimia, baik itu terhadap tanaman pangan maupun perkebunan.
2. Praktik membuat rorak di kebun kopi
Rorak merupakan saluran drainase buntu yang dibuat di antara tanaman kopi. Tujuannya adalah menjaga konservasi tanah. Saat hujan, bisa menjebak air dan meresap ke dalam tanah.
3. Praktik membuat dan mengaplikasikan pestisida nabati
Pestisida nabati bertujuan untuk mengurangi ketergantungan petani akan pestisida-pestisida kimia yang cukup banyak menimbulkan permasalahan terhadap lingkungan.
4. Praktik memangkas tanaman kopi
Praktik memangkas masih perlu diperbaiki sebab petani merasa sayang apabila tanamannya dipangkas. Namun beberapa orang mulai melakukan praktik pemangkasan, khusunya pada tunas-tunas muda yang tidak produktif dan ranting kering.
5. Praktik sambung pucuk
Praktik sambung pucuk atau grafting sudah biasa dilakukan oleh beberapa petani. Karenanya, petani yang sudah terampil menjadi fasilitator atau tutor untuk petani lain yang belum bisa.
Hal yang masih harus ditingkatkan adalah peningkatan pemahaman kepada petani yang sudah terbiasa melakukan grafting agar mampu memilih mata atas dari tanaman yang berkualitas dan sehat.