Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Petani

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Video Pilihan

Kearifan Lokal: Panen Jamur di Alam dan Cara Bedakan dengan Jamur Beracun

14 Mei 2025   15:10 Diperbarui: 14 Mei 2025   16:45 175 7 3


Banyak sekali jamur yang tumbuh bebas di alam. Diperkirakan, ada antara 1,5 - 3 juta spesies jamur di dunia. Akan tetapi, baru sekitar 120 ribu jenis yang berhasil diidentifikasi.

Dari ratusan ribu species yang telah diidentifikasi dan diberi nama, hanya sedikit jamur yang bisa dimakan. Lainnya, termasuk jamur beracun yang berbahaya jika dimakan.

Beberapa jenis jamur yang dibudidayakan untuk dikonsumsi antara lain jamur tiram, jamur kuping, jamur merang, jamur kancing, jamur shitake, jamur shimeji, jamur maitake, jamur enoki, jamur porcini, dan lainnya. 

Sebelum jamur dibudidayakan, nenek moyang kita mengambilnya dari alam bebas. Jamur di alam bebas paling banyak tumbuh di musim hujan.

Saking banyaknya, pertumbuhan jamur ini dijadikan perumpaan "bak jamur tumbuh di musim hujan", sesuatu yang muncul dengan sangat banyak dan cepat.

Jamur beracun versus tak beracun

Membedakan jamur beracun dengan tak beracun itu sangat penting. Sebab dengan mengetahui ciri khasnya, seseorang dapat menghindarkan diri dari konsumsi jamur beracun.

Di desa, pengetahuan akan jamur beracun dan jamur tidak beracun di alam yang bisa dipanen diperoleh secara turun-temurun dari orang tua. Kearifan lokal yang tetap dipertahankan.

Beberapa ciri jamur yang bisa dimakan menurut pak Dirman dan beberapa bapak yang melakukan panen jamur alam di kebun Pak Dirman di Talang Mansur, Dusun Semoga Jaya, Kampung Gunung Katun, Kecamatan Baradatu, Way Kanan, Lampung.

1. Warna tidak mencolok
Jenis jamur yang bisa dikonsumsi biasa memiliki warna yang tidak mencolok tetapi lebih tampak natural. 

2. Berbau segar
Jamur yang bisa dimakan adalah jamur yang memiliki aroma segar. Biasanya berbau tanah atau berbau hutan setelah hujan.

3.  Bertekstur kering
Jamur dengan ciri khas memiliki tekstur kering, tidak lembab dan tidak lembek merupakan ciri jamur yang bisa diolah untuk dikonsumsi.

4. Tidak Gampang hancur
Jamur bisa dikonsumsi biasanya terasa lebih kuat dan tidak mudah hancur ketika disentuh bagian-bagiannya.

Sedangkan ciri jamur beracun adalah sebagai berikut:

  • memiliki warna mencolok.
  • bau tidak sedap.
  • mudah hancur.
  • punya bintik mencolok.
  • hidup di tempat kotor.
  • pnuya semacam cincin atau jaring pada gagang.
  • terlihat licin dan berlendir.

Cara panen jamur

Cara panen jamur yang bisa dimakan berbeda-beda tergantung jenis jamur yang akan dipanen.

Jamur tiram misalnya, dipanen dengan cara merobek seluruh tandan di pangkalan atau memotongnya dengan pisau. 

Panen jamur merang dilakukan dengan mencabut seluruh bagian tubuh buah di bagian bawah yang menempel pada substrat.

Hati-hati panen jamur di alam, ketahui dengan pasti jamur beracun versus jamur yang bisa dimakan (dok foto: Greg Nafanu)
Hati-hati panen jamur di alam, ketahui dengan pasti jamur beracun versus jamur yang bisa dimakan (dok foto: Greg Nafanu)

Di alam, panen jamur tiram dan jamur kuping dilakukan dengan cara mencabutnya dari pohon dimana jamur ini menempel.

Sedangkan jamur bulan biasa dipanen dengan mencabut langsung dari tanah. Sebab jamur bulan tumbuh di atas tanah basah.***

Sumber: https://www.youtube.com/@gnafanu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2