Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Petani

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Video Pilihan

Nikmat Dibalik Olah Pingpong Usai Kerja, Bisa Hilangkan Stres dan Tetap Produktif

27 Juni 2025   10:46 Diperbarui: 27 Juni 2025   10:46 240 11 2

Olahraga ini melepaskan hormon endorfin yang membuat perasaan lebih rileks dan bahagia, sehingga stres bisa ditekan secara alami tanpa perlu obat atau terapi khusus.

Karyawan yang rutin melakukan aktivitas menyenangkan seperti pingpong juga cenderung memiliki hubungan sosial yang lebih baik dengan rekan kerja. 

Permainan ini mendorong interaksi, komunikasi, bahkan kerja sama tim. Hal ini sangat penting untuk membangun suasana kerja yang positif, saling mendukung, dan minim konflik.

Meningkatkan produktivitas

Pingpong pun mampu meningkatkan produktivitas. Karyawan yang merasa bugar dan tidak stres akan lebih fokus dalam menyelesaikan tugas. 

Mereka memiliki energi lebih untuk berpikir kreatif, membuat keputusan cepat, dan menyelesaikan pekerjaan dengan hasil lebih optimal. Aktivitas ini secara tidak langsung mempercepat pencapaian target perusahaan.

Dalam konteks budaya kerja modern, perusahaan yang menyediakan fasilitas pingpong atau ruang rekreasi lain menunjukkan kepedulian terhadap kesejahteraan karyawan. 

Hal ini bisa meningkatkan loyalitas dan kepuasan kerja. Karyawan merasa diperhatikan, sehingga motivasi mereka untuk bekerja pun meningkat.

Menembus sekat antardivisi

Bermain pingpong juga bisa menjadi sarana perekat antar divisi. Ketika pegawai dari berbagai bagian terlibat dalam satu permainan, batas-batas struktural di kantor bisa mencair. 

Ini membuka peluang kolaborasi yang lebih terbuka dan lancar di luar meja pingpong, termasuk dalam penyelesaian proyek bersama.

Bagi pemimpin atau manajer, bermain pingpong bersama staf juga menunjukkan gaya kepemimpinan yang inklusif. Mereka tidak lagi terlihat sebagai sosok yang eksklusif dan jauh dari tim. 

Melalui permainan sederhana ini, tercipta relasi yang lebih akrab dan suasana kerja yang lebih terbuka serta komunikatif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3