Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Petani

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Video Pilihan

Baradatu, dari Negeri Kolonial ke Pusat Dinamis di Way Kanan Lampung

23 Juli 2025   05:23 Diperbarui: 23 Juli 2025   08:28 322 18 6

Teknologi dan akses internet

Sekolah seperti SMP Negeri 1 Baradatu sudah terkoneksi internet. Hal ini menandai kemajuan dalam infrastruktur pendidikan dan teknologi lokal.

Citra budaya: Tugu Perahu dan keramaian sore

Tiuh Balak Pasar memiliki Tugu Perahu sebagai ikon lokal yang menjadi titik kumpul, khususnya saat sore atau bulan Ramadan.

Meskipun fasilitasnya sederhana, pasar kuliner malam itu ramai pengunjung dan pelaku usaha lokal Baradatu.

Pusat budaya dan kesenian rakyat

Baradatu juga menjadi tempat pagelaran budaya tradisional seperti kuda lumping. 

Misalnya, acara di Lapangan Semarang Kampung Bhakti Negara yang diselenggarakan SMSI dilihat ribuan warga dan menghidupkan ekonomi pelaku usaha kecil lokal.

Modernisasi dan peran administrasi saat ini

Secara administratif, Kecamatan Baradatu memiliki luas sekitar 120 km² dan populasi sekitar 45.958 jiwa (perkiraan mid‑2024).Kecamatan ini meliputi 22 Kelurahan dan Kampung. 

Lima kelurahan yang ada, yaitu Campur Asri, Taman Asri, Tiuh Balak Pasar, Banjar Negara, dan Mekar Asri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4