H.Asrul Hoesein
H.Asrul Hoesein Wiraswasta

Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Founder PKPS di Indonesia | Founder Firma AH dan Partner | Jakarta | Pendiri Yayasan Kelola Sampah Indonesia - YAKSINDO | Surabaya. http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Selanjutnya

Tutup

Video Pilihan

TPA Piyungan Potensi Meledak

21 November 2022   23:51 Diperbarui: 21 November 2022   23:57 777 12 3


Kunjungan hari ketiga di Tempat Pembuangan Sampah Ahir (TPA) Regional  
Piyungan Bantul Yogyakarta, survey kondisi sampah dan proses pengelolaannya.

Semoga artikel pendek ini bisa dibaca oleh Raja Jogja atau Sri Sultan Hamengku Buwono X yang juga sebagai Gubernur DI Jogjakarta. Agar bisa melakukan perbaikan TPA Regional Piyungan.

Baca juga: Sampah Terus Menumpuk dan Bermasalah, Apa Solusinya?

TPA Regional Piyungan Bantul Yogyakarta. Sumber: DokPri | Asrul
TPA Regional Piyungan Bantul Yogyakarta. Sumber: DokPri | Asrul

Baca juga: Korelasi Sampah dengan CSR dan EPR

Setiap harinya TPA Piyungan menerima atau menampung 700 ton sampah dari Bantul, Sleman, dan Kota Yogyakarta sendiri. Hampir setiap tahun masyarakat sekitar TPA mengeluh karena berbagai masalah khususnya bau sampah yang menyengat.

Rehabilitasi atau pengelolaan TPA Piyungan dengan cara menutup sampah dengan tanah tanpa menangkap metannya itu sangat berbahaya dan mubadzir saja.

Juga kondisi air lindi di TPA Piyungan tersebut dari sampah yang telah ditutup, terus mengalir. Ini juga seharusnya dibuatkan bak kontrol untuk dinormalisasi lalu dialirkan ke alam.

Baca juga: Memahami Circular Economi Sampah

Seharusnya di TPA Piyungan tersebut direhabilitasi dengan membangun sanitary landfill, metannya ditangkap untuk selanjutnya biogas yang ada disalurkan ke rumah penduduk sekitar TPA.

Hal tersebut didasari pada Pasal 44 UU No. 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah (UUPS).

Baca juga: Pemanfaatan Sampah Rumah Tangga Jadi Tantangan Besar

Tidak ada alternatif lain dalam menyelesaikan sampah di Indonesia, termasuk di DI Yogyakarta. Kecuali melaksanakan UUPS dengan tegas.

Karena TPA Piyungan dipergunakan oleh tiga wilayah yaitu Kota Yogya, Bantul dan Sleman. Maka seharusnya dibangun secara regional, begitu juga program pilah dan olah sampah rumah tangga. Secara serentak di tiga wilayah tersebut.

Bagaimana pendapat Anda?

Solo, 21 November 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2