Hazel Radeihan Javierazak
Hazel Radeihan Javierazak Mahasiswa

Hobi mengambil foto dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Video

Banjir Rendam Jalan Tendean, Petugas Evakuasi Warga dan Atur Lalu Lintas

2 November 2025   14:00 Diperbarui: 2 November 2025   14:00 71 1 0

Dok. Pribadi Hazel Radeihan Javierazak
Dok. Pribadi Hazel Radeihan Javierazak

Jakarta, 31 Oktober 2025 --- Hujan deras yang mengguyur wilayah Jakarta Selatan sejak Kamis malam hingga Jumat dini hari mengakibatkan banjir parah di kawasan Jalan Kapten Tendean, Kecamatan Mampang Prapatan. Luapan air dari Kali Mampang menutup sebagian besar badan jalan dan merendam permukiman warga di sekitarnya. Genangan air mencapai ketinggian antara 60 hingga 80 sentimeter, menyebabkan aktivitas masyarakat terganggu serta arus lalu lintas lumpuh total.

Banjir mulai terjadi sekitar pukul 04.30 WIB ketika intensitas hujan meningkat tajam. Air yang meluap dengan cepat membanjiri badan jalan dan menggenangi puluhan rumah warga di sekitar lokasi. Sejumlah kendaraan bermotor tampak mogok karena terjebak di tengah genangan, sementara sebagian pengendara berusaha mencari jalur alternatif untuk menghindari air yang semakin meninggi.

Petugas gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta), Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Perhubungan, serta aparat kepolisian diterjunkan untuk menangani situasi tersebut. Mereka melakukan penyedotan air, menutup sebagian akses jalan, serta mengalihkan arus lalu lintas menuju Jalan Bangka Raya dan Jalan Wijaya. Upaya evakuasi juga dilakukan terhadap warga yang terdampak, khususnya anak-anak dan lansia, dengan memanfaatkan posko darurat di kawasan Mampang.

Kemacetan panjang tidak dapat dihindari akibat genangan air yang menutup jalur utama. Kendaraan dari arah Blok M menuju Pancoran terpaksa memutar balik karena jalan tidak dapat dilalui. Beberapa ruas alternatif juga mengalami kepadatan arus akibat penumpukan kendaraan yang dialihkan. Situasi tersebut diperparah oleh pengendara yang masih nekat menerobos banjir, sehingga menyebabkan sejumlah kendaraan mogok dan memperlambat penanganan di lapangan.

Dok. Pribadi Hazel Radeihan Javierazak
Dok. Pribadi Hazel Radeihan Javierazak

Selain mengganggu mobilitas warga, banjir juga berdampak pada aktivitas ekonomi kecil di sekitar lokasi. Para pedagang kaki lima di tepi Jalan Tendean terpaksa menutup lapak lebih awal karena air merendam area dagang. Sejumlah peralatan dan bahan jualan terlihat basah, sementara aliran listrik di beberapa titik sempat dipadamkan untuk mencegah korsleting.

Berdasarkan data sementara yang dihimpun BPBD DKI Jakarta, sedikitnya 35 kepala keluarga terdampak langsung oleh banjir di kawasan tersebut. Sebagian warga memilih mengungsi sementara di posko yang disediakan, sedangkan sisanya tetap bertahan di rumah untuk menjaga harta benda mereka. Petugas dari Dinas Sumber Daya Air telah mengoperasikan empat unit pompa portabel guna mempercepat penyedotan air di beberapa titik genangan yang cukup dalam.

Kondisi cuaca yang tidak menentu serta curah hujan tinggi dalam beberapa hari terakhir membuat potensi banjir di wilayah Jakarta Selatan masih cukup tinggi. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap kemungkinan hujan susulan dan tidak membuang sampah ke saluran air yang dapat memperparah penyumbatan drainase.

Hingga Jumat sore, genangan di sebagian Jalan Tendean mulai berangsur surut, namun beberapa titik masih tergenang hingga setinggi betis orang dewasa. Petugas gabungan tetap bersiaga di lokasi untuk memastikan kondisi aman dan arus lalu lintas kembali normal. Peristiwa ini kembali menjadi pengingat pentingnya sistem drainase yang memadai dan kesadaran warga dalam menjaga kebersihan lingkungan agar kejadian serupa tidak terus berulang setiap musim hujan tiba.