Hobinya berfikir, menulis, berkata dan melakukan apa yang telah dikatakan...

Dari Kekhawatiran Seorang Orang Tua, Lahir Kesadaran Baru tentang Gizi, Pangan, dan Kemandirian Bangsa
Awalnya, saya hanya seorang orang tua yang cemas.
Cemas karena anak saya --- yang kini menjadi atlet panahan --- tidak mau makan nasi.
Setiap kali piring nasi tersaji, ia menolaknya dengan halus.
"Enggak mau nasi," katanya, sambil tetap menatap santai.
Sebagai orang tua yang tumbuh dalam budaya belum makan kalau belum makan nasi, saya panik.
Saya takut ia kekurangan tenaga. Apalagi, latihan panahan menuntut stamina, konsentrasi, dan kekuatan fisik yang tinggi.
Namun waktu berjalan.
Hari-hari latihan berlalu, pertandingan demi pertandingan ia jalani dengan semangat.
Tubuhnya tetap kuat, pikirannya fokus, performanya stabil.